Kasus Meninggalnya Berlian, GP Ansor Trenggalek Minta Bupati Segera Mereformasi RSUD

Ketua GP Ansor Trenggalek, M. Izuddin Zakki atau Gus Zaki.



Ansor Trenggalek Online
– Tingginya respon masyarakat Trenggalek atas meninggalnya ananda Berlian Nuraini Latifah meski sudah satu minggu berselang, tiada lain merupakan akumulasi kekecewaan terhadap pelayanan RSUD dr. Soedomo yang buruk.

Hal itu diungkapkan Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Trenggalek, Sahabat M. Izuddin Zakki.

Buruknya pelayanan di RSUD Kabupaten Trenggalek tersebut, menurut Gus Zaki – sapaan akrabnya – sebenarnya berlangsung sudah sejak lama tanpa ada perbaikan yang signifikan, hingga kemudian meledak kembali dengan kasus meninggalnya Berlian.

“Coba lihat komentar-komentar warganet Trenggalek di grup-grup Whatsapp dan Facebook. Banyak yang kemudian ikut menceritakan kekecewaan mereka saat berurusan dengan RSUD (dr. Soedomo),” ungkap Gus Zaki, pada Ahad (16/2/2020).

Lanjut Gus Zaki, foto Bupati Trenggalek, M. Nur Arifin, yang sempat viral karena tak kuasa menahan air mata dan bersimpuh di hadapan ibunda Berlian pada saat takziah, memunculkan harapan dan optimisme masyarakat bahwa kali ini, Bupati akan lebih serius membenahi pelayanan kesehatan di RSUD.

"Empati Bapak Bupati saat takziah ke rumah duka kemarin, selain menunjukkan bahwa beliau merasa bersalah dan bertanggung jawab, juga mengisyaratkan akan adanya sebuah sikap dari seorang pemimpin," kata Gus Zaki.

Karena itu, Gus Zaki meminta kepada Bupati Trenggalek untuk secepatnya mengambil tindakan nyata, berupa reformasi pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Trenggalek.

“GP Ansor Trenggalek secara tegas meminta kepada Bupati Trenggalek agar segera mengeluarkan kebijakan untuk mereformasi RSUD Kabupaten Trenggalek. Kalau perlu akan kita buatkan pernyataan sikap dan kita sampaikan ke beliau,” tegas Gus Zaki yang juga pengasuh PP. Al Falah Kedunglurah tersebut.

Gus Zaki memastikan, GP Ansor Trenggalek akan mendukung penuh langkah-langkah Bupati untuk mewujudkan reformasi pelayanan di RSUD. Termasuk jika harus melakukan formasi pejabat yang bertanggung jawab langsung terhadap pelayanan, atau bahkan jika memang diperlukan, memecat oknum-oknum yang tidak bisa bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

Bupati Trenggalek, M. Nur Arifin, bersimpuh di hadapan ibunda (almh) Berlian karena merasa bersalah dan bertanggung jawab.


“Ada beberapa poin yang menjadi faktor kekecewaan masyarakat selama ini. Antara lain diskriminasi pasien BPJS dengan non-BPJS, salah diagnosis, alat medis kurang lengkap, hingga sikap petugas pelayanan yang kurang ramah,” imbuh Gus Zaki.

Gus Zaki berharap agar semua pihak menyatukan tekad dan komitmen demi kemaslahatan seluruh masyarakat Trenggalek dan mewujudkan Kabupaten Trenggalek yang semakin baik.

Dilansir dari jatimnow, Ananda Berlian Nuraini Latifah, siswi kelas IX SMPN 2 Trenggalek, meninggal dunia pada Ahad tanggal 9 Februari lalu karena Demam Berdarah. Ia sempat dirawat di RSUD dr. Soedomo. Namun, karena lambannya penanganan medis, orang tuanya memutuskan untuk membawanya. Selang dua jam kemudian, Berlian menghembuskan nafas terakhir. [madz]

Related

Warta 3083992002479619860

POPULER

Arsip

KALAM HIKMAH

KEBENARAN YANG HARUS KITA IKUTI
Allah ta’ala berfirman,

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا

“Barangsiapa yang menaati Allah dan rasul, maka mereka itulah orang-orang yang akan bersama dengan kaum yang diberikan kenikmatan oleh Allah, yaitu para nabi, shiddiqin, syuhada’ dan shalihin. Dan mereka itu adalah sebaik-baik teman.”
(QS. an-Nisaa’: 69).


Total Tayangan Halaman

item