Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek

Mohon Maaf

Masih dalam Tahap Pengembangan.

Mohon Maaf

Masih dalam Tahap Pengembangan.

Mohon Maaf

Masih dalam Tahap Pengembangan.

Senin, 30 Desember 2019

Peringati Haul Gus Dur, Ketua PAC GP Ansor Pogalan Kisahkan Pengalamannya tentang Kehebatan Syiir Tanpo Waton



Ansor Trenggalek Online – Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Pogalan menyelenggarakan tahlil dan diskusi kebangsaan dalam rangka memperingati haul Gus Dur ke–10 pada Ahad (29/12/2019). Bertempat di PP. At-Taqwa, Kedunglurah, acara diikuti oleh pengurus Pimpinan Ranting GP Ansor dan Banser se-Anak Cabang Pogalan.

Hadir pada acara tersebut antara lain KH. Minhajuddin Sholeh, KH. Nurhasyim, KH. Khoiruddin Ahmad, Agus Badar Abdulloh, dan Sahabat Abdurrohman beserta segenap sahabat Gusdurian.

Acara diawali dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh KH. Nurhasyim. Selesai tahlil, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan Mars GP Ansor dan Syubbanul Wathan.

Ketua PAC GP Ansor Pogalan, Sahabat Muhammad Bangkit, mengungkapkan pengalaman tentang kehebatan Gus Dur, yang memperkuat keinginannya untuk menyelenggarakan haul Gus Dur ini.

"Ketika beberapa waktu lalu masih sering pergi ke Tulungagung, saya sangat penasaran dengan sebuah Balai Pembenihan di timurnya Gunung Bolo, Gondang, yang tiap sore memutar Syiir Tanpo Waton lewat pengeras suara," kata Bangkit.

Karena penasarannya itu, satu waktu, ia sempatkan untuk mendatangi Balai tersebut untuk mencari tahu.

"Kalau masjid sih biasa, tapi ini Balai Pembibitan," ungkapnya.

Usut punya usut, ternyata Syiir Tanpo Waton itu sengaja diputar untuk mengusir makhluk halus yang sering mengganggu pegawai dan orang-orang yang sedang berada di Balai itu.

"Jadi, tempat itu awalnya sangat angker. Sehingga penjaga Balai memutuskan sowan ke seorang Kyai untuk mengatasi masalah tersebut," lanjut Bangkit mengenang cerita dari penjaga Balai yang pernah ditemuinya.

Lucunya, ketika penjaga sowan ke seorang Kyai, Kyai tersebut menyarankan untuk memutarkan syiir-nya Gus Dur.

"Setelah beberapa hari diputarkan suara Gus Dur itu, gangguan dari makhluk halus yang sebelumnya terjadi hampir tiap hari, sudah tidak muncul lagi," imbuh Bangkit.

"Jadi, hebatnya Gus Dur, bikin jin pun takut sama suara kaset," kekehnya.

Selain Bangkit, pada sesi diskusi pemikiran dan perjuangan Gus Dur yang dibawakan oleh Sahabat Abdurrohman, beberapa hadirin juga mengungkapkan pengalaman dan kisah uniknya mengenai sosok Gus Dur.

"Kesimpulannya, sebagai tokoh multidimensi, Gus Dur layak diteladani oleh semua orang, baik karakter pribadi, maupun pemikiran dan perjuangannya," pungkas KH. Khoirudin sebelum menyampaikan doa penutup.

Acara Tahlil dan Diskusi Kebangsaan diakhiri pada pukul 24.00 WIB dan dilanjutkan dengan ramah tamah dengan menu khas Trenggalek, nasi lodho.

Di tempat terpisah, Ketua PC GP Ansor Trenggalek, M. Izuddin Zakki, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan tersebut.

