Minggu, 29 November 2020

Ikuti Apel Kebangsaan Virtual, GP Ansor dan Banser Trenggalek Siap Tegakkan Disiplin Protokol Kesehatan

 


Pimpinan Cabang GP Ansor bersama Satkorcab Banser Kabupaten Trenggalek menerjunkan 50 kader guna mengikuti Apel Kebangsaan Virtual GP Ansor dan Banser se-Pulau Jawa pada Ahad (29/11/2020). Apel yang diinisiasi oleh Pimpinan Pusat GP Ansor tersebut dilaksanakan secara daring mulai pukul 10.30 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB