Kisah Panglima Perang yang Dipecat
http://www.ansortrenggalek.or.id/2019/02/kisah-panglima-perang-yang-dipecat.html
Khalid bin Walid (585–642) adalah seorang panglima perang pasukan
Islam yang sangat dikenal dalam memori sejarah umat Islam di sluruh
dunia. Di bawah kepemimpinannya, pasukan Islam mengalami
kemenangan-kemenangan yang gemilang.
Panglima
yang dikenal sebagai pedang Allah ini adalah sahabat Nabi Muhammad yang
diangkat menjadi panglima ketika Khalifah Abu Bakar. Hampir semua
tentara Muslim gembira dengan penunjukan itu. Selama ini memang Khalid
bin Walid adalah seorang pemimpin di lapangan yang tepat. Sejak kecil,
Khalid dikenal sebagai seorang yang keras.
Padahal
ia dibesarkan dari sebuah keluarga yang kaya. Sejak usia dini, ia
menceburkan dirinya ke dalam seni peperangan dan seni bela diri. Malah
mempelajari keahlian mengendarai kuda, memainkan pedang dan memanah.
Dia
juga mencurahkan perhatiannya ke dalam hal memimpin angkatan perang.
Bakat-bakatnya yang asli, ditambah dengan latihan yang keras, telah
membina Khalid menjadi seorang yang luar biasa. Kemahiran dan
keberaniannya mengagumkan setiap orang. Hanya Khalid bin Walid lah
seorang yang pernah memporak-porandakan pasukan kaum muslimin, semasa ia
masih belum memeluk Islam dalam perang Uhud.
Pada
masa Abu Bakar, Khalid mendapat yang membawahi pasukan sebanyak 46.000
orang tersebut harus menghadapi 240.000 tentara Bizantium. Peristiwa
tersebut dikenal sebagai perang Yarmuk. Dan umat Islam memenangkannya.
Di
tengah berkecamuknya pertempuran ini, Khalid bin walid mendapat surat
yang memberitahukan bahwa Abu Bakar Shiddiq telah wafat. Khalifah
digantikan sahabat Umar bin Khatab. Surat itu juga menyatakan pemecatan
Khalid bin Walid sebagai komandan pasukan sebagai penggantinya adalah
Abu Ubaidah.
Berita ini dirahasiakan Khalid bin Walid supaya tidak terjadi goncangan di kalangan pasukan umat Islam.
Sumber : NU Online