"Saya sangat mendukung kegiatan apapun yang diselenggarakan pengurus di semua tingkatan, dari Anak Cabang hingga Ranting, agar GP Ansor serta Banser semakin dirasakan kehadiran dan manfaatnya bagi masyarakat Trenggalek khususnya. Apalagi kegiatan di PAC Pogalan tadi malam menyangkut Gus Dur yang tidak hanya pahlawan Nahdliyyin tetapi juga pahlawan bangsa," kata Gus Zaki, sapaan akrabnya. (madz)
Share:

Minggu, 29 Desember 2019

Banser Tanggap Bencana (BAGANA) Trenggalek Gelar Diklatsus Vertical Rescue dan Tanam Satu Juta Pohon

Peserta Diklatsus saat memperoleh materi praktik penyelamatan vertikal di tebing Beji Maron, Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari.

Ansor Trenggalek Online – Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Trenggalek menggelar Pendidikan dan Pelatihan Khusus (Diklatsus) Vertical Rescue pada Jum'at–Ahad (27–29/12/2019). Selama tiga hari, diklatsus dilaksanakan di dua desa berbeda, yakni Desa Widoro dan Karanganyar, Kecamatan Gandusari.

"Diklatsus vertical rescue ini adalah yang ketiga kalinya diselenggarakan oleh Satkorcab Banser Trenggalek, dan dilaksanakan oleh Satsus (Satuan Khusus) BAGANA (Banser Tanggap Bencana)," kata Ketua Panitia, Sahabat Murjianto.

Peserta Diklatsus sesaat setelah aksi penanaman satu juta pohon di Bukit Banyon, Widoro.


Sejumlah 25 kader Banser dan 6 kader Denwanser, termasuk 3 Banser dan 2 Denwanser dari Sorong, Papua, yang menjadi peserta, mendapatkan materi pelatihan baik secara teoritis maupun praktis terkait teknik penyelamatan vertikal.

Adapun pelatih dan instruktur terdiri dari KABAGANA Trenggalek Ali Sodikin, KABAGANA Jawa Timur Eko Utomo, Rohmad, dan pemanjat profesional dari Bali, Hadi Wijayanto.

Pembukaan diklatsus dilaksanakan di Balai Desa Widoro, pada Jum'at (27/12/2019). Hadir pada acara pembukaan antara lain Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Ketua PAC GP Ansor Gandusari, MWC NU Gandusari, Kepala Desa Widoro, dan Sekretaris Desa Karanganyar.

Hadir pula Camat Gandusari beserta Kapolsek dan Danramil.



Di diklatsus ini, materi teoritis disampaikan on class bertempat di Balai Desa Widoro. Sedangkan materi praktek penyelamatan vertikal dilaksanakan di tebing Beji Maron, Desa Karanganyar.

"Dengan pelatihan vertikal rescue secara berkelanjutan ini, harapannya kemampuan personil Banser Trenggalek utamanya BAGANA dalam aksi-aksi penyelamatan makin meningkat dan komplit sehingga makin siap jika dibutuhkan sewaktu-waktu," kata Murjianto.

Peserta dari Sorong, Papua, bersama Sahabat Murjianto.


Diklatsus Vertical Rescue ditutup secara resmi oleh Camat Gandusari pada Ahad (29/12) dengan didampingi Kasatkorcab Banser Trenggalek, setelah sebelumnya melaksanakan penanaman satu juta pohon di Bukit Banyon, Desa Widoro. (eka/madz)
Share:

Bersama GP Ansor dan Banser, BAZNAS Trenggalek Bedah Rumah Mbah Boinem

Ketua BAZNAS Trenggalek, H. Mahsun Ismail, saat meninjau rumah Mbah Boinem didampingi BTB dan GP Ansor–Banser Ranting Depok, Kecamatan Panggul, pada Selasa (24/12/2019). 


Ansor Trenggalek Online – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Trenggalek bersama GP Ansor kembali melaksanakan giat bedah rumah. Kali ini, rumah yang dibedah adalah milik Mbah Boinem

Mbah Boinem tercatat sebagai warga RT 20, RW 10, Dusun Warakan, Desa Depok, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Di rumah reotnya, sehari-hari ia tinggal bersama anaknya yang mengalami keterbelakangan mental.

Bedah rumah Mbah Boinem sudah dilaksanakan oleh kader GP Ansor dan Banser Ranting Depok, Kecamatan Panggul, sejak sekitar tiga minggu yang lalu. Selama pengerjaan didampingi oleh Babinsa dan BKTM Depok.

