Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek

Selamat Datang di Blog Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Trenggalek

Rabu, 26 Februari 2020

ANSOR & BANSER Trenggalek Ikuti SUSBANPIM Ke-V di Pasuruan








Ketua Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek Muhammad Izzudin Zaki beserta Kasatkorcab Banser Trenggalek Fatkhur Rohman ikuti Apel Kebangsaan dan SUSBANPIM Angkatan V di Pasuruan Jawa Timur (24/02/2020).

Sempat berfoto bersama Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan Kepala Staf Kepresidenan Jendral (Purn.) Moeldoko, Gus Zaki sapaan akrab ketua PC GP Ansor Trenggalek itu, mengaku sangat senang dan bangga menjadi bagian dari organisasi tersebar di Indonesia ini, khususnya menjadi Ansor dan Banser. 

Kursus Banser Pimpinan (SUSBANPIM) Angkatan ke V yang diselenggarakan di Taman Candra Wilwatikta Pandaan Pasuruan resmi dibuka pada Senin kemarin, (24/02). Sebanyak 175 peserta SUSBANPIM yang terdiri dari beberapa wilayah di Indonesia. 

Komandan Banser Nasional Alfa Isnaeni mengatakan di hadapan ratusan peserta "Sebanyak 175  Peserta Susbanpim angkatan V adalah kader terbaik Banser yang hadir dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Aceh, Sulawesi hingga Papua. Ini adalah Kekuatan Banser karena Kadernya yang tersebar ke seluruh pelosok tanah air" 

Masih dalam sambutanya, Alfa Isnaini menegaskan bahwa SUSBANPIM sebagai tingat tertinggi kaderisasi Banser adalah mencetak pimpinan Banser yang siap mengawal tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dari rongrongan musuh ideologi bangsa. 

Kegiatan kaderisasi tertinggi dalam hirarki pengkaderan di Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) itu dibuka dengan acara Apel kebangsaan yang dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Koordinasi Nasional (SATKORNAS) Banser H. Alfa Isnaeni. Sedangkan Sebagai Komandan upacara adalah Irsyad Yusuf selaku Kasatkorwil Banser Jawa Timur.

Apel kebangsaan yang diikuti oleh ratusan kader Banser yang termasuk didalamnya terdiri dari Kesatuan Khusus Banser seperti Banser Husada (BASADA), Banser Tanggap Bencana (BAGANA) dan Banser Penanggulangan Kebakaran (BALAKAR) Berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

Acara Susbanpim kemudian dibuka secara langsung oleh Sekjen PP GP Ansor Abdurrahman Adung. Dalam sambutannya yang mewakili Ketua Umum PP GP Ansor menyampaikan tentang perjuangan panjang Kader Ansor Banser dalam Menjaga Ulama dan NKRI. 

"Kader Ansor Banser tidak boleh lelah dalam mencintai Pancasila, Merah putih dan NKRI. Kalau ada yang menginjaknya maka mereka adalah musuh besar kader Ansor Banser. Maka Susbanpim siap mencetak kader yang tidak kenal lelah tulus ikhlas menjaga NKRI" Tegas Adung dalam Orasinya. 

Ketua Umum GP Ansor menyebutkan bahwa siapapun mereka yang menginjak harga diri para muassis Nahdlatul Ulama maka mereka akan berhadapan keras dengan Kader Ansor Banser. 

"Sekali lagi saya tegaskan bahwa Kader Ansor Banser Bersambung sanad Perjuangan dengan Para Muassis Nahdlatul Ulama. Maka menjaga marwah para muassis NU yang juga pendiri Negara ini adalah kewajiban ideologis bagi seluruh Kader Ansor Banser" Jelas Yaqut.

Dari rangkaian kegiatan pembukaan, ada Serah Terima Mobil Satuan Khusus Banser Jawa Timur yaitu Mobil BALAKAR dan BASADA dari PT. HM. Sampoerna kepada STAPA Center untuk kemudian diserahkan kepada Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Syafiq Syauqi dan Kasatkorwil Banser Jatim Irsyad Yusuf. 

