Akui Pendukungnya Kecewa! Gus Abid Ajak Rekonsiliasi
http://www.ansortrenggalek.or.id/2019/08/akui-pendukungnya-kecewa-gus-abid-ajak.html
Surabaya, Ansor Trenggalek Online - Tak semua orang mudah menerima kekalahan dengan lapang dada. Tapi malam itu, Minggu (28/7/2019), di arena pemilihan ketua Ansor Jatim periode 2019-2023, jiwa besar ditunjukkan Moh Abid Umar Faruq alias Gus Abid.
Usai sehabat sekaligus rival terberatnya, Syafiq Syauqi alias Gus Syafiq dinyatakan memenangi pemilihan, Gus Abid langsung mendekat: Menyalami, merangkul, dan memberi ucapan selamat!
“Kita di depan panggung harus benar-benar menunjukkan, kalau bersepakat untuk Konferwil yang aman, bisa berakhlak, serta tidak sampai banting-bantingan meja dan sebagainya,” kata Gus Abid di Surabaya, Selasa (30/7/2019).
Di depan panggung terlihat harmonis, bagaimana di belakang panggung? “Ya samalah kurang lebihnya, he.. he..” kata cucu KH Zainuddin Djazuli, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah, Ploso, Kediri tersebut.
Lantas, bagaimana dengan Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) pendukung Gus Abid?
“Saya sudah berkumpul dengan seluruh teman-teman PC maupun PAC, alhamdulillah. Ya kecewa enggak mungkin dibohongi ya, mereka pasti kecewa karena calonnya enggak jadi, pasti itu! Suatu kompetisi risikonya pasti jadi atau tidak jadi,” ucapnya.
“Tapi saya nyatakan ke teman-teman, kalau bisa sudah sekarang rekonsiliasi, karena kepentingan yang lebih besar pengorbanannya juga harus besar, harus sepadanlah. Misal kita harus mengorbankan ego masing-masing untuk bersama-sama membangun Ansor Jatim ke depan agar lebih baik lagi,” paparnya.
Apakah rekonsiliasi itu artinya Gus Syafiq harus mengakomodir pendukung Gus Abid di kepengurusan? “Kurang tahu saya, lihat saja nanti, karena saya termasuk di dalam formatur tersebut,” katanya.
Tapi yang jelas, imbuh mantan Caleg dari Partai Nasdem itu, hak prerogatif di tangan ketua terpilih. “Kalau dalam PO PD/PRT kita hanya membantu penyusunan, bukan mengintervensi,” ujarnya.
Lagi pula, sambung Gus Abid, “Saya tidak akan intervensi, begitu pula teman-teman lain di formatur saya harapkan tak intervensi. Kita bantu bersama Gus Syafiq untuk membangun Ansor Jatim ke depan.”
Barometer Dunia
Gus Abid juga bersyukur karena Konferwil berjalan dengan baik dan tertib. “Berarti itu menunjukkan Ansor di Jatim sudah berdinamika dengan dewasa,” katanya.
Padahal, tandas Gus Abid, dinamika sebelum Konferwil begitu luar biasa, tapi langsung mencair dengan pidato Ketum Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) yang meyatakan Ansor Jatim harus menjadi barometer nasional, bahkan dunia.
“Sekali lagi, saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Gus Syafiq sebagai ketua PW GP Ansor Jatim 2019-2023, dan saya siap bersinergi dengan beliau,” tuntasnya. (Admin)
__________________________
Sumber berita : https://www.barometerjatim.com, Image : http://www.rmoljatim.com
Usai sehabat sekaligus rival terberatnya, Syafiq Syauqi alias Gus Syafiq dinyatakan memenangi pemilihan, Gus Abid langsung mendekat: Menyalami, merangkul, dan memberi ucapan selamat!
“Kita di depan panggung harus benar-benar menunjukkan, kalau bersepakat untuk Konferwil yang aman, bisa berakhlak, serta tidak sampai banting-bantingan meja dan sebagainya,” kata Gus Abid di Surabaya, Selasa (30/7/2019).
Di depan panggung terlihat harmonis, bagaimana di belakang panggung? “Ya samalah kurang lebihnya, he.. he..” kata cucu KH Zainuddin Djazuli, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah, Ploso, Kediri tersebut.
Lantas, bagaimana dengan Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) pendukung Gus Abid?
“Saya sudah berkumpul dengan seluruh teman-teman PC maupun PAC, alhamdulillah. Ya kecewa enggak mungkin dibohongi ya, mereka pasti kecewa karena calonnya enggak jadi, pasti itu! Suatu kompetisi risikonya pasti jadi atau tidak jadi,” ucapnya.
“Tapi saya nyatakan ke teman-teman, kalau bisa sudah sekarang rekonsiliasi, karena kepentingan yang lebih besar pengorbanannya juga harus besar, harus sepadanlah. Misal kita harus mengorbankan ego masing-masing untuk bersama-sama membangun Ansor Jatim ke depan agar lebih baik lagi,” paparnya.
Apakah rekonsiliasi itu artinya Gus Syafiq harus mengakomodir pendukung Gus Abid di kepengurusan? “Kurang tahu saya, lihat saja nanti, karena saya termasuk di dalam formatur tersebut,” katanya.
Tapi yang jelas, imbuh mantan Caleg dari Partai Nasdem itu, hak prerogatif di tangan ketua terpilih. “Kalau dalam PO PD/PRT kita hanya membantu penyusunan, bukan mengintervensi,” ujarnya.
Lagi pula, sambung Gus Abid, “Saya tidak akan intervensi, begitu pula teman-teman lain di formatur saya harapkan tak intervensi. Kita bantu bersama Gus Syafiq untuk membangun Ansor Jatim ke depan.”
Barometer Dunia
Gus Abid juga bersyukur karena Konferwil berjalan dengan baik dan tertib. “Berarti itu menunjukkan Ansor di Jatim sudah berdinamika dengan dewasa,” katanya.
Padahal, tandas Gus Abid, dinamika sebelum Konferwil begitu luar biasa, tapi langsung mencair dengan pidato Ketum Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) yang meyatakan Ansor Jatim harus menjadi barometer nasional, bahkan dunia.
“Sekali lagi, saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Gus Syafiq sebagai ketua PW GP Ansor Jatim 2019-2023, dan saya siap bersinergi dengan beliau,” tuntasnya. (Admin)
__________________________
Sumber berita : https://www.barometerjatim.com, Image : http://www.rmoljatim.com