Sahabat Banser Ranting Depok didampingi Babinsa dan BKTM Depok di sela-sela pengerjaan Bedah Rumah milik Mbah Boinem. 


"Hari ini karena mendengar kabar bahwa pengerjaan sudah selesai, saya meninjau ke lokasi," ungkap Ketua BAZNAS Trenggalek, H. Mahsun Ismail, pada Selasa (24/12/2019).

H. Mahsun Ismail meninjau hasil pengerjaan bedah rumah rumah Mbah Boinem bersama tim BTB (BAZNAS Tanggap Bencana).

"Alhamdulillah, sekarang sudah lebih layak untuk ditinggali dibandingkan sebelumnya," imbuh H. Mahsun.

Di samping mendapat program bedah rumah, mulai Januari 2020 mendatang, Mbah Boinem memperoleh bantuan biaya hidup sebesar 250 ribu rupiah tiap bulannya.

Program Bedah Rumah ini merupakan implementasi dari MoU antara BAZNAS dengan PC GP Ansor Trenggalek mengenai sinergi penanganan kemiskinan. Di lapangan, bedah rumah dilaksanakan oleh kader GP Ansor dan Banser setempat. [deni/madz]
Share:

164 Pemuda Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar GP Ansor di Panggul

Pembukaan PKD di PP. Assalafi Darul Ummah (27/12) dihadiri oleh Ketua PC GP Ansor Trenggalek, MWC NU Panggul, serta Forkopimcam Panggul. 


Ansor Trenggalek Online – Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Panggul menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) di PP. Assalafi Darul Ummah, Nglebeng, Panggul, pada Jum'at–Ahad (27–29/12/2019). PKD tersebut diikuti sejumlah 164 peserta.

"Semangat pemuda Trenggalek, khususnya Panggul, untuk menjadi bagian dari GP Ansor sangat luar biasa. Jumlah peserta melebihi ekspektasi," ungkap Ketua PAC GP Ansor Panggul, Sahabat Makhrus.

PKD yang diselenggarakan PAC GP Ansor Panggul diikuti oleh 164 peserta.


Menurut Makhrus, berdasarkan pengalaman, panitia menargetkan 150 peserta. Itupun tidak yakin akan terpenuhi.

"Dan 150 kit pelatihan yang disediakan, termasuk seragam GP Ansor, akhirnya kurang, sehingga perlu pesan ndadak lagi," terang Makhrus sambil terkekeh.

Dari 169 pemuda yang daftar, tercatat sejumlah 164 peserta mengikuti PKD ini. Selain dari Panggul, ada beberapa peserta berasal dari luar Anak Cabang Panggul, bahkan di luar Cabang Trenggalek, seperti dari Pacitan, Tulungagung, bahkan Purworejo Jawa Tengah.

PKD merupakan kaderisasi tingkat dasar di GP Ansor. Begitu lulus PKD, peserta dibaiat dan sah menjadi anggota organisasi otonom kepemudaan Nahdlatul Ulama ini.

"Melihat fakta ini, kami optimis Islam moderat ala Ahlus Sunnah wal Jamaah di kalangan pemuda sebagai generasi penerus bisa semakin tersyiarkan dengan baik," pungkas Makhrus.

Kaderisasi tingkat dasar yang diadakan PAC GP Ansor Panggul ini bertempat di pesantren asuhan Gus Safek, Nglebeng. Hadir pada acara pembukaan antar lain Ketua PC GP Ansor Trenggalek, MWC NU Panggul, Camat beserta Forkopimcam (Kapolsek dan Danramil) Panggul. [madz]
Share:

Rabu, 25 Desember 2019

Polres Trenggalek Ajak Banser Operasi Lilin Semeru 2019




Trenggalek, Satkorcab Banser Trenggalek ikuti apel gabungan kesiapan pam malam natal 2019 dan tahun baru 2020 sore 16.00 WIB (24/12) di halaman polres Trenggalek, yang diadakan oleh polres Trenggalek dalam meningkatkan keamanan malam natal dan malam pergantian tahun baru 2020. 

