Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek

Selamat Datang di Blog Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Trenggalek

Minggu, 26 Januari 2020

Gus Amak Sampaikan Aswaja dan Garis Politik Aswaja di Dirosah Kader Ula Trenggalek





Trenggalek, ketua Pengurus Wilayah (PW) Majelis Dzikir dan Sholawat  (MDS) Rijalul Ansor (RA) Jawa Timur Nailul Rahman, hadir dalam acara Dirosah Kader Ula yang di selenggarakan oleh PC MDS RA Trenggalek di pondok pesantren Darissulaimaniyyah desa Kamulan kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek (25/1). Hadir di hari kedua gus Amak sapaan akrabnya akan mengisi materi Aswaja dan Garis Politik Aswaja. 

Gus muda lulusan Syuriah ini menyampaikan banyak hal, diantaranya mengenai aswaja annahdliyah dari sudut pandang dalam negeri dan luar negeri serta model garis politik Aswaja, bahwasanya aswaja annahdliyah dalam sudut pandang dalam negeri, merupakan aqidah yang membawa perdamaian seperti yang di ajarkan oleh Rasulullah. Untuk itu pegang teguhlah, pintanya. Lebih jelas bahwa aswaja yang benar adalah yang memilik tiga ciri, pertama aswaja yang dianut oleh mayoritas ulama, kedua banyak ulama ahli fiqih dan ahli ilmu menjadikannya pedoman beribadah, dan yang ketiga memelihari kebersamaan dan kolektivitas. Implementasi dari ciri aswaja ini telah terlihat dari ulama-ulama Nahdlatul ulama, sepertihalnya menegur dengan indah, tidak mudah mengafirkan dan menuduh sesat, serta tidak mudah menolak tradisi. 

Wali songo mengajarkan kepada kita semua ketika mengislamkan tanah jawa hingga tersebar ke seluruh nusantara yaitu melalui tradisi, mengamati dan membenarkan yang salah dengan tradisi tersebut bukan malah menghilangkan, dari situ masyarakat dapat masuk islam dengan suka rela bukan memaksa apalagi mengacam.

Kemudian dari perspektif luar negeri gus Amak menyampaikan bahwa aswaja annahdliyah sekarang banyak negara lain ingin menerapkanya, hingga terwujudnya suatu pemahaman hubbul wathon, di mana agama dan negara dapat berjalan beriringan. Untuk menciptakan suatu perdamaian bukan hal yang mudah dan murah, perdamian yang memberikan rasa aman dan nyaman dalam menjalankan segala aktivitas baik beribadah maupun berkerja. 

Sebagai penutup gus Amak mengulas mengenai sejarah berdirinya Rijalul Ansor, Rijalul Ansor di dirikan sebagai implementasi Visi Revitalisasi Nilai dan Tradisi dan Misi Internalisasi nilai Aswaja dan Sifatur rasul dalam Gerakan Pemuda Ansor. Di Jombang bertepatan di pondok pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras tahun 2012, di ketuai oleh H Nusron Wahid.  

Tanggung Jawab Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor adalah pertama Menjaga, memelihara dan menjamin kelangsungan hidup dan kejayaan aqidah ahlussunah wal jama’ah ala Nahdlatul Ulama.Kedua, Menjaga gerakan Islam Indonesia tetap sebagai agama Islam yang rahmatan lil alamindan menolak cara-cara kekerasan atas nama Islam.

Share:

Sabtu, 25 Januari 2020

Dirosah Kader Ula Rijalul Ansor Trenggalek Untuk Kuatkan Aktualisasi Nilai-Nilai Aswaja




Untuk menguatkan aktualisasi nilai-nilai Aswaja ke masyarakat luas, Pengurus Cabang (PC) Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) Trenggalek adakan Dirosah Kader Ula di pondok pesantren Darissulaimaniyyah desa Kamulan kecamatan Durenan kabupaten Trenggalek, selama tiga hari mulai hari Jum’at tanggal 24 hingga Minggu 26 Januari 2020. 

Muhammad Nasir, gus Nasir sapaan akrabnya, selaku ketua MDS RA Trenggalek yang bertepatan sebagai tuan rumah menyampaikan kebahagiaanya secara mendalam karena kehadiran pengurus pusat MDS RA dan pengurus wilayah Jawa Timur, serta peserta yang sangat antusias dengan kegiatan ini, yang di buktikan dengan jumlah peserta yang lebih dari 100 orang turut  berpartisipasi mengikuti kagiatan ini. 

Gus pondok pesantren Darissulaimaniyyah ini juga menyampaikan bahwa posisi Rijalul Ansor bukan hanya sebagai pelaksana dzikir dan sholawat namun lebih dari pada itu Rijalul Ansor memliki tugas yang berat mengawal akidah serta ghoslu fikr masyarakat ke dalam akidah dan ghoslu fikr yang benar sesuai dengan tuntunan nabi Muhammad Saw.

Kegiatan Dirosah Kader Ula ini merupakan Dirosah pertama yang di laksanakan oleh PC MDS RA Trenggalek dari kegiatan ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar serta mampu menghasilkan kader-kader Rijalul Ansor yang tangguh serta mampu mengawal ubudiah amaliayah Nahdhlatul Ulama hingga tataran desa-desa, hal tersebut di ungkapkan ketua Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek M Izzudin Zaki dalam sambutanya di pembukaan acara Dirosah Ula ini. 

Imbuhnya Ansor merupakan ashabul haq pemilik suatu kebenaran yang harus dijaga dan di syia’arkan khususnya oleh kader-kader Rijalul Ansor.

Senada dengan gus Zaki, Ahmad  Amin  Yahya selaku ketua dua pengurus pusat MDS RA di utus gus Mahfud Hamid (Ketua PP MDSRA) untuk membuka acara menyampaikan bahwa sebagai ashabul haq kita tidak boleh lengah apalagi tidak menjadi kader yang militan dalam mengawal pergerakan keagamaan di daerah-daerah.

Lebih lanjut gus Amin yang sebagai pengasuh pondok pesantren Tambak Beras Jombang itu menyampaikan sebagaimana tugas Rijalul Ansor di dirikan yaitu untuk mampu menjawab masai-masail (pertanyaan) dan tantangan-tantangan di masyarakat masing-masing terutama keluarga tetangga dan masyarakat sekitar. 

Tantangan yang di maksudkan adalah dakwah dengan mauhidhotul hasanah, karena istilah dakwah dalam konteks nama agama hari ini sudah di kuasi oleh orang sebelah, oleh karena itu diharapkan dalam acara Dirosah Kader Ula ini kader Rijalul Ansor memliliki modal ilmu agama yang cukup, langkah selanjutnya kerso ngaos (berkenan untuk mengajar). Tafaqquh fiddin harus benar-benar di jalankan oleh Rijalul Ansor tutupnya. (24/1/2020)
Share:

Senin, 20 Januari 2020

Mulai Januari 2020, GP Ansor Panggul dan BAZNAS Trenggalek Salurkan Bantuan Bulanan ke Dhuafa

Mulai Januari 2020, GP Ansor dan Banser Panggul bekerja sama dengan BAZNAS Trenggalek salurkan bantuan bulanan ke dhuafa
Mulai Januari 2020, tiap bulan, PAC GP Ansor dan Banser Panggul bekerja sama dengan BAZNAS Trenggalek salurkan bantuan bulanan ke dhuafa


Ansor Trenggalek Online – Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Panggul terus melakukan aksi bakti sosial (baksos) bersama BAZNAS Trenggalek. Baksos kali ini berupa penyaluran bantuan kebutuhan hidup bulanan kepada dhuafa di Kecamatan Panggul.

"Dimulai Januari 2020 ini, rutin setiap bulan, GP Ansor dan BAZNAS akan menyalurkan bantuan biaya hidup kepada warga sangat tidak mampu di Kecamatan Panggul," tutur Sahabat Aris Taufiqin, Sabtu (18/1/2020).

Sekretaris PAC GP Ansor Panggul tersebut menambahkan, bantuan ini akan diserahkan kepada sasaran tiap awal bulan. Dan untuk bulan Januari ini, distribusi dimulai tanggal 10 hingga 18 Januari.

"Ada 40 bingkisan. Untuk penyaluran perdana, perlu waktu sekitar satu minggu, sebab sasaran tersebar di 14 desa," imbuhnya.

Aksi ini merupakan bagian dari sinergi antara BAZNAS dengan PC GP Ansor Trenggalek tentang Penanganan Kemiskinan. 


Di tiap desa, masih menurut Aris, ada 2 sampai 5 orang dhuafa sasaran, dengan kategori warga sangat tidak mampu.

"Kalau nilai bingkisan, antara 250 sampai 300 ribu. Sebagian besar dirupakan kebutuhan pokok," pungkas Aris.

Agar distribusi berjalan lancar, PAC GP Ansor Panggul berkoordinasi dengan Pimpinan Ranting (Desa) yang bersangkutan untuk menerjunkan kader GP Ansor dan Banser.

Baksos ini merupakan bagian dari implementasi MoU (kerja sama) antara PC GP Ansor dengan BAZNAS Trenggalek tentang program penanganan kemiskinan. Adapun di lapangan dilaksanakan oleh Pimpinan Anak Cabang dan Ranting yang bersangkutan, dengan melibatkan kader GP Ansor dan Banser. [madz]
Share:

Sabtu, 18 Januari 2020

Kirim Delegasi ke TJE, GP Ansor Trenggalek Serius Garap Ekowisata


Delegasi GP Ansor Trenggalek, Sahabat Murjianto dan Bahrul Huda foto bareng Bupati Lumajang yang juga Kasatkorcab Banser di sela acara TJE
Delegasi GP Ansor Trenggalek, Sahabat Murjianto dan Bahrul Huda foto bareng Bupati Lumajang yang juga Kasatkorcab Banser di sela acara TJE, Sabtu (18/1/2020).


Ansor Trenggalek Online – Dua pengurus Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Trenggalek dikirim ke ajang TJE (Temu Jaringan Ekowisata) yang digelar oleh East Java Ecotourism Forum (EJEF) di Kabupaten Lumajang, Jum'at–Ahad (17–19/1/2020).

Mereka adalah Sahabat Murjiyanto dan Sahabat Bahrul Huda, pengurus Departemen Pengembangan Pariwisata dan Pelestarian Lingkungan Hidup PC GP Ansor Trenggalek.

"Kita tahu bahwa Trenggalek memiliki potensi wisata yang besar, dan pengembangan ekowisata juga menjadi salah satu visi besar Pak Bupati," ujar Ketua PC GP Ansor Trenggalek, M. Izuddin Zakki.

Karena itulah, lanjut Gus Zaki, sapaan akrabnya, GP Ansor mengirimkan dua kadernya untuk menimba pengetahuan tentang pengelolaan ekowisata, dan sharing dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur.

Di tempat terpisah, Murjianto mengungkapkan bahwa Departemen Pariwisata GP Ansor Trenggalek sejak tahun kemarin telah memprogramkan pengembangan ekowisata desa di beberapa kecamatan.

"Ada 4 kecamatan yang sudah kita bidik (untuk pengembangan ekowisata), diantaranya di kecamatan Watulimo, Panggul, Munjungan, dan Bendungan," beber Murjianto.

Menurutnya, sahabat-sahabat GP Ansor dan Banser di kecamatan tersebut juga sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan itu.

"Keikutsertaan kita dalam TJE adalah untuk meningkatkan kemampuan serta penguatan jaringan, agar target pengembangan ekowisata dan desa wisata bisa segera terealisasi," imbuhnya.

Di arena TJE, kader delegasi dari Trenggalek dikabarkan diterima dengan hangat oleh Bupati Lumajang yang juga Kasatkorcab Banser, juga oleh Wakil Ketua Asidewi (Asosiasi Desa Wisata) Jawa Timur, Heru Dwi S, yang asli Trenggalek.


(Androw Dzulfikar)
Share:

Senin, 13 Januari 2020

Sebulan Direhab GP Ansor dan BAZNAS, Rumah Mbah Dasimah Kini Layak Huni

Ketua BAZNAS Trenggalek, H. Mahsun Ismail, dan Pengurus GP Ansor Prambon, Sahabat Hamid Wilis, bersama keluarga Mbah Dasimah usai penyerahan kunci secara simbolis, Ahad (12/1/2020).


Ansor Trenggalek Online – Badan Amil dan Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Trenggalek bersama bersama Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ranting Prambon, Kecamatan Tugu, sejak sebulan lalu, merenovasi rumah milik Mbah Dasimah. Kini, rumah yang beralamat di Dusun Krajan, RT 22, RW 04, tersebut sudah layak untuk ditempati.

Pengurus GP Ansor Prambon yang menjadi Koordinator Bedah Rumah, Sahabat Hamid Wilis, menerangkan, awalnya sebagian besar tembok rumah Mbah Dasimah rapuh dan genteng bocor di beberapa titik.

"Hari ini pengerjaan selesai, dan dilakukan penyerahan kunci rumah secara simbolis oleh Ketua BAZNAS Trenggalek didampingi GP Ansor dan Banser Prambon," kata Wilis.

Di kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS Trenggalek, H. Mahsun Ismail, mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pengurus GP Ansor dan Banser Ranting Prambon yang telah melaksanakan bedah rumah milik Mbah Dasimah.



"Terimakasih kami sampaikan atas sinergi sahabat-sahabat Ansor, pengerjaan bedah rumah Mbah Dasimah tuntas, full tembok, lantai keramik, serta dipasang listrik. Mudah-mudahan ini menambah kenyamanan Mbah Dasimah dan keluarga," beber H. Mahsun.

Program Bedah Rumah ini merupakan implementasi dari MoU antara BAZNAS dengan PC GP Ansor Trenggalek mengenai sinergi penanganan kemiskinan. Di lapangan, bedah rumah dilaksanakan oleh kader GP Ansor dan Banser setempat.

"Alhamdulillah berkat kebersamaan, kami bisa membantu bedah rumah Mbah Dasimah. Kepada segenap pengurus GP Ansor dan Banser, juga donatur yang lain saya ucapkan terimakasih, terutama kepada komunitas Abiyoso," pungkas Wilis. (deni/madz)
Share:

Rutinan Khatmil Qur'an, Cara GP Ansor Ranting Bendoagung Kampak Kuatkan Silaturahim Anggota

Rutinan Khatmil Qur'an GP Ansor Ranting Bendoagung, Kampak, di rumah salah satu anggota pada Ahad (12/1/2020).

Ansor Trenggalek Online – Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Bendoagung, Kecamatan Kampak, mengadakan Khatmil Qur'an di rumah Sahabat Miftahul Huda pada Ahad (12/1/2020). Ini adalah rutinan anggota yang dilaksanakan sebulan sekali pada hari Ahad malam.

"Kegiatan ini rutin setiap bulan dilaksanakan, dengan agenda utama Khatmil Qur'an," terang Ketua GP Ansor Ranting Bendoagung, Sahabat Nur Kholis.

Nurkholis melanjutkan, rutinan ini sudah berjalan dua tahun, bertempat di rumah-rumah anggota secara bergantian.



"Kami harapkan kepada pemuda-pemuda yang ada di Bendoagung turut mengikuti walau belum bisa baca Ql-Quran. Insyaallah bagi yang ingin belajar, sahabat-sahabat Ansor siap membimbing," imbuh Nurkholis.

Selain khatmil Qur'an, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai ajang silaturahim antar anggota, serta upaya menggali ide-ide dalam menelurkan berbagai program.



"Kita jadikan organisasi GP Ansor ini sebagai organisasi pemuda di Desa Bendoagung dalam rangka membentuk kepribadian pemuda yang berkarakter dan berakhlaq," pungkasnya. (deni/madz)
Share:

