Ansor Trenggalek Pertanyakan Pembelajaran Sekolah Pada Tahun Ajaran Baru 2021/2022
Gus Zaki Ketua PC GP Ansor Trenggalek
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Darurat, mulai 3 -20 Juli
2020 berdampak pada proses
pembelajaran di tahun ajaran baru 2021/2022 baik lembaga pendidikan negeri
maupun swasta di Kabupaten Trenggalek.
Ketua Pimpinan Cabang (PC)
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Trenggalek Agus M Izuddin Zaki mempertanyakan
kegiatan belajar mengajar disekolah, kondisi pandemi Covid tidak kunjung usai,
malah kembali meradang di tengah digencarnya vaksinasi, lantas bagaimana nasib
pendidikan di tahun ajaran baru ini? Apa amsih akan online atau daring?
Sebelumnya ada kabar rencana
kegiatan belajar mengajar (KBM) akan dilakukan secara tatap muka, namun karena
kondisi covid kembali meradang, kegiatan
belajar mengajar kembali dilakukan secara online atau daring.
Kabar tersebut diperkuat oleh
pernyataan Ketua PGRI Kabupaten Trenggalek, Munib, BA “ Berkaitan dengan tahun
ajaran baru 2021/2022 pemerintah menetapkan tanggal 12 Juli 2020 masuk, akan
tetapi karena situasi covid yang semakin meningkat dan berdasarkan rekomendasi
satgas covid yang mengacu Keputusun pemerintah pusat, maka tahun ajaran
ini tetap seperti kemarin”
Lanjutnya, pembelajaran tetap
daring tidak tatap muka, karena resiko
kegiatan tatap muka besar, selain itu pemerintah pusat tidak memperbolehkan.
Untuk kegiatan belajar mengajar setelah tanggal 20 Juli, menunggu keputusan
Satgas Covid kabupaten Trenggalek” katanya di Kantor PGRI Trenggalek
(11/7/2021)
Disinggung soal siswa yang
kesulitan melakukan pembelajaran secara online atau daring, Munib
menyatakan “Pembelajaran secara daring
sudah berlangsung sekitar 18 bulan ,ada wilayah-wilayah yang melakukan
pembelajaran secara daring murni seperti wilayah dataran , sedangkan diwilayah
tertentu yang kesulitan signal , guru sudah sangat faham betul apa yang harus
dilakukan, dan pastinya tetap menerapkan prokes secara ketat” ungkapnya.
(Najib)