Setelah apel berlangsung dilakukan patroli gabungan, menyisir beberapa tempat yang dianggap perlu adanya peningkatan keamanan, seperti halnya gereja dan tempat – tempat ramai lainya. 

Agenda ini merupakan rujukan surat telegram dari Kapolda Jawa Timur melalui no surat STR/1331/XII/OPS 1.1/2019 tanggal (20/12). Dengan kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2019, motto kegiatan ini di Trenggalek yaitu Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2019 Kita Tingkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman Pada Perayaan Natal 2019 Dan Tahun Baru 2020 di Kabupaten Trenggalek.

Keterlibatan Banser dalam apel gabungan ini menunjukkan bahwa Banser di anggap mampu menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat. Kontribusi banser dalam membatu aparat keamanan dalam hal ini TNI dan Polri tidak lekang oleh apapun. Karena dalam diri Banser, NKRI harga mati yang patut untuk diperjuangkan mesti nyawa taruhanya. 

Ketua Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek, Muhammad Izzudin Zaki mengatakan Perayaan hari raya Natal dan tahun baru, merupakan momentum yang sangat riskan akan teror, untuk itu kesiagaan sedini mungkin sangat perlu untuk disiapkan. Jangan kasih kendor untuk mereka yang berniat buruk kepada sesama sebangsa dan setanah air kita Indonesia. Pastikan masyarakat kita dapat hidup nyaman dan damai di negeri Pancasila ini. 



(zidni)
Share:

Senin, 23 Desember 2019

Banser Trenggalek, Jaga Gereja Menjelang Natal



Trenggalek, Satkorcab Banser Trenggalek lakukan aksi jaga gereja kemarin (22/12), nampak terlihat anggota Banser beserta kepolisian setempat di beberapa titik gereja wilayah kabupaten Trenggalek, hal tersebut dilakukan demi terciptanya rasa nyaman dalam beribadah. 

Dalam waktu dekat ini tepatnya tanggal 25 Desember merupakan hari raya Natal bagi umat kristiani, sehingga kemarin (Minggu) menjadi hari di mana umat kristiani berkunjung ke greja untuk beribadah, sebelum merayakan hari raya natal. 

Banser dalam komitmenya menjaga NKRI, mengaktualisasikanya untuk turut memberikan keamanan dalam beribadah umat kristiani, karena kenyamanan beribadah merupakan hak setiap bangsa di negeri Pancasila ini. Menjaga keamanan beribadah juga merupakan salah satu cara merajut persaudaraan, persatuan dan kesatuan. 

Ketua Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek, Muhammad Izzudin Zaki mengatakan kegiatan menjaga greja oleh sahabat banser Trenggalek, merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya.
Gus zaki sapaan akrab ketua Ansor tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menjaga NKRI. Melalui aksi solidaritas ini demi terwujudnya hubungan persaudaraan antar umat beragama di Indonesia. Dalam fiqih Islam juga di katakan bahwa nonmuslim harus turut dijaga keberadaanya dan dilindungi aktivitas beribadahnya. 

Meski banser di luar sana khususnya di media sosial di cemooh bahkan dikatakan kafir dalam aksinya menjaga gereja namun hal tersebut tak melunturkan semangat ghirah sahabat –sabahat banser di seluruh nusantara dalam menjaga gereja, gereja aja di jaga apalagi kyai nya sendiri (kyai NU) mesti darah taruhanya pasti akan diberikan. 

Zidni
Share:

