Lokasi makam Mbah Kyai Makali terletak di Gunung Cilik Gebang Melis, Kecamatan Gandusari. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memupuk kerohanian dan juga mengenang semangat para pejuang NU dahulu. Hal lainnya yang didapatkan pula dalam kegiatan ini ialah memperkuat tali persahabatan dengan para sahabat Ansor Ranting Melis.
Jumat, 22 Juli 2022
GP Ansor Ranting Ngrayung Ziarah Makam Mbah Kyai Makhali
Lokasi makam Mbah Kyai Makali terletak di Gunung Cilik Gebang Melis, Kecamatan Gandusari. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memupuk kerohanian dan juga mengenang semangat para pejuang NU dahulu. Hal lainnya yang didapatkan pula dalam kegiatan ini ialah memperkuat tali persahabatan dengan para sahabat Ansor Ranting Melis.
Senin, 18 Juli 2022
KH Fahrur Rozi: PBNU Siap Dampingi Kasus Tambang di Trenggalek
![]() |
KH. Ahmad Fahrur Rozi saat ramah tamah dengan wabub dan ketua PC GP Ansor Trenggalek |
Kita punya tim yang nanti akan diturunkan kalau memang itu butuh asistensi dari pusat,” ungkapnya di sela-sela ramah tamah bersama Wakil Bupati Syah Natanegara dan Ketua GP Ansor Trenggalek Gus Zaki.
Gus Fahrur melanjutkan, PBNU mempunyai Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH NU) yang siap mendampingi kasus-kasus yang berdampak pada nahdliyin, termasuk sengketa lahan dan tambang.
“Di daerah-daerah sengketa itu LPBH NU turun. Kemarin di Wadas. Ada juga di Kalimantan tentang sawit, di Maluku. Intinya NU hadir untuk mendampingi warganya jika memang ada pelanggaran atau hal-hal yang merugikan masyarakat,” imbuhnya.
Untuk kasus tambang yang ada di Trenggalek, tim asistensi dari PBNU akan melakukan kajian apakah itu bersifat kebijakan, atau dampak lingkungan, atau lainnya.
“Kita juga punya divisi-divisi untuk itu. Nanti kita kaji, sejauh mana yang harus dilakukan, gitu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Fahrur berharap agar semua kebijakan di daerah memperhatikan harmoni. Apabila ada proyek, harus dipikirkan dulu dampak amdalnya sehingga tidak merugikan masyarakat.
Di satu sisi, pemerintah memang mengharapkan adanya pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan, industri, dan proyek. Tetapi hal tersebut tidak boleh merugikan masyarakat sehingga hak-hak mereka terabaikan.
“Jangan sampai tuan rumah malah menderita. Harus ada solusi yang baik, supaya alam tetap terjaga kelestariannya, penduduk tidak dirugikan,” imbuh pengasuh PP Annur 1 Bululawang, Kabupaten Malang tersebut.
Gus Fahrur juga menyerukan kepada warga nahdliyin untuk tetap rukun, bersatu, dan bergerak dalam satu koordinasi. Terutama bagi warga yang terkena dampak tambang tersebut.
“Jangan sampai kita ini mudah terprovokasi sehingga mudah terpecah belah, karena pasti ada pihak-pihak berkepentingan untuk menggunakan satu sama yang lain,” pungkas Wakil Ketua PWNU Jatim tersebut.
(Zidni)
Minggu, 17 Juli 2022
PERINGATAN HARLAH GP ANSOR DAN FATAYAT NU | GUS ZAKI TAK JEMU SUARAKAN TERKAIT PENOLAKAN TAMBANG
![]() |
Gus Zaki Ketua PC GP Ansor Trenggalek Saat Memberikan Sambutan |
"Mengencingi mata air saja dilarang, apalagi jika sampai merusaknya"
Ahad, 17 Juli 2022, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan PC Fatayat NU Trenggalek bersinergi selenggarakan resepsi peringatan hari lahir (harlah) bersama. GP Ansor ke-82 dan Fatayat NU ke-72.
Badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) GP Ansor untuk pemuda dan Fatayat NU untuk pemudi lahir di tanggal dan bulan yang sama, yaitu 24 April. GP Ansor pada tahun 1934, sementara Fatayat berdiri pada tahun 1950.
Acara yang diselenggarakan di lantai 3 Gedung PCNU Trenggalek itu dihadiri oleh, sekretaris PCNU Trenggalek, kodim dan kader banom-banom NU Trenggalek.
Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Gus Zaki, dalam sambutannya mengatakan, peringatan Harlah bukan hanya sebatas acara seremonial saja. Harlah menjadi momentum untuk mawas diri untuk membangun organisasi lebih baik kedepan.
“Ikhtiar untuk memperbaiki diri secara kelembagaan dan penguatan SDM kader, juga berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik pada masyarakat, harus terus dilaksanakan oleh GP Ansor dan Fatayat secara berkelanjutan,” paparnya.
Selain itu, ia juga mewanti agar seluruh kader Banom NU responsif terhadap setiap problem masyarakat.
“ Kampak, Karangan, Tugu, Dongko, Suruh, Watulimo masuk dalam wilayah konsesi tambang.”
Lanjutnya, ia memaparkan tentang rasulullah yang melarang seseorang kencing dimata air. Sebab dapat mencemari sumber mata air dan berdampak pada lingkungan. Tambang yang jelas-jelas berpotensi merusak alam. Sedangkan dalam Islam, kerusakan atau pengrusakan merupakan suatu hal yang dilarang. Tuturnya, jika tambang itu sampai beroprasi maka berakibat pada sumber mata air yang diwilayah itu rusak atau bahkan dapat kehilangannya.
"Maka kita sebagai kader GP Ansor dan fatayat NU perlu melakukan edukasi kepada masyarat terkait", pungkasnya.
Usai sambutan dari PCNU yang diwakili oleh sekretaris PCNU Trenggalek, Kiyai Nasron, acara dilanjutkan dengan potong tumpeng dan rangkaian acara harlah tersebut diisi pengajian hingga purna oleh KH. Fahrur Rozi, ketua PBNU.
Ave
Jumat, 01 Juli 2022
Gus Zaki Sampaikan Keprihatinan Soal Kerusakan Lingkungan di Pembukaan PKD Diklatsar Gandusari
![]() |
Gus Zaki Saat Memberikan Sambutan di Pembukaan PKD dan Diklatsar Gandusari |
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Gandusari adakan Pendidikan Kader Dasar (PKD) Ansor dan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser di pondok pesantren Darul Huda desa Melis, Gandusari (1/7/ 2022)
Peserta PKD diikuti sejumlah 14 peserta dan 55 peserta Diklatsar yang di dominasi dari peserta lokal kecamatan Gandusari, acara dibuka dengan cara apel di halaman pondok pesantren yang langsung dipimpin oleh ketua pimpinan cabang (PC) GP Ansor Trenggalek, Agus Muhammad Izzuddin Zakki.
Gus Zaki panggilan akrab ketua Ansor Trenggalek menyampaikan kepada peserta PKD dan Diklatsar bahwa sahabat saat ini termasuk sedang beribadah karena berjuang menjadi bagian Ansor dan Banser yang memiliki tugas menjaga kyai, ulama, pondok pesantren dan negara kesatuan republik Indonesia
"Ini memiliki nilai ibadah, ketika sahabat mengikuti pendidikan dan pelatihan seperti sekarang ini"
Terangnya pengasuh pondok pesantren Al Falah Kedunglurah itu, "karena tujuan dari pendidikan dan pelatihan ini adalah untuk menjaga kyai, ulama, pondok pesantren dan NKRI"
Lanjut nya ia menyinggung soal sikap kader Ansor dan Banser Trenggalek yang harus responsif terhadap dinamika masalah yang tumbuh di tengah masyarakat soal kelestarian hutan dan alam, jangan sampai alam dan hutan kita rusak hanya karena kepentingan kepuasan sementara.
Seperti adanya tambang yang tentu akan merusak lingkungan, mata air, hutan, ekosistem hayati dan hewani dan yang paling tragis jika sampai ada pergeseran moral masyarakat setempat karena perubahan sosio-kultural yang ada
Dengan penuh rasa khawatir Gus Zaki menyampaikan kekhwatirannya terhadap adanya potensi kerusakan alam yang ada di kabupaten Trenggalek
"saya khawatir dan tidak rela jika adanya tambang ini akan merusak lingkungan dan Sosio-kultural masyarakat setempat" ungkapnya
Tambahnya, Perjuangan Ansor dan Banser akan tetap teguh dalam menjaga kelestarian alam dan hutan, sampai isu datang menimpa ketua PC GP Ansor Trenggalek, yang dituduh menerima suap agar bisa menerima adanya tambang di Trenggalek
Dengan tegas ia menjawab haram menerima apapun hanya untuk melegalkan sebuah kerusakan alam, hutan dan bahkan berpotensi merusak struktur humanis sosial masyarakat, tutupnya
(Zidni)