Jumat, 10 Januari 2020

Hablum Minal Alam, Ansor Ikut Tanam Pohon Bersama Wagub Jawa Timur





Trenggalek, Ketua Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Trenggalek, bersama wakil gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Kalpolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak beserta ratusan personel anggota Polres Trenggalek, Kodim 0806, Perhutani, Pemerintah Daerah bersama unsur masyarakat melakukan aksi tanam bibit pohon. Ribuan batang pohon di tanam oleh elemen lintas sektoral di Trenggalek. Jumat (10/1/2020).
Kegiatan ini di promotori oleh Kapolres Trenggalek, lebih dari 5500 bibit tumbuhan multiguna di sediakan dalam kegiatan yang bertema ‘Polri Peduli Penghijauan, Penanaman Pohon Lintas Generasi’ hari ini.
Suami artis cantik Arumi Bachsin itu yang kebetulan sedang melakukan kunjungan kerja di wilayah Trenggalek pun menyempatkan diri untuk bisa bergabung dalam agenda bhakti lingkungan tersebut.
Ungkapnya “Saya mengapresiasi Pak Kapolres dan pihak-pihak terkait yang telah peduli dengan lingkungan sehingga program ini terlaksana dengan baik,”
Menurut Emil, sebagaimana pengalamannya, Trenggalek selama ini ketika datang musim penghujan selalu punya potensi kebencanaan. Ada empat hal yang telah dievaluasi sebagai penyebab utama bencana di Trenggalek, diantaranya bahaya penambangan liar oleh masyarakat, penyerapan ekstraksi pompa, minimnya pengelolaan kawasan hulu dan mapping lahan kritis. Sehingga, diperlukan strategi-strategi pencegahan dan penanganan secara menyeluruh.
“Tak kurang dari 11 ribu pohon sudah kami tanam, mulai bulan November 2019 lalu. Bersama-sama dengan unsur TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Perhutani dan masyarakat gerakan penanaman secara massif memang mulai kita budayakan,” kata Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.
Ditambahkan Kapolres Trenggalek, dengan adanya kegiatan dimaksud, diharapkan masyarakat akan lebih peduli lagi terhadap alam serta lingkungannya. Sebagaimana hari ini, secara serentak di seluruh Indonesia, jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) baik Polda dan Polres melakukan kegiatan gerakan tanam sejuta pohon.
“Ini merupakan agenda serentak dari Bapak Kapolri yang kita implementasi kan bersama jajaran terkait lain. Dengan tajuk ‘Polri Peduli Penghijauan, Penanaman Pohon Lintas Generasi’ maka manfaatnya akan dirasakan anak cucu kedepan,” imbuhnya.
Masih menurut Jean Calvijn, kegiatan penanaman pohon saat ini ada pada 19 titik sasaran yakni di Mako Polres Trenggalek, Mapolsek jajaran, SLB, Paud/TK Kemala Bhayangkari, Asrama Polri dan di salah satu petak lahan milik Perhutani.
“Ini kami laksanakan serentak, yakni di lingkup Mapolres Trenggalek, 13 Mapolsek jajaran, asrama polisi, Paud/TK/SLB Kemala Bhayangkari dan di bukit Tunggangan, Desa Kendalrejo, Kecamatan Durenan,” ujar lulusan Akpol1999 itu.
Penggunaan tajuk ‘penanaman pohon lintas generasi’ bukanlah tanpa dasar dan makna. Sebenarnya, tema itu diambil dari para peserta penanaman. Karena kegiatan tersebut memang melibatkan semua jenjang usia dari lintas generasi. Mulai dari PAUD/Kelompok bermain, anak-anak TK, anggota Polri dan Bhayangkari aktif hingga para purnawirawan Polri serta Warakawuri.
“Mungkin, manfaat penanaman pohon ini tidak bisa langsung dinikmati saat ini. Akan tetapi 10 sampai 15 tahun mendatang saya yakin sudah terasa hasilnya. Sebenarnya bukan untuk siapa-siapa melainkan tetap kepada anak cucu kita,” tandasnya.
Sedangkan M. Izuddin Zakki atau yang akrab disapa Gus Zaki yang saat ini menjabat sebagai ketua pimpinan cabang Ansor Trenggalek itu menyatakan, hal yang tidak kalah penting lagi adalah perawatan tanaman pasca tanam. Jangan sampai usai penanaman, pohon dibiarkan begitu saja sehingga kering dan mati.
Share:

Kamis, 09 Januari 2020

MDS Rijalul Ansor Trenggalek Rutin Ngaji Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah




Trenggalek (8/1), Majelis Dzikir & Sholawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) Trenggalek, mengadakan Ngaji Rutin dengan pembacaan kitab risalah Ahlussunnah Wal Jamaah bertempat di kediaman sahabat Nanang Desa Suruhan Kidul kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung (8/1/2020).

