Ansor Trenggalek Kecam Unjuk Rasa Anarkis 21 Mei
http://www.ansortrenggalek.or.id/2019/05/ansor-trenggalek-kecam-unjuk-rasa.html
Ansor Trenggalek Online - Aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu RI yang berujung ricuh Selasa (21/5/2019) malam menuai reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya dari Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek. Mereka menyesalkan kejadian anarkis massa hingga menyebabkan beberapa korban terluka dan kerusakan fasilitas umum. ‘’Kami mengecam dan mengutuk aksi unjuk rasa yang berujung anarkis itu. Mereka sama sekali tidak mencerminkan sebagai warga negara yang baik.’’ terang Ketua PC GP Ansor Trenggalek, M. Izuddin Zakki.
Pernyatan itu disampaikan saat agenda safari Ramadlan Ansor Trenggalek ke Pimpinan Anak Cabang GP Ansor se- Kabupaten Trenggalek.
Gus Zaki, sapaan akrabnya, juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh kelompok-kelompok tertentu yang mengajak berbuat rusuh di tengah hiruk pikuk pasca pengumuman hasil pilpres 2019. "Saya harap masyarakat tidak terprovokasi dengan isu yang tidak jelas dan berita hoaks. Mari kita isi bulan Ramadan ini dengan beribadah dan berbuat kebaikan,’’ katanya.
Diakuinya, aksi massa itu sudah melewati batas. Sehingga, petugas dari kepolisian dan TNI mesti bertindak tegas. ‘’Semua sudah diatur dalam hukum. Kalau tidak puas dengan hasil rekapitulasi KPU silakan ke Bawaslu, MK, maupun DKPP apabila merasa ada kecurangan dalam pemilu. Bukan justru berbuat anarkis, sehingga merugikan masyarakat banyak,’’ tuturnya.
Baca juga : Ansor Trenggalek Gelar Road Show Safari Ramadlan
Lebih lanjut ia mengatakan tindakan massa itu sudah termasuk inkonstitusional dan di luar batas aturan. Sehingga, aparat perlu melakukan tindakan represif supaya kondisi kembali aman dan kondusif. ‘’Kami mendukung Polri dan TNI untuk menangani permasalahan itu supaya negeri ini tidak seenaknya dibuat rusuh oleh mereka,’’ ungkapnya. (ltf)
Pernyatan itu disampaikan saat agenda safari Ramadlan Ansor Trenggalek ke Pimpinan Anak Cabang GP Ansor se- Kabupaten Trenggalek.
Gus Zaki, sapaan akrabnya, juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh kelompok-kelompok tertentu yang mengajak berbuat rusuh di tengah hiruk pikuk pasca pengumuman hasil pilpres 2019. "Saya harap masyarakat tidak terprovokasi dengan isu yang tidak jelas dan berita hoaks. Mari kita isi bulan Ramadan ini dengan beribadah dan berbuat kebaikan,’’ katanya.
Diakuinya, aksi massa itu sudah melewati batas. Sehingga, petugas dari kepolisian dan TNI mesti bertindak tegas. ‘’Semua sudah diatur dalam hukum. Kalau tidak puas dengan hasil rekapitulasi KPU silakan ke Bawaslu, MK, maupun DKPP apabila merasa ada kecurangan dalam pemilu. Bukan justru berbuat anarkis, sehingga merugikan masyarakat banyak,’’ tuturnya.
Baca juga : Ansor Trenggalek Gelar Road Show Safari Ramadlan
Lebih lanjut ia mengatakan tindakan massa itu sudah termasuk inkonstitusional dan di luar batas aturan. Sehingga, aparat perlu melakukan tindakan represif supaya kondisi kembali aman dan kondusif. ‘’Kami mendukung Polri dan TNI untuk menangani permasalahan itu supaya negeri ini tidak seenaknya dibuat rusuh oleh mereka,’’ ungkapnya. (ltf)