BASADA, Satsus Banser Dibalik Kesuksesan PKL GP Ansor Trenggalek
Pimpinan Cabang GP Ansor Trenggalek menggelar Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) di kompleks PP. Sulaiman, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari selama empat hari, dimulai pada Kamis sore (17/20/2020) dan ditutup pada Ahad malam (20/12/2020) sekitar pukul 23.30 WIB.
Kegiatan kaderisasi tingkat lanjut ini juga dihadiri
Katib Aam PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf dan KH. Luqman Haris Dimyati at-Tarmisi,
serta dimeriahkan dengan acara Kopdar Kiai Muda se-Mataraman.
“Alhamdulillah, melihat antusiasme peserta dan
kebahagiaan para kiai muda tadi malam, agenda PKL ini bisa dikatakan sukses
besar,” ungkap Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Sahabat M. Izuddin Zakki atau Gus
Zaki, seusai acara.
Yang menarik di balik kesuksesan agenda tersebut,
ada satu eksponen yang biasanya jarang terkespos, yaitu Barisan Ansor Serbaguna
Husada atau Banser Husada (BASADA).
“Basada adalah Satuan Khusus dalam Banser yang
membidangi tentang kesehatan dan pengobatan alternatif,” ujar Sahabat Qorib
Muchsan, Waka Satsus Basada Satkorcab Trenggalek.
Qorib menuturkan, Basada akan selalu hadir di
setiap kegiatan-kegiatan NU. Termasuk di kegiatan PKL yang diselenggarakan PC
GP Ansor Trenggalek kemarin.
“Kami anggota Basada berkomitmen memegang amanah
dari pimpinan agar selalu siap sedia untuk hadir berbakti sosial di setiap
kegiatan-kegiatan warga nahdliyyin dan masyarakat secara umum,”
imbuhnya.
Keberadaan Basada sangat bisa dirasakan
kebermanfaatannya di tengah kegiatan PKL Ansor Trenggalek. Sebagaimana
pengakuan Samsudin, peserta PKL dari Lamongan yang sempat merasakan terapi di
Pos Basada.
"Saya kurang enak badan di hari kedua PKL,
kemudian saya periksakan ke pos Basada. Selain diberi obat, saya juga diterapi,
dan alhamdulilah badan sehat kembali,” tutur Samsudin.
![]() |
Sahabat Qarib Muchsan, Waka Satsus Basada Satkorcab Banser Trenggalek, saat memeriksa salah seorang Banser yang bertugas mengamankan pelaksanaan PKL GP Ansor Trenggalek. |
“Awalnya saya mengeluh pusing dan meminta pijat
di kepala kepada seorang Basada, tapi malah dipijat terapi seluruh tubuh. Pijatannya
sangat enak. Akhirnya saya belikan rokok satu bungkus,” tutur sahabat GP Ansor
yang tidak mau disebutkan namanya.
BASADA adalah satuan khusus Banser yang
mengemban tugas bantuan kemanusiaan di bidang kedokteran, kesehatan, dan norma
hidup sehat bagi masyarakat khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama, GP Ansor,
dan masyarakat. BASADA dibentuk di tingkat pusat hingga Anak Cabang. Di setiap
kegiatan GP Ansor dan Banser, juga kegiatan ke-NU-an, BASADA hadir sebagai tim kesehatan.
(M. Nurul Izza)