Sabtu, 21 Desember 2019

Menunggu vonis “Pelempar Batu” BANSER TRENGGALEK




Tulungagung, (20/12/2019). Sekitar pukul 05.00 WIB serombongan anggota Banser dari Satkorcab Trenggalek, Satkoryon Panggul, dan perwakilan pengurus Cabang GP Ansor Trenggalek   berangkat menuju Pengadilan Negeri Tulungagung. Hari ini merupakan jadwal Sidang pertama pemeriksaan saksi dan tersangka kasus pelemparan batu yang beberapa saat yang lalu sempat headline di media Nasional. Kasus ini berawal dari rombongan Banser dari Kecamatan Panggul Trenggalek, pulang selepas Apel Akbar Banser pada pelantikan pengurus GP Ansor Trenggalek di Pantai Prigi (13/10/2019). Ketika melewati Desa Talun Kecamatan Bandung Tulungagung, tiba-tiba ada segerombolan massa yang merasa terprovokasi melakukan tindakan intimidasi kepada siapapun yang lewat pada saat itu. Akhirnya terjadilah pelemparan batu yang dilakukan oleh oknum dan mengenai pelipis atas, salah satu anggota banser yang pada saat itu berada di atas truk. Adapun Kronologisnya seperti  https://madura.tribunnews.com/2019/10/17/polisi-tetapkan-satu-tersangkapenyerangan-bansernu-di-tulungagung-pelaku-punya-peran-lempari-batu?page=4

Dari hasil pemeriksaan saksi (korban) Suwardi , rombongan BANSER sama sekali tidak memprovokasi bahkan mereka tidak mengerti apa yang terjadi. Menurut penuturan Saksi lain (sopir Truk) kondisi sekitar pukul 18.00 WIB memang terjadi kemancetan, dikarenakan di depan ada arak-arakan anggota perguruan Silat yang juga pulang dari Prigi. Tiba-tiba menurut Suwardi sudah ada lemparan yang mengenai pelipisnya, kemudian oleh rombongan langsung dilarikan ke Puskesmas Bandung, untuk mendapatkan perawatan. Dalam persidangan Jaksa Penuntut umum membawa beberapa alat bukti seperti pakaian, batu, dan handphone. Sempat ada pertanyaan dari Hakim ketua kenapa ada handphone, kemudian oleh Jaksa Penuntut Umum dijelaskna bahwa HP itu merupakan hp yang digunakan untuk merekam ketika peristiwa itu terjadi yang akhirnya dari situlah polisi bisa menangkap tersangka pelempar  batu itu . Ketika dikonfrontir , tersangka DAS (28) membenarkan apa yang dituduhkan. Dia mengakui melempar dan merasa terprovokasi suasana sehingga spontanitas melakukan pelemparan batu. Persidangan pertama ini berjalan sangat lancar, saksi dan tersangka juga menyampaikan sesui fakta hukum yang terjadi. Sempat Hakim ketua bertanya kepada Komandan provos Banser, Widodo apakah teman-teman BANSER dendam kepada tersangka. Widodo menyampaikan secara tegas bahwa Banser tidak diajarkan menyimpan  dendam kepada siapapun, kita memaafkan akan tetapi proses hukum harus tetap berjalan sesuai dengan ketentuan hukum di Indonesia. Bahkan dari pihak Banser Trenggalek akan bersilaturrohim ke keluarga tersangka sebagai bentuk solidaritas sebagai sesama anak bangsa. dan apabila DAS (tersangka) mau bergabung dengan BANSER kami akan menerima dengan tangan terbuka. 

Berdasarkan keterangan dan bukti –bukti  tersangka dipastikan secara sah telah melakukan tindakan (pidana) pelemparan batu. Hakim ketua kemudian bertanya kepada Jaksa Penuntut Umum apakah sudah menyiapkan berkas tuntutan hari ini. Jaksa Penuntut Umum meminta waktu beberapa hari untuk menyusun tuntutan dan disepakati tanggal 26 Desember 2019 persidangan akan kembali dilanjutkan dan tersangka diperintahkan untuk tetap ditahan. Agenda persidangan selanjutnya adalah tuntutan dan sekaligus vonis hukuman yang akan disampaikan oleh Hakim Ketua Pengadilan Negeri Tulungagung.
 
Share:

Selasa, 17 Desember 2019

Banser Gandusari Dihadiahi Rompi Lalu Lintas dari Kapolsek

Kapolsek Gandusari, AKP Rohadi, saat penyerahan cinderamata rompi lalu lintas kepada Kasatkoryon Banser Gandusari didampingi Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Gus Zaki, dan Sahabat Isnanto.


Ansor Trenggalek Online – Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Gandusari menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab) pada Sabtu (14/12/2019). Konferensi dimulai sehabis Maghrib, pukul 18.00 WIB, dan baru berakhir menjelang adzan Subuh.

