Dirosah Kader Ula Rijalul Ansor Trenggalek Untuk Kuatkan Aktualisasi Nilai-Nilai Aswaja




Untuk menguatkan aktualisasi nilai-nilai Aswaja ke masyarakat luas, Pengurus Cabang (PC) Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) Trenggalek adakan Dirosah Kader Ula di pondok pesantren Darissulaimaniyyah desa Kamulan kecamatan Durenan kabupaten Trenggalek, selama tiga hari mulai hari Jum’at tanggal 24 hingga Minggu 26 Januari 2020. 

Muhammad Nasir, gus Nasir sapaan akrabnya, selaku ketua MDS RA Trenggalek yang bertepatan sebagai tuan rumah menyampaikan kebahagiaanya secara mendalam karena kehadiran pengurus pusat MDS RA dan pengurus wilayah Jawa Timur, serta peserta yang sangat antusias dengan kegiatan ini, yang di buktikan dengan jumlah peserta yang lebih dari 100 orang turut  berpartisipasi mengikuti kagiatan ini. 

Gus pondok pesantren Darissulaimaniyyah ini juga menyampaikan bahwa posisi Rijalul Ansor bukan hanya sebagai pelaksana dzikir dan sholawat namun lebih dari pada itu Rijalul Ansor memliki tugas yang berat mengawal akidah serta ghoslu fikr masyarakat ke dalam akidah dan ghoslu fikr yang benar sesuai dengan tuntunan nabi Muhammad Saw.

Kegiatan Dirosah Kader Ula ini merupakan Dirosah pertama yang di laksanakan oleh PC MDS RA Trenggalek dari kegiatan ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar serta mampu menghasilkan kader-kader Rijalul Ansor yang tangguh serta mampu mengawal ubudiah amaliayah Nahdhlatul Ulama hingga tataran desa-desa, hal tersebut di ungkapkan ketua Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek M Izzudin Zaki dalam sambutanya di pembukaan acara Dirosah Ula ini. 

Imbuhnya Ansor merupakan ashabul haq pemilik suatu kebenaran yang harus dijaga dan di syia’arkan khususnya oleh kader-kader Rijalul Ansor.

Senada dengan gus Zaki, Ahmad  Amin  Yahya selaku ketua dua pengurus pusat MDS RA di utus gus Mahfud Hamid (Ketua PP MDSRA) untuk membuka acara menyampaikan bahwa sebagai ashabul haq kita tidak boleh lengah apalagi tidak menjadi kader yang militan dalam mengawal pergerakan keagamaan di daerah-daerah.

Lebih lanjut gus Amin yang sebagai pengasuh pondok pesantren Tambak Beras Jombang itu menyampaikan sebagaimana tugas Rijalul Ansor di dirikan yaitu untuk mampu menjawab masai-masail (pertanyaan) dan tantangan-tantangan di masyarakat masing-masing terutama keluarga tetangga dan masyarakat sekitar. 

Tantangan yang di maksudkan adalah dakwah dengan mauhidhotul hasanah, karena istilah dakwah dalam konteks nama agama hari ini sudah di kuasi oleh orang sebelah, oleh karena itu diharapkan dalam acara Dirosah Kader Ula ini kader Rijalul Ansor memliliki modal ilmu agama yang cukup, langkah selanjutnya kerso ngaos (berkenan untuk mengajar). Tafaqquh fiddin harus benar-benar di jalankan oleh Rijalul Ansor tutupnya. (24/1/2020)

Related

Berita 5881653995297003071

POPULER

Arsip

KALAM HIKMAH

KEBENARAN YANG HARUS KITA IKUTI
Allah ta’ala berfirman,

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا

“Barangsiapa yang menaati Allah dan rasul, maka mereka itulah orang-orang yang akan bersama dengan kaum yang diberikan kenikmatan oleh Allah, yaitu para nabi, shiddiqin, syuhada’ dan shalihin. Dan mereka itu adalah sebaik-baik teman.”
(QS. an-Nisaa’: 69).


Total Tayangan Halaman

item