Gus Zaki Turut Kecam Tindak Represif Oknum Polisi Terhadap Kader PMII Pamekasan
http://www.ansortrenggalek.or.id/2020/06/gus-zaki-turut-kecam-tindak-represif.html
Trenggalek, Aksi masa pada kamis (25/6)
oleh kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan di depan gerbang
kantor Bupati Pamekasan, berujung ricuh hingga saat ini berita ini ditulis,
beredar luas di jagad media sosial mengecam aksi brutal oknum kepolisian,
kecaman muncul dari kader-kader PMII di berbagai daerah, hingga muncul juga dari
beberapa alumni PMII.
Pasalnya hal ini dipicu tindakan brutal oknum kepolisian
dengan melakukan tindak represif kepada aktivis kader PMII yang tengah menyuarakan
suara rakyat tentang penolakan aktivitas tambang ilegal galian C di Pamekasan,
dari tindak represif tersebut menyebabkan beberapa Aktivis kader PMII harus
dilarikan ke RSU Slamet Martodirodjo (Smart) Pamekasan.
Gus Zaki sebagai ketua Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek, yang
saat ini juga sebagai wakil ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(IKAPMII) cabang Trenggalek ikut serta mengutuk keras tindakan kekerasan
terhadap aktivis PMII Pamekasan yang menyuarakan tentang aktivitas ilegal
tambang yang beroprasi di Pamekasan.
“Tindak kekerasan atas nama apapun tidak bisa dibenarkan,
apalagi kekerasan itu untuk membungkam suara mahasiswa dalam memperjuangkan
rakyat tertindas. Apakah mereka lupa tentang sejarah gerakan mahasiswa, tentang
sejarah PMII. Bahwa polisi dan aparatur negara saat ini adalah penikmat
perjuangan gerakan mahasiswa, sejak mulai kemerdekaan dapat direbut, tatanan
demokrasi di tegakkan dan tiba di mana saat ini pengambilan kewenangan sipil
secara penuh dilimpahkan oleh polisi. Tapi apa yang terjadi kemarin, merupakan
hal yang sangat miris, polisi malah berlagak lupa akan perjuangan mahasiswa,
dan menikmati hasil perjuangan mahasiswa tanpa malu”.
Gus zaki, meminta dengan tegas agar kasus ini tidak terulang
kembali, serta meminta agar oknum yang melakukan tindak brutal untuk diberi
sanksi tegas.
(IlmanNafi)