Menjalankan Permintaan Gus Yahya Rembang, Ansor Trenggalek Masukkan Materi Fasholatan di Kaderisasi Banser
Diklatsar, pendidikan dan Latihan Dasar Banser Trenggalek yang diadakan oleh pimpinan anak cabang (PAC) gerakan pemuda (GP) Ansor Bendungan dan Satkoryon Banser Bendungan, di pondok pesantren Lirboyo VII yang ada di kecamatan Bendungan, Trenggalek pada hari Jumat-Minggu 20-22/11/20
Nampak peserta diklat praktek tayamum yang dipandu oleh Gus Zaki yang merupakan ketua PC ansor Trenggalek, praktek tayamum ini merupakan salah satu rangkaian materi baru di Diklatsar ini, yaitu materi fasholatan untuk memberikan pengetahuan fiqih ubudiyah kepada peserta diklatsar Banser di Trenggalek.
Materi fasholatan ini merupakan permintaan dari Gus Yahya Cholil staquf Rembang yang ditemui oleh pengurus cabang Ansor Trenggalek beberapa waktu yang lalu ketika sowan di ndalem Rembang
Gus Yahya menyampaikan kepada Ansor Trenggalek bahwa dalam menentukan arah gerakan Ansor sebelum menyentuh ke masyarakat untuk memberikan kemaslahatan, Ansor dan Banser harus tuntas urusan ubudiyah nya terlebih dahulu.
Maka dari urusan ubudiyah yang selesai akan lahir suatu langkah-langkah kemaslahatan yang diridhoi Allah SWT. Ansor dan Banser ini merupakan organisasi yang besar, maka mulai dari diri Ansor dan Banser yang memiliki kedalaman agama dan di implementasi dalam kehidupan sehari-hari maka akan secara tidak langsung kemaslahatan itu dapat dilihat oleh masyarakat luas.
Sebagai contoh wudhunya benar, shalatnya tepat waktu dan berjamaah di tutup dengan wirid bersama-sama sebagai ciri khas warga Nahdlatul ulama. maka masyarakat akan terkesan dan tanpa diajak akan ikut apa yang dilakukan oleh Banser. Dan tentunya ini akan meningkatkan Marwah dari Banser itu sendiri.
Gus Zaki selaku ketua PC ansor Trenggalek merespon cepat apa yang disampaikan oleh gus Yahya kepada pengurus Ansor yang sowan ke ndalem beliau beberapa waktu yang lalu, bahwa pentingnya materi fasholatan ini kepada kader ansor dan Banser. Sehingga di kesempatan kegiatan diklatsar di Kecamatan Bendungan langsung memasukkan materi fasholatan kepada peserta diklatsar.
Pintanya, Gus Zaki, Rijalul Ansor yang mengisi materi tersebut namun karena sifatnya dadakan sehingga materi fasholatan langsung diisi oleh Gus Zaki sendiri. Harapannya materi fasholatan ini bisa terus masuk di dalam materi diklat pengkaderan aAnsor dan Banser di Trenggalek dan diisi oleh rijalul ansor. Tutupnya..
(Zidni)