Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek

Selamat Datang di Blog Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Trenggalek

Minggu, 17 Juli 2022

PERINGATAN HARLAH GP ANSOR DAN FATAYAT NU | GUS ZAKI TAK JEMU SUARAKAN TERKAIT PENOLAKAN TAMBANG

Gus Zaki Ketua PC GP Ansor Trenggalek Saat Memberikan Sambutan

"Mengencingi mata air saja dilarang, apalagi jika sampai merusaknya"

Ahad, 17 Juli 2022, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan PC Fatayat NU Trenggalek bersinergi selenggarakan resepsi peringatan hari lahir (harlah) bersama. GP Ansor ke-82 dan Fatayat NU ke-72.

Badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) GP Ansor untuk pemuda dan Fatayat NU untuk pemudi lahir di tanggal dan bulan yang sama, yaitu 24 April. GP Ansor pada tahun 1934, sementara Fatayat berdiri pada tahun 1950.

Acara yang diselenggarakan di lantai 3 Gedung PCNU Trenggalek itu dihadiri oleh, sekretaris PCNU Trenggalek, kodim dan kader banom-banom NU Trenggalek.

Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Gus Zaki, dalam sambutannya mengatakan, peringatan Harlah bukan hanya sebatas acara seremonial saja. Harlah menjadi momentum untuk mawas diri untuk membangun organisasi lebih baik kedepan.

“Ikhtiar untuk memperbaiki diri secara kelembagaan dan penguatan SDM kader, juga berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik pada masyarakat, harus terus dilaksanakan oleh GP Ansor dan Fatayat secara berkelanjutan,” paparnya.

Selain itu, ia juga mewanti agar seluruh kader Banom NU responsif terhadap setiap problem masyarakat.

“ Kampak, Karangan, Tugu, Dongko, Suruh, Watulimo masuk dalam wilayah konsesi tambang.”

Lanjutnya, ia memaparkan tentang rasulullah yang melarang seseorang kencing dimata air. Sebab dapat mencemari sumber mata air dan berdampak pada lingkungan. Tambang yang jelas-jelas berpotensi merusak alam. Sedangkan dalam Islam, kerusakan atau pengrusakan merupakan suatu hal yang dilarang. Tuturnya, jika tambang itu sampai beroprasi maka berakibat pada sumber mata air yang diwilayah itu rusak atau bahkan dapat kehilangannya.

"Maka kita sebagai kader GP Ansor dan fatayat NU perlu melakukan edukasi kepada masyarat terkait", pungkasnya.

Usai sambutan dari PCNU yang diwakili oleh  sekretaris PCNU Trenggalek, Kiyai Nasron, acara dilanjutkan dengan potong tumpeng dan rangkaian acara harlah tersebut diisi pengajian hingga purna oleh KH. Fahrur Rozi, ketua PBNU.

Ave

Share:
Mengabdi Tanpa Batas, Berjuang Tanpa Lelah - Jiwa Ansor Menjaga Marwah Nahdlatul Ulama


Pengabdian adalah jalan panjang tanpa pamrih, di mana langkah kaki bukan semata-mata demi pujian, melainkan demi tegaknya nilai kebaikan dan terjaganya warisan perjuangan.


Di Gerakan Pemuda Ansor, setiap Keringat adalah Saksi, setiap Lelah adalah Amal, dan setiap Ikhtiar adalah Bukti Cinta kepada Agama, Bangsa, dan Tanah Air.


Jangan hitung apa yang telah diberikan, tapi hitunglah berapa banyak yang masih bisa diperjuangkan. Karena di medan dakwah dan pengabdian, hanya mereka yang berhati ikhlas dan berjiwa baja yang mampu bertahan.

Teruslah menyalakan Obor Semangat, sebab Ansor bukan hanya Nama, tapi Jiwa yang menanamkan Nilai 'Hubbul Wathan Minal Iman' dalam setiap Denyut Kehidupan

Terjemahkan

Sekolah Administrasi

Trenggalek, 5 Juli 2025 — Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP. Ansor) Trenggalek menggelar kegiatan Sekolah Administrasi dan Upgrad...

Selamat Datang Sahabat

Arsip Blog

Sahabat Kita