Ada yang menarik dari acara pembukaan konferensi kedua belas PAC GP Ansor Gandusari tersebut.

Kapolsek Gandusari, AKP Rohadi, SH, menghadiahkan rompi lalu lintas kepada Banser. Hadiah dua buah rompi tersebut secara simbolis diserahkan kepada Kasatkoryon Banser Gandusari, Solikin Adib, dan Jauhari Tamam.

"Cinderamata ini adalah bentuk apresiasi dari Kepolisian khususnya Polsek Gandusari secara simbolis kepada Banser yang telah aktif dan kooperatif dalam bersinergi mewujudkan kondisi yang aman dan kondusif di wilayah Gandusari selama ini," ungkap AKP Rohadi di sela-sela acara.

Sinergitas dan kerja sama antara Banser dengan Kepolisian, lanjut AKP Rohadi, ke depan akan terus ditingkatkan.

Sementara, Ketua PAC GP Ansor Gandusari terpilih, Saiful, mengatakan, sinergi antara GP Ansor dan Banser dengan kepolisian sudah berlangsung lama, dan akan terus ditingkatkan, termasuk kerja sama dengan Forkopimcam.

"Jadi, Banser 'ngepam' dengan Polisi itu di Gandusari sudah biasa, di acara apapun. Intinya untuk menjaga ketertiban dan kondusifitas sehingga masyarakat Gandusari bisa aman dan tenang dalam aktifitas masing-masing," ungkap Saiful.

Konferensi diselenggarakan di Balai Desa Widoro, Kecamatan Gandusari. Hadir dalam acara pembukaan antara lain Pengurus MWC NU Gandusari beserta Banom dan Forkopimka (Camat Gandusari, Kapolsek, perwakilan dari Koramil). Hadir juga Kepala Desa Widoro, Karanganyar, Wonoanti, dan Jajar. (madz)
Share:

Minggu, 15 Desember 2019

Konferancab GP Ansor Gandusari Tetapkan Saiful Nuryanto Sebagai Ketua

Sahabat Saiful Nur Yanto (paling kanan), Ketua GP Ansor PAC Gandusari masa khidmat 2019-2021 terpilih, saat menyampaikan sambutan.



Ansor Trenggalek Online – Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Gandusari, Kabupaten Trenggalek, menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab) pada Sabtu (14/12/2019). Konferensi dimulai pukul 18.30 dan berakhir menjelang subuh.

Sempat berlangsung alot dengan banyaknya interupsi, konferensi secara aklamasi menetapkan Saiful Nur Yanto sebagai Ketua untuk masa khidmat 2019–2021.

Ketua terpilih, Saiful, setelah acara penutupan menuturkan, peserta yang terdiri dari 11 delegasi Pimpinan Ranting terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti seluruh rangkaian agenda hingga selesai.

"Sahabat-sahabat baru mau menyudahi musyawarah setalah selawat tarhim subuh terdengar dari masjid sebalah," ungkap Saiful seraya menyampaikan rasa terima kasih atas semangat yang ditunjukkan peserta.

Terkait dengan program kerja ke depan, Saiful mengatakan akan melaksanakan amanat konferensi. Utamanya konsolidasi ke bawah (Ranting), kaderisasi, dan distribusi kader. Di samping itu juga menggalakkan kerja sama eksternal.

"Selain itu, mengonfirmasi pesan Pak Camat (Gandusari) dan Ketua Cabang saat sambutan, kita akan persiapkan SDM kader GP Ansor dan Banser guna berkontribusi menyongsong Gandusari sebagai Kecamatan Kota dengan beragam desa wisata," tegas Saiful.

Konferensi diselenggarakan di Balai Desa Widoro, Kecamatan Gandusari. Hadir dalam acara pembukaan antara lain Pengurus MWC NU Gandusari beserta Banom dan Forkopimka (Camat Gandusari, Kapolsek, perwakilan dari Koramil). Hadir juga Kepala Desa Widoro, Karanganyar, Wonoanti, dan Jajar. (madz)
Share:

Selasa, 10 Desember 2019

Pengurus Ranting Ansor Bendoagung Distribusi Air Bersih




Air adalah komponen utama yang dibutuhkan oleh manusia. Kemarau yang berkepanjangan berdampak meluasnya daerah kekeringan di Trenggalek. Beberapa titik di Desa Bendoagung Kecamatan Kampak sudah dua bulan lebih mengalami kekeringan.


