BNNK Gandeng Ansor dan PDPM Trenggalek, Gerak Lawan Narkoba


Trenggalek, Gerakan Pemuda Ansor beserta Banser ikuti bimbingan teknis (BIMTEK) Penggiat Anti Narkoba Bagi Lingkungan Masyarakat yang diselenggarakan oleh  Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Trenggalek di Hall Room Bukit Jaaz Permai (2-3/19). 
Secara khidmat selama dua hari GP Ansor Trenggalek beserta bansernya mengikuti acara tersebut, peserta lain selain dari unsur Ansor Banser Trenggalek yaitu Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) berseta Kokamnya, kolaborasi dua ormas kepemudaan inilah diharapkan mampu menekan peredaran narkoba di kalangan masyarakat. 
Ketua GP Ansor  Trenggalek M. Izzudin Zaki menyatakan saat ini tak penting lagi mempermasalahkan hal khilafiah, sudah waktunya Muhammadiyah dan NU memikirkan hal subtansi bagi pembangunan di Trenggalek, Ansor dan PDPM jangan hanya sebagai tukang doa dalam setiap acara, tapi harus berperan aktif dalam hal perekonomian dan pembangunan serta kepemimpinan.
Terkhusus dalam Rencana jangka panjang GP Anshor dan PDPM Trenggalek akan membuat agenda bersama memberangus penyalahgunaan narkoba di Trenggalek, GP Ansor  dan PDPM sepakat bahwa dalam rangka memberantas narkoba harus kerja bersama. Sebab hal tersebut merupakan musuh bersama yang harus diperangi tanpa memebedakan kelompok atau golongan tertentu, Imbuhnya gus Zaki panggilan akrabnya ketua Ansor Trenggalek Tersebut. 
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat tepat sekali harus terus di laksanakan semaksimal mungkin dan sebanyak mungkin agar dapat menekan peredaran narkoba, melihat peredaran narkoba setiap tahun terus meningkat. Sudah banyak temuan yang di tindak tegas oleh kepolisian namun bagi mereka tidak ada kata gentar untuk terus menyuntikan virus – virus narkoba ini kepada masyarakat tidak hanya dewasa namun anak-anak pun menjadi sasaran mereka dengan model yang beragam mulai dari kemasan baru yang di racik semenarik mungkin hingga diselipkan pada jajanan anak-anak agar tidak mudah ditemukan oleh aparat kepolisian. 
Tercatat Pada tahun 2017, BNN mencatat angka prevalensi penyalahgunaan narkotika sebesar 1,77 persen atau setara dengan 3.376.115 orang pada rentan usia 10-59 tahun.
Hal ini meningkat pada tahun 2018, prevalensi penyalahgunaan narkoba mencapai 3,2 persen. Ironisnya 2,29 juta anak pelajar tersebar di 13 Ibu kota provinsi di Indonesia terindikasi melakukan penyalahgunaan narkotika, artinya bahwa peredaran narkoba ini masih terus masif beredar di lingkungan masyarakat, tentu ini menjadi perhatian khusus bagi pemuda Ansor Trenggalek untuk turut serta mengkampayekan bahaya narkoba di kalangan masyarakat dengan penuh semangat, dan pantang mengalah dan kalah kepada mereka. 
Zainuri anggota divisi pencegahan BNNK Trenggalek menyampaikan agenda ini akan menjadi cikal bakal kader-kader pencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan masyarakat khususnya di Trenggalek.

(zidni)

Related

Berita 7979071262443697279

POPULER

Arsip

KALAM HIKMAH

KEBENARAN YANG HARUS KITA IKUTI
Allah ta’ala berfirman,

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا

“Barangsiapa yang menaati Allah dan rasul, maka mereka itulah orang-orang yang akan bersama dengan kaum yang diberikan kenikmatan oleh Allah, yaitu para nabi, shiddiqin, syuhada’ dan shalihin. Dan mereka itu adalah sebaik-baik teman.”
(QS. an-Nisaa’: 69).


Total Tayangan Halaman

item