GP ANSOR TRENGGALEK DUKUNG WARGA WADAS YANG BERJUANG LESTARIKAN LINGKUNGAN
http://www.ansortrenggalek.or.id/2022/02/gp-ansor-trenggalek-dukung-warga-wadas.html
“Tambang jelas akan merusak anugerah berupa alam tersebut, sedangkan kemanfaatannya belum dapat dipastikan akan lebih baik atau bahkan lebih buruk,”
Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Trenggalek, menyatakan dukungannya kepada warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, yang sedang berjuang untuk kelestarian alam dan lingkungan. Sebab, melestarikan alam merupakan salah satu ajaran agama Islam.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua GP Ansor Trenggalek, Agus M Izuddin Zakki, menyusul penangkapan puluhan warga Wadas oleh aparat yang baru saja viral.
“Saya sangat mendukung sikap warga Wadas yang berjuang melawan rencana penambangan yang jelas-jelas akan merusak alam beserta ekosistemnya,” ungkap Gus Zaki, sapaannya, di Kantor PC GP Ansor Trenggalek, Rabu (09/02).
Gus Zaki mengutip kaidah “al-Muhafadzah ‘ala qadimis sholih wal akhdzu bi jadidil ashlah”. Artinya, memelihara yang lama yang baik, dan mengambil yang baru yang lebih baik.
Dikatakannya, kelestarian alam beserta ekosistemnya adalah suatu anugerah dari Allah Swt yang jelas sangat baik dan dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup manusia. Terlebih bagi warga yang berprofesi sebagai petani.
“Tambang jelas akan merusak anugerah berupa alam tersebut, sedangkan kemanfaatannya belum dapat dipastikan akan lebih baik atau bahkan lebih buruk,” imbuh pengasuh PP. Al-Falah Kedunglurah Pogalan tersebut.
Masih menurut Gus Zaki, upaya menjaga alam dan lingkungan bukan hanya untuk Wadas yang baru saja viral. Melainkan juga untuk wilayah-wilayah lain, terutama yang memiliki potensi kandungan alam. Termasuk di Kabupaten Trenggalek.
“Di Trenggalek ini juga ada rencana tambang, dan sudah mau dieksploitasi. Dan kita bersama masyarakat terdampak komitmen menolaknya karena alam di Trenggalek pasti akan rusak,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, aparat yang diduga berjumlah ribuan mendatangi Desa Wadas guna mengawal proses pengukuran lahan sebagai rencana eksploitasi mineral andesit. Puluhan warga, termasuk perempuan, ditangkap pada peristiwa tersebut.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Jaringan Gus Durian turut mengecam aksi penangkapan tersebut. Kabar terakhir, semua warga yang ditangkap sudah dibebaskan.
Adz