Pengurus Ranting Ansor Bendoagung bersama bersama BANSER melaksanakan giat sosial pendistribusian air bersih sejumlah 16 rit pick up ke sejumlah titik yang mengalami kekeringan. Aksi sosial ini merupakan wujud nyata kepedulian sahabat-sahabat Ansor dan BANSER dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.


Aksi sosial dan solidaritas ini akan terus dilakukan oleh sahabat-sahabat Ansor dan Banser setiap saat dalam rangka membangun keutuhan dan keharmonisan masyarakat mewujudkan kepekaan sosial dalam tatanan kehidupan yang lebih baik.

Share:

Spirit Gerakan PW Ansor Jawa Timur, Buka Rakercab Ansor Trenggalek



Trenggalek, Sekretaris Umum pengurus wilayah (PW) gerakan pemuda Ansor Jawa Timur H. A. Ghufron Sirodj mengaku senang datang ke Trenggalek, pernyataan senang tersebut di sampaikan ketika sahabat Ghufron memberikan sambutan pada pembukaan Rapat kerja Cabang (Rakercab)  Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek (8/12).


Sebelum menyampaikan hal yang inti sekum PW itu, mengenalkan seorang habaib milenial yang ikut bersamanya serta juga sebagai pengurus PW Ansor lebih tepatnya wakil ketua 13 yang bernama Mohammad Mahdi Khered, tak sampai disitu Ghufron juga mengatakan bahwa habib muda tersebut, menunjukkan sebagai gambaran kalau Ansor PW mewadai habaib muda yang ingin ikut masuk dalam struktural NU khususnya di Ansor. 


Selanjutnya, sambutan sahabat Ghufron yang berparas milenial itu, membahas terkait perkembangan zaman diera milenial bahwa perkembangan teknologi ini mengharuskan kita harus lebih cepat dan tercepat, ungkapnya. 


Jawa Timur merupakan barometer gerakan Ansor di Indonesia, terbukti bahwa satu contoh gerakan pemuda Ansor kalimantan mengakses dan belajar proses kaderisasi yang ada di Jawa Timur, untuk itu PW Ansor meningkatkan pelayanan yang ekstra terhadap cabang seluruh Jawa Timur, dan mengunggahnya di ruang publik agar dapat diakses oleh daerah lain, sedangkan untuk meningkatkan pelayanan internal diwilayah Jawa Timur, Ghufron menambahkan bahwa tidak akan ada lagi penahanan Surat Keputusan (SK) oleh PW kalo syarat formil terpenuhi, tujuannya agar cabang dapat segera melakukan kegiatan kaderisasi secara aktif 


PW Ansor serta akan turun untuk mengawal dan bahkan turut mengisi materi proses kaderisasi tingkat awal yaitu (Pelatihan Kepemimpinan Dasar) PKD baik yang pengurus cabang (PC) tingkat kabupaten, pengurus anak cabang (PAC) tingkat kecamatan bahkan yang dilaksanakan ranting atau di tingkat desa. 


Ini akan langsung saya buktikan setelah selesai pembukaan Rakercab ini nanti saya akan mengisi PKD yang diselenggarakan oleh PAC Durenan dengan materi ke ansoran pungkasnya. 

(z)
Share:

Sekolah Administrasi

Ansor Trenggalek Gelar Sekolah Administrasi dan Upgrading Kaderisasi di Gedung Bhawarasa

Trenggalek, 5 Juli 2025 — Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP. Ansor) Trenggalek menggelar kegiatan Sekolah Administrasi dan Upgrad...

Terjemahkan

Statistik Pengunjung

Blog Archive

Tentang Kami

Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) adalah organisasi kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). GP Ansor didirikan pada 24 April 1934 dan berperan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengawal Pancasila dan NKRI. Organisasi ini juga berfokus pada pengembangan pemuda yang cerdas, tangguh, beriman, dan berakhlak mulia.