Terakhir cara ditutup dengan rangkaian aksi kanuragan Banser dan Banserwati yang dengan sigap perkasa berhasil mematahkan besi baja dan beton dengan tangan kosong.
Yang menarik aksi kesaktian khas Pendekar Nahdliyin itu ditutup oleh Atraksi dari Kasatkorwil Banser Jatim Irsyad Yusuf. Komandan Banser Jawa Timur yang juga Bupati Pasuruan itu berhasil memukau peserta dan tamu undangan dengan berhasil mematahkan besi baja dan Beton dengan pukulan tangan kosongnya.

Share:

Rabu, 19 Februari 2020

KOBAR di Ranting Ngrayung, Gus Zaki: GP Ansor Harus Rangkul Pemuda Milenial

turba-gp-ansor-trenggalek-merangkul-pemuda-milenial
Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Sahabat M. Izuddin Zakki atau Gus Zaki, didampingi Ketua PAC Gandusari dan Ketua Ranting Ngrayung, Selasa (18/2/2020).

Ansor Trenggalek Online Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Ngrayung, Kecamatan Gandusari, menggelar pertemuan rutin yang dikemas dalam agenda KOBAR #2 (Kongkow Bareng), pada Selasa (18/2/2020). Bertempat di Masjid Al Huda, RT/RW 001/010, Dusun Winong, Kongkow Bareng ini mengambil tema "Berjuang dalam Perspektif GP Ansor".

Hadir di agenda tersebut antara lain Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Trenggalek, Sahabat M. Izuddin Zakki atau Gus Zaki, sekaligus sebagai pembicara, beserta segenap Pengurus Harian.

Di kesempatan tersebut, Gus Zaki menyampaikan beberapa konsep perjuangan atau harakah dalam perspektif GP Ansor di era milenial seperti sekarang ini. Salah satunya, merangkul kaum muda milenial.

gp-ansor-di-masjid-al-huda-desa-ngrayung-gandusari-trenggalek
Pertemuan Ruting GP Ansor Ranting Ngrayung bertajuk KOBAR #2 di Masjid Al Huda, Dusun Winong.

"GP Ansor harus merangkul pemuda-pemuda kaum milenial, dengan latar belakang apapun. Bahkan preman sekalipun," pesan Gus Zaki yang ditujukan kepada pengurus GP Ansor di seluruh tingkatan.

GP Ansor, menurutnya, bukanlah organisasi eksklusif yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang tertentu saja, atau hanya untuk pemuda-pemuda yang 'sudah baik' saja. Karena yang namanya dakwah, hakikatnya ditujukan kepada mereka yang 'belum baik' agar menjadi 'baik'.

"Ingat, dakwah Wali Songo itu mengislamkan orang yang belum Islam. Kalau sekarang, banyak ustadz abal-abal yang malah mengkafir-kafirkan umat yang sudah Islam," lanjutnya.

Gus Zaki lantas menceritakan pengalamannya ketika menghadiri pertemuan rutin pengurus GP Ansor di salah satu Ranting di wilayah PAC Kota. Di kegiatan tersebut, banyak di antara pemuda yang hadir yang mengenakan celanda pendek, atau dengan atribut-atribut yang terkesan urakan. Dan mereka terlihat antusias serta nyama menjadi bagian dari GP Ansor.

Sebagai kader GP Ansor, Islam harus kita kenalkan dalam manifestasi yang rahmatan lil 'alamin, sebagai kasih sayang untuk semua. Hal ini selaras dengan sabda Rasulullah saw, bu'itstu bil haniifiyyatis samhah: saya diutus dengan membawa agama yang dicenderungi dan murah," terang Gus Zaki.

"Dengan menjadi bagian dari GP Ansor, para pemuda bisa terhindar dari ajaran radikalisme agama, karena GP Ansor berlandaskan Islam Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang berprinsip tasammuh, tawazun, tawasuth, dan ta'addul," pungkas Gus Zaki.

Rutinan bertajuk Kongkow #2 dimulai setelah salat jamaah Isya' hingga menjelang tengah malam. Acara diikuti oleh anggota dan pengurus GP Ansor Ranting Ngrayung. Hadir juga di acara tersebut antara lain Ketua PAC GP Ansor Gandusari, Sahabat Syaiful Nur, beserta segenap pengurus Anak Cabang, Pengurus Ranting se-Anak Cabang Gandusari, serta kiai dan tokoh masyarakat setempat. [madz]

Share:

Senin, 17 Februari 2020

Kasus Meninggalnya Berlian, GP Ansor Trenggalek Minta Bupati Segera Mereformasi RSUD

Ketua GP Ansor Trenggalek, M. Izuddin Zakki atau Gus Zaki.



