Ansor Trenggalek Hadir dalam Rakerwil II PW Ansor Jawa Timur
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan
Pemuda (GP) Ansor Trenggalek, hadir dalam Rapat kerja (Raker) II Pimpinan
Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur yang digelar Selasa (14/12) di Kebun Teh Wonosari,
Lawang, Kabupaten Malang
Rakerwil II di hadiri oleh
pimpinan Pengurus Cabang (PC) dari semua daerah di Jawa Timur, dan pembukaan
Rakerwil dihadiri banyak tokoh penting.
Hadir secara online Menteri Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga anggota kehormatan banser Erick Thohir.
Selain itu, hadir secara offline Direktur SDM PTPN Holding Seger Budiharjo, Direktur
PTPN 10 Tuhu Bangun, Direktur PTPN 12 Siwi Peni, Direktur PT Sinergi Gula
Nusantara Aris Toharisman, Kepala Bapeda Jatim Yasin, Deputi Bidang Koordinasi
Investasi dan Pertambangan Kementrian Koordinator Maritim dan Investasi Septian
Haryo Septo.
Ketua PW Ansor Jatim Gus H Syafiq
Syauqi dalam sambutannya mengatakan,
dalam rapat kerja kedua yang sempat beberapakali ditunda karena pandemi,
pihaknya mengambil tema ‘Spirit Baru Ansor Jatim dalam Menyongsong Satu Abad
Nahdlatul Ulama.”Tema ini kita ambil sebagai sikap dan langkah gerak kita,
menisbahkan diri kita sebagai kader masa depan Nahdlatul Ulama. Kita juga
berkewajiban untuk mempersiapkan diri sejak dini terhadap tantangan jam’iyah NU
ke depan,” kata Syafiq Syauqi dalam sambutannya.
Dia menambahkan, dengan kondisi
kader yang semakin bertambah dan berkembang, Ansor Jatim tidak boleh menjadi
organisasi yang arogan.”Namun, semakin menjadi tantangan buat kita ketika
dihadapkan pada pertarungan digital. Kita seperti kedodoran melawan segelinir
orang atau kelompok yang massa-nya kecil, tapi mampu mempengaruhi mindset
karena menguasai area cyber. Inilah yang disebut cyber war. Dengan demikian,
ekosistem digital harus kita bangun,” imbuhnya.
Karena inilah, Syafiq berharap
para kader Ansor bisa semakin aktif dalam menguasai opini media di dunia
digital.”Karena siapa yang menguasai opini media cyber hari ini, maka dialah
pemenangnya,” imbuhnya.
Pria yang merupakan keturunan
pendiri Ansor KH Wahab Chasbullah, Jombang ini menambahkan, tantangan terberat
Ansor saat ini adalah mampu tidaknya organisasi ini mengkonversi kebesaran
jumlah anggota, menjadi kekuatan dalam kemandirian ekonomi.”Ini menjadi
tantangan kita, karena siapa yang menguasai basis ekonomi, maka dia yang akan
menguasai dunia, pemerataan ekonomi juga menjadi tugas kita,” jelasnya. Karena
inilah, dalam berbagai kesempatan, Syafiq sering mengundang elemen-elemen dari
BUMN untuk memberi wawasan kepada para kader Ansor Jawa Timur.
Syafiq juga berharap dalam rapat
kerja kedua ini, para pimpinan cabang bisa bisa bersinergi dengan
program-program yang dimiliki.”Apalagi dalam penataan organisasi ini, kita
berada dalam posisi yang semakin dinamis,” pungkasnya.