New Normal, Rijalul Ansor Trenggalek Kembali Aktifkan Ngaji Rutin Risalah Ahlussunah Wal Jama’ah



Ansor Trenggalek Online - Ngaji Rutin Rabu Legi Pengurus Cabang (PC) Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) Trenggalek kembali dilaksanakan (24/06), bertempat di masjid Assifa desa Ngulankulon kecamatan Pogalan. Kali ini ngaji rutin sedikit berbeda dengan sebelumya, pasalnya adanya  pandemi covid 19 hingga dalam tatanan normal baru (New Normal), membuat setiap peserta harus menerepkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker.

Hadir dalam kesempatan itu, ketua PC Ansor M Izuddin Zaki, ketua PC MDS Rijalul Ansor Muhammad Nasir, serta kepala desa Ngulankulon dan beberapa tokoh agama setempat turut terlihat dalam acara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan di tegah masyarakat perlahan dapat berjalan kembali meski tetap harus memperhatikan protokol kesehatan Covid 19, agar tetap aman dan tidak adanya timbul cluster baru di Trenggalek.


Meski baru pertama ini Ngaji Rutin Rabu Legi MDS Rijalul Ansor Trenggalek, nampak antusias banyak yang hadir baik dari pengurus dan anggota Rijalul Ansor serta masyarakat sekitar. Hingga hadir juga anggota Rijalul Ansor dari kecamatan Watulimo yang letaknya tidak dekat degan lokasi kegiatan, jika di tempuh dengan motor kisaran 50 menit waktu perjalanan. 



Gus Nasir panggilan akrab ketua PC MDS Rijalul Ansor mengatakan, “kegitan Rijalul Ansor ini kembali di aktif dan rutin lagi setiap hari Rabu Legi, setelah lama di hentikan karena adanya wabah pandemi virus corona malam ini mulai kembali pertama di masjid Assifa desa Ngulankulon, saya sangat senang melihat banyak yang ikut, serta sangat meriah difasilitasi oleh pengurus ranting Ansor Ngulankulon sahabat Irhamni, diucapkan banyak terimakasih semoga menjadi amal hasanah tutupnya”.

Acara ngaji rutin perdana ini kembali di bacakan oleh gus Hamam dengan membaca kitab Risalatul Ahlussunah Waljamaah karangan Hadratu Syekh KH Hasyim Asy'ari, dibaca dengan ala pondok pesantren dengan pembahasan yang panjang dan rinci serta di hubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang kerap di jumpai di masyarakat.


Sesi selajutnya setelah pembacaan serta penjelasan kitab selesai, di sambung dengan pertanyaan-pertanyaan,  ada salah satu penanya menanyakan bagaimana bentuk ibadah wajib yang disembunyi-sembunyikan, pertanya ini dijawab oleh gus Zaki, seperti yang di contohkan nabi Muhammad SAW, nabi tidak menyembunyikan ibadahnya seperti sholat 5 waktu nabi sholat berjamaah dimasjid, dan itu nampak dapat dilihat sebagai tarbiyah kepada umatnya. 


(IlmanNafi)

Related

Berita 6316761680255035302

POPULER

Arsip

KALAM HIKMAH

KEBENARAN YANG HARUS KITA IKUTI
Allah ta’ala berfirman,

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا

“Barangsiapa yang menaati Allah dan rasul, maka mereka itulah orang-orang yang akan bersama dengan kaum yang diberikan kenikmatan oleh Allah, yaitu para nabi, shiddiqin, syuhada’ dan shalihin. Dan mereka itu adalah sebaik-baik teman.”
(QS. an-Nisaa’: 69).


Total Tayangan Halaman

item