Gus Zaki Sebut Penunjukan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama Sudah Tepat
Pengasuh Pondok
Pesantren Al-Falah Kedunglurah, Kabupaten Trenggalek, Agus M. Izuddin Zakki, menyebut
bahwa keputusan Presiden Jokowi menunjuk H. Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri
Agama RI sudah tepat. Menurutnya, Gus Yaqut adalah orang yang tepat, di tempat
yang tepat, dan pada situasi yang tepat.
“Sebagai
pengasuh pesantren, saya mendukung penuh penunjukan Gus Yaqut sebagai Menteri
Agama,” ungkap Gus Zaki, sapaan akrabnya, di kediamannya seusai mengaji bersama
santri-santrinya, Sabtu (26/12/2020).
Menurutnya,
penunjukan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama bukan hanya sesuai dengan semangat kebhinekaan,
tetapi juga sudah memenuhi syariat Islam. Salah satu kriterianya adalah bahwa seorang
pemimpin harus berdiri di atas semua kelompok atau golongan.
“Pemimpin harus
fauqal jami’, istilahnya. Itu ada di pribadi Gus Yaqut, dan itu pula
yang ditunjukkan oleh Gus Yaqut,” imbuh alumni Pesantren Al-Falah Ploso
tersebut.
Gus Zaki
justru menyayangkan adanya segelintir pihak yang tidak suka dengan Gus Yaqut, dan berusaha menjatuhkannya dengan cara-cara yang kotor yang justru bertolak
belakang dengan nilai-nilai Islam itu sendiri.
Cara-cara
kotor yang dimaksud adalah pemelintiran kata dengan mengabaikan tabayyun,
bahkan cenderung ke fitnah. Seperti penggorengan isu di media tentang sikap Gus
Yaqut terhadap Syiah dan Ahmadiyah, anggapan bahwa Gus Yaqut tidak paham agama,
hingga sebutan PKI terhadapnya.
“Lha wong
Gus Yaqut itu santri pesantren dan putranya seorang kiai besar, Kiai Cholil
Bisri, kok disebut tidak paham agama apalagi dituduh PKI. Kan lucu,” tuturnya.
Terkait sikap
Gus Yaqut terhadap Syiah dan Ahmadiyah, Gus Zaki menyebut bahwa sikap tersebut tidak
salah bahkan sudah tepat. Menurutnya, pembahasan tentang kedua kelompok tersebut
harus disertai keilmuan yang mendalam.
Sebagai contoh,
Syiah itu sendiri ada banyak aliran, dan tidak semua sesat. Risalah Amman yang
diputuskan oleh ratusan ulama besar se-dunia pada tahun 2004 menyebut ada
beberapa sekte Syiah yang masih sesuai dengan ajaran Islam, seperti Ja’fari dan Zaidi.
Demikian juga
dengan Ahmadiyah, yang di dalamnya terdapat dua sekte yaitu Ahmadiyah Qadian
dan Ahmadiyah Lahore.
Karena itu,
menurut Gus Zaki, pemahaman tentang aliran-aliran dalam Islam perlu diedukasikan
kepada warga muslim agar tidak gampang menggeneralisir dan tidak gampang mengkafirkan
orang atau kelompok lain.
“Saya yakin
lah, Gus Yaqut sangat paham tentang itu, dan sikap beliau sebagai pemimpin semua golongan
sudah sangat tepat. Jadi mari kita doakan beliau dalam menjalankan amanah besar
ini,” pungkas Gus Zaki.
(androw
dzulfikar)