Ansor Trenggalek Online
– Tingginya respon masyarakat Trenggalek atas meninggalnya ananda Berlian Nuraini Latifah meski sudah satu minggu berselang, tiada lain merupakan akumulasi kekecewaan terhadap pelayanan RSUD dr. Soedomo yang buruk.

Hal itu diungkapkan Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Trenggalek, Sahabat M. Izuddin Zakki.

Buruknya pelayanan di RSUD Kabupaten Trenggalek tersebut, menurut Gus Zaki – sapaan akrabnya – sebenarnya berlangsung sudah sejak lama tanpa ada perbaikan yang signifikan, hingga kemudian meledak kembali dengan kasus meninggalnya Berlian.

“Coba lihat komentar-komentar warganet Trenggalek di grup-grup Whatsapp dan Facebook. Banyak yang kemudian ikut menceritakan kekecewaan mereka saat berurusan dengan RSUD (dr. Soedomo),” ungkap Gus Zaki, pada Ahad (16/2/2020).

Lanjut Gus Zaki, foto Bupati Trenggalek, M. Nur Arifin, yang sempat viral karena tak kuasa menahan air mata dan bersimpuh di hadapan ibunda Berlian pada saat takziah, memunculkan harapan dan optimisme masyarakat bahwa kali ini, Bupati akan lebih serius membenahi pelayanan kesehatan di RSUD.

"Empati Bapak Bupati saat takziah ke rumah duka kemarin, selain menunjukkan bahwa beliau merasa bersalah dan bertanggung jawab, juga mengisyaratkan akan adanya sebuah sikap dari seorang pemimpin," kata Gus Zaki.

Karena itu, Gus Zaki meminta kepada Bupati Trenggalek untuk secepatnya mengambil tindakan nyata, berupa reformasi pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Trenggalek.

“GP Ansor Trenggalek secara tegas meminta kepada Bupati Trenggalek agar segera mengeluarkan kebijakan untuk mereformasi RSUD Kabupaten Trenggalek. Kalau perlu akan kita buatkan pernyataan sikap dan kita sampaikan ke beliau,” tegas Gus Zaki yang juga pengasuh PP. Al Falah Kedunglurah tersebut.

Gus Zaki memastikan, GP Ansor Trenggalek akan mendukung penuh langkah-langkah Bupati untuk mewujudkan reformasi pelayanan di RSUD. Termasuk jika harus melakukan formasi pejabat yang bertanggung jawab langsung terhadap pelayanan, atau bahkan jika memang diperlukan, memecat oknum-oknum yang tidak bisa bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

Bupati Trenggalek, M. Nur Arifin, bersimpuh di hadapan ibunda (almh) Berlian karena merasa bersalah dan bertanggung jawab.


“Ada beberapa poin yang menjadi faktor kekecewaan masyarakat selama ini. Antara lain diskriminasi pasien BPJS dengan non-BPJS, salah diagnosis, alat medis kurang lengkap, hingga sikap petugas pelayanan yang kurang ramah,” imbuh Gus Zaki.

Gus Zaki berharap agar semua pihak menyatukan tekad dan komitmen demi kemaslahatan seluruh masyarakat Trenggalek dan mewujudkan Kabupaten Trenggalek yang semakin baik.

Dilansir dari jatimnow, Ananda Berlian Nuraini Latifah, siswi kelas IX SMPN 2 Trenggalek, meninggal dunia pada Ahad tanggal 9 Februari lalu karena Demam Berdarah. Ia sempat dirawat di RSUD dr. Soedomo. Namun, karena lambannya penanganan medis, orang tuanya memutuskan untuk membawanya. Selang dua jam kemudian, Berlian menghembuskan nafas terakhir. [madz]

Share:

Rabu, 05 Februari 2020

GP Ansor Panggul Trenggalek Gelar Salat Gaib dan Tahlil untuk Gus Sholah

salat-gaib-dan-tahlil-gp-ansor-panggul-trenggalek-untuk-gus-sholah-
PAC GP Ansor Panggul, Kabupaten Trenggalek, menggelar Salat Gaib untuk Gus Sholah di Musala Miftahul Ulum, Desa Barang, Kecamatan Panggul, pada Selasa (4/2/2020).


Ansor Trenggalek Online – Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Panggul, Kabupaten Trenggalek, menggelar salat gaib serta pembacaan doa dan tahlil untuk almarhum almaghfurlah DR. (HC) Ir. KH. Sholahuddin Wahid atau biasa dipanggil Gus Sholah, yang wafat pada hari Ahad, 2 Februari 2020.

Salat gaib dan tahlil dilaksanakan pada Selasa (4/2/2020) bakda Salat Isya’ di Musala Miftahul Ulum, Dusun Tompe, Desa Barang, Kecamatan Panggul, di tengah Pertemuan Rutin Pimpinan Ranting GP Ansor Barang.

“Sebenarnya, salat gaib ini kita agendakan hari Senin (sehari sebelumnya), tapi karena waktu itu kawasan Panggul hujan sangat deras, terpaksa kita undur dan kita gabungkan dengan Rutinan GP Ansor Ranting Barang,” ungkap Sekretaris PAC GP Ansor Panggul, Sahabat Aris Taufiqin.

Salat Gaib serta pembacaan doa tahlil untuk Gus Sholah dipimpin oleh Kiai Abdul Rosyid, pemangku musala Musala Miftahul Ulum yang juga tokoh Nahdlatul Ulama Desa Barang, setelah sebelumnya dilakukan pembacaan shalawat Barzanji.



“Mewakil seluruh pengurus dan kader GP Ansor se-Kecamatan Panggul, saya menghaturkan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Gus Sholah, cucu pendiri NU Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari dan adik kandung Gus Dur,” imbuh Aris.

Salat Gaib dan tahlil ini, lanjut Aris, merupakan bentuk penghormatan kepada sosok Gus Sholah, yang merupakan ulama besar sekaligus tokoh bangsa.

“Semoga beliau (Gus Sholah) ditempatkan di tempat mulia di sisi Allah Swt, dan semoga bermunculan tokoh-tokoh muda NU yang mampu meneruskan perjuangan beliau,” tutup Aris.
Kegiatan ini diikuti oleh segenap pengurus PAC GP Ansor Panggul, pengurus Ranting Barang, dan pengurus Ranting se-Anak Cabang Panggul beserta masyarakat setempat.

GP Ansor Trenggalek


Gus Sholah tutup usia pada Hari Ahad (2/2/2020) di RS. Harapan Kita, Jakarta Barat, pada usia 77 tahun. Jenazah salah satu pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, tersebut dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga. Tepatnya di sebelah makam ayahnya, KH. Wahid Hasyim, dan berdekatan dengan makam Gus Dur.
(Androw Dzulfikar)



Share:
Mengabdi Tanpa Batas, Berjuang Tanpa Lelah - Jiwa Ansor Menjaga Marwah Nahdlatul Ulama


Pengabdian adalah jalan panjang tanpa pamrih, di mana langkah kaki bukan semata-mata demi pujian, melainkan demi tegaknya nilai kebaikan dan terjaganya warisan perjuangan.


Di Gerakan Pemuda Ansor, setiap Keringat adalah Saksi, setiap Lelah adalah Amal, dan setiap Ikhtiar adalah Bukti Cinta kepada Agama, Bangsa, dan Tanah Air.


Jangan hitung apa yang telah diberikan, tapi hitunglah berapa banyak yang masih bisa diperjuangkan. Karena di medan dakwah dan pengabdian, hanya mereka yang berhati ikhlas dan berjiwa baja yang mampu bertahan.

Teruslah menyalakan Obor Semangat, sebab Ansor bukan hanya Nama, tapi Jiwa yang menanamkan Nilai 'Hubbul Wathan Minal Iman' dalam setiap Denyut Kehidupan

Terjemahkan

Sekolah Administrasi

Trenggalek, 5 Juli 2025 — Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP. Ansor) Trenggalek menggelar kegiatan Sekolah Administrasi dan Upgrad...

Selamat Datang Sahabat

Arsip Blog

Sahabat Kita