Cangkrukan P4GN, Gus Zaki: Langkah BNNK Gandeng GP Ansor Sudah Tepat
Badan Narkotika Nasional Kabupaten atau BNNK Trenggalek menggelar Cangkrukan P4GN bersama kalangan pemuda di lokasi Wisata Tebing Lingga (WTL) Suruh, pada Rabu malam (24/3/2021).
Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Gus Zaki, yang menjadi salah satu narasumber mengungkapkan, langkah BNN yang menggandeng GP Ansor dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba sudah tepat. Hal ini karena GP Ansor merupakan organisasi kepemudaan yang hierarkis hingga tingkat ranting atau desa.
"Dari 157 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Trenggalek, semuanya ada (pengurus) rantingnya yang bisa digerakkan," ungkap Gus Zaki.
Gus Zaki melanjutkan, kerja sama antara BNNK dengan GP Ansor Trenggalek sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, termasuk ketika sejumlah kader GP Ansor bersama kader ormasi-ormas lain yang direkrut menjadi pendidik sebaya. Dari kader-kader tersebut kemudian dikembangkan ke tingkat anak cabang atau kecamatan hingga ke ranting-ranting.
Di samping itu, dalam Banser sendiri juga sudah sejak lama dibentuk satuan khusus yang menangani hal ini yaitu BAANAR atau Banser Anti Narkoba, yang strukturnya mulai dari tingkat nasional atau pusat hingga Satkorpok atau tingkat desa.
Hal tersebut merupakan komitmen GP Ansor dalam upaya mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan narkoba, yang dimulai dari para kader dan anggota organisasi.
"Makanya tiap kaderisasi dan pelatihan, kita mendatangkan pihak BNN tidak hanya untuk sosialisasi tetapi juga tes urin, untuk memastikan bahwa kader GP Ansor zero narkoba," imbuh Gus Zaki.
Cangkrukan P4GN dengan tema "Narkoba Urusan Siapa?" ini menghadirkan Wakil Bupati Syah, Ketua GP Ansor Trenggalek Gus Zaki, dan Ketua PDPM Trigus serta Kepala BNKK David Hutapea sebagai narasumber, dengan dipandu Duta Genre Jatim, Fitriana.
Acara yang berlangsung dari pukul 20.00 dan berakhir sekitar pukul 22.30 ini diikuti oleh puluhan pemuda dari kader GP Ansor dan PDPM Trenggalek, serta anggota Pokdarwis Desa Nglebo, Suruh.
"Cangkrukan P4GN ini kita konsep di tempat terbuka di lokasi wisata alam seperti ini, selain pertimbangan protokol kesehatan, juga agar bisa lebih santai ngobrolnya," pungkas Ketua BNNK Trenggalek, David Hutapea.
(androw dzulfikar)