Gus Zaki Sampaikan Keprihatinan Soal Kerusakan Lingkungan di Pembukaan PKD Diklatsar Gandusari
![]() |
Gus Zaki Saat Memberikan Sambutan di Pembukaan PKD dan Diklatsar Gandusari |
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Gandusari adakan Pendidikan Kader Dasar (PKD) Ansor dan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser di pondok pesantren Darul Huda desa Melis, Gandusari (1/7/ 2022)
Peserta PKD diikuti sejumlah 14 peserta dan 55 peserta Diklatsar yang di dominasi dari peserta lokal kecamatan Gandusari, acara dibuka dengan cara apel di halaman pondok pesantren yang langsung dipimpin oleh ketua pimpinan cabang (PC) GP Ansor Trenggalek, Agus Muhammad Izzuddin Zakki.
Gus Zaki panggilan akrab ketua Ansor Trenggalek menyampaikan kepada peserta PKD dan Diklatsar bahwa sahabat saat ini termasuk sedang beribadah karena berjuang menjadi bagian Ansor dan Banser yang memiliki tugas menjaga kyai, ulama, pondok pesantren dan negara kesatuan republik Indonesia
"Ini memiliki nilai ibadah, ketika sahabat mengikuti pendidikan dan pelatihan seperti sekarang ini"
Terangnya pengasuh pondok pesantren Al Falah Kedunglurah itu, "karena tujuan dari pendidikan dan pelatihan ini adalah untuk menjaga kyai, ulama, pondok pesantren dan NKRI"
Lanjut nya ia menyinggung soal sikap kader Ansor dan Banser Trenggalek yang harus responsif terhadap dinamika masalah yang tumbuh di tengah masyarakat soal kelestarian hutan dan alam, jangan sampai alam dan hutan kita rusak hanya karena kepentingan kepuasan sementara.
Seperti adanya tambang yang tentu akan merusak lingkungan, mata air, hutan, ekosistem hayati dan hewani dan yang paling tragis jika sampai ada pergeseran moral masyarakat setempat karena perubahan sosio-kultural yang ada
Dengan penuh rasa khawatir Gus Zaki menyampaikan kekhwatirannya terhadap adanya potensi kerusakan alam yang ada di kabupaten Trenggalek
"saya khawatir dan tidak rela jika adanya tambang ini akan merusak lingkungan dan Sosio-kultural masyarakat setempat" ungkapnya
Tambahnya, Perjuangan Ansor dan Banser akan tetap teguh dalam menjaga kelestarian alam dan hutan, sampai isu datang menimpa ketua PC GP Ansor Trenggalek, yang dituduh menerima suap agar bisa menerima adanya tambang di Trenggalek
Dengan tegas ia menjawab haram menerima apapun hanya untuk melegalkan sebuah kerusakan alam, hutan dan bahkan berpotensi merusak struktur humanis sosial masyarakat, tutupnya
(Zidni)