Nampak hadir dalam kegiatan rutin tersebut, ketua cabang pemuda Ansor Trenggalek Muhammad Izzudin Zaki dan ketua Cabang Majelis Dzikir Sholawat Rijalul Ansor Trenggalek Muhammad Nasir yang akrab di sapa Gus Nasir serta anggota Ansor, Rijalul Ansor dan Banser. 

Ngaji Rutin kali ini merupakan ngaji yang ke tujuh, dimana kegiatan ini memiliki tujuan memperkuat nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah untuk masyarakat, khususnya anggota Ansor Trenggalek. Selanjutynya sebagai pondasi rujukan menjawab pertanyaan masyarakat yang heterogen mengenai sudut pandang keagamaan. 

Acara malam ini di awali dengan pembacaan tahlil kemudian langsung ke acara inti pembacaan kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah oleh Gus Haidar putra kyai pondok pesantren Al Kautsar Durenan, Trenggalek. Setelah pembacaan kitab kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang di pandu oleh Gus Hamam, yang selanjutnya di lempar ke sahabat sahabat Ansor lain. Diskusi malam ini lebih mengarah membahas tentang khilafiah pendapat para jumhur ulama’ mengenai arti kata “memabukkan” dalam persepektif jenis dan dampak yang ditimbulkan. 

Acara ngaji rutin ini diadakan setiap hari rebo legi (kalender jawa), harapannya dapat terus istiqomah dan lebih meriah di setiap acara rutinan selanjutnya, melihat banyak sekali manfaatnya untuk diri sendiri, organisasi bahkan untuk masyarakat yang lebih luas ketika dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak jarang menyudutkan aqidah dan prinsip-prinsip organisasi. 

Gus Nasir ketua MDS RA Trenggalek tersebut bersyukur “Alhamdulillah dengan jiwa semangat para sahabat Rijalul Ansor, kajian-kajian kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah menjadikan syi'ar ke-Aswajaan untuk para penerus perjuangan KH. Hasyim Asy'ari, KH Wahab Khasbulah dan para pendiri Nahdlatul Ulama sehingga menjadikan benteng ke Aswajaan dari ideologi-idiologi yang bertentangan dengan Ahlussunah Wal Jamaah Annahdliyah”

Sebagai penutup ketua Cabang Ansor Trenggalek Gus Zaki memberikan dorongan “Sesuai tupoksinya Rijalul Ansor adalah bagian dari Ansor yang membentengi akidah lewat ghouzulfikr maknannya dialog-dialog dan pembahasan ahlu sunnah dari kitab-kitab klasik harus diperkuat dan dimaksimalkan dan disyiarakan melalui media sosial, karena itu merupakan jihad masa kini”
Share:
Mengabdi Tanpa Batas, Berjuang Tanpa Lelah - Jiwa Ansor Menjaga Marwah Nahdlatul Ulama


Pengabdian adalah jalan panjang tanpa pamrih, di mana langkah kaki bukan semata-mata demi pujian, melainkan demi tegaknya nilai kebaikan dan terjaganya warisan perjuangan.


Di Gerakan Pemuda Ansor, setiap Keringat adalah Saksi, setiap Lelah adalah Amal, dan setiap Ikhtiar adalah Bukti Cinta kepada Agama, Bangsa, dan Tanah Air.


Jangan hitung apa yang telah diberikan, tapi hitunglah berapa banyak yang masih bisa diperjuangkan. Karena di medan dakwah dan pengabdian, hanya mereka yang berhati ikhlas dan berjiwa baja yang mampu bertahan.

Teruslah menyalakan Obor Semangat, sebab Ansor bukan hanya Nama, tapi Jiwa yang menanamkan Nilai 'Hubbul Wathan Minal Iman' dalam setiap Denyut Kehidupan

Terjemahkan

Sekolah Administrasi

Trenggalek, 5 Juli 2025 — Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP. Ansor) Trenggalek menggelar kegiatan Sekolah Administrasi dan Upgrad...

Selamat Datang Sahabat

Arsip Blog

Sahabat Kita