Tuntutan Demo Masyarakat Watulimo dari BBM Hingga Tolak Tambang Emas di Trenggalek

 

Ketua DPRD Kab. Trenggalek Tanda Tangani Tuntutan Demonstran

Rabu (14/9/2022), Kantor DPRD Trenggalek ketiga kalinya di geruduk para demonstran setelah Pemerintah menaikan harga BBM, kali ini datang dari puluhan Elemen Masyarakat Watulimo yang terdiri dari petani, nelayan dan pengusaha.

Sebelumnya pada Kamis (8/9/2022), mahasiswa gabungan GMNI dan IMM meggelar dengan seruan yang sama, aksi lainya digelar oleh PMII gabungan dengan BEM Se Trenggalek pada Selasa (13/9/2022)

walau kondisi terik panas matahari menyengat kulit, demonstran tak mundur sejengkalpun menyampaikan 7 tuntutan yang segera harus ditindak lanjuti dan di jalankan oleh DPRD Kab. Trenggalek. Dengan membawa keranda bertulis ‘Hati Nurani Pemerintah Mati’, sembari para demonstran menggelorakan orasi.

Tujuh tuntutan itu :

1.    Kebijakan kenaikan harga BBM

2. Menuntut pemerintah untuk memberantas penyalahgunaan penerima BBM bersubsidi

3.    Menuntut pemerintah untuk serius memberantas mafia migas

4.    Menuntut pengendalian harga bahan pokok di wilayah kabupaten Trenggalek

5.    Menuntut pencabutan kebijakan kenaikan tarif dasar listrik

6.    Menuntut pencabutan iup produksi kepada kementerian ESDM

7.   Meminta semua jajaran DPRD Kabupaten Trenggalek, untuk menyatakan sikap dengan tegas menolak kebijakan pemerintah, tentang kenaikan harga BBM, pencabutan kebijakan kenaikan tarif dasar listrik, dan menolak adanya tambang emas, sebagai representatif masyarakat kabupaten Trenggalek

Koordinator aksi dari warga Kecamatan Watulimo, Anugerah Iskandar Putra mengatakan, kenaikkan harga BBM menyengsarakan masyarakat.

Warga Watulimo yang kebanyakan adalah nelayanan dan petani, kata dia, sangat terdampak dengan kebijakan pemerintah tersebut.

Biaya yang harus dikeluarkan untuk ongkos melaut dan biaya produksi pertanian bertambah akibat kenaikan harga BBM.

Termasuk penolakan tambang yang sangat membahayakan akan lingkungan dan ekosistem yang ada di kabupaten Trenggalek yang mencakup 9 kecamatan dan 30 desa , menurut kajian tim potensi buruk yang datang jika tambang berjalan

1. Berpotensi hilangnya batuan kars sebagai simpanan air dibawah bumi Trenggalek

2.    Terganggunya 5 daerah aliran sungai sebagai kebutuhan para petani

3.    Tercemarnya lingkungan oleh merkuri/sianida akibat tambang

4.  Hilangnya ekosistem hutan lindung, hutan produksi, hutan konservasi, hutan produksi terbatas, dan hutan produksi yang dikonservasi

Dan jika itu hilang maka sudah tentu itu banyak sekali dampak terhadap kekayaan alam di Trenggalek, seperti panen yang tidak menentu, durian yang terancam hilang karena rumah-rumah kelelawar sebagai alasan durian bisa tumbuh, hutan kopi dan cengkeh pasti lambat laun akan ke babat juga

Terlebih lagi bencana alam yang pasti semakin tak bisa terkontrol, berapa anggaran daerah untuk pemulihan akibat bencana banjir dan longsor sudah pasti tak akan sepadan dengan janji-janji hasil tambang yang masuk ke khas daerah

Harapan terakhir semoga ini bisa segera diperbaiki, mari kita jaga masyarkat dan lingkungan kita agar tetap aman, nyaman dan sejahtera

 



 

Related

Warta 1795390360830789038

POPULER

Arsip

KALAM HIKMAH

KEBENARAN YANG HARUS KITA IKUTI
Allah ta’ala berfirman,

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا

“Barangsiapa yang menaati Allah dan rasul, maka mereka itulah orang-orang yang akan bersama dengan kaum yang diberikan kenikmatan oleh Allah, yaitu para nabi, shiddiqin, syuhada’ dan shalihin. Dan mereka itu adalah sebaik-baik teman.”
(QS. an-Nisaa’: 69).


Total Tayangan Halaman

item