Gelar PKL Berprotokol Kesehatan, GP Ansor Trenggalek Hadirkan Katib Aam PBNU
Dalam rangka mencetak kader-kader militan, Pimpinan Cabang GP Ansor Trenggalek menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) selama empat hari, mulai Kamis (17/12/2020) hingga Ahad (20/12/2020). PKL dilaksanakan di PP. Sulaiman, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari.
“PKL ini sangat penting bagi kader GP Ansor karena mereka dipersiapkan selain untuk mengabdi kepada masyarakat, juga merupakan kader-kader Nahdlatul Ulama di masa yang akan datang,” ungkap Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Sahabat M. Izuddin Zakki.
Melalui kaderisasi tingkat lanjut ini, lanjut Gus Zaki, kader GP Ansor dididik lebih mendalam tentang ke-Ansoran, ke-NU-an, ke-Aswaja-an, problem solving, dan materi-materi penting lainnya.
“Kalau kader GP Ansor unggul, NU ke depan tentu juga semakin lebih baik,” imbuh Gus Zaki, sapaan akrabnya.
PKL berprotokol kesehatan ini diikuti oleh 119 orang peserta. Separo di antaranya berasal dari luar Trenggalek, bahkan ada yang berasal dari Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
"Sebenarnya ada 130 peserta yang mendaftar, tapi sebagian tidak lolos screening," ungkap Ketua Panitia PKL, Sahabat Zainudin.
PKL dibuka pada hari Kamis (17/12) pukul 14.30 WIB oleh Instruktur dari PW GP Ansor Jawa Timur. Hadir di acara pembukaan antara lain PCNU Trenggalek yang diwakili H. Nasron, Ketua Banom-Banom NU Trenggalek, Pengasuh PP. Sulaiman KH. Musyaroh, dan para masyayikh. Hadir juga jajaran Forkopimda Trenggalek.
Agenda ini juga dijadwalkan mengadirkan Katib Aam PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, bersama KH. Luqman Haris Dimyati at-Tarmisi, untuk mengisi sesi diskusi dan kopdar bersama Komunitas Terong Gosong se-Mataraman.
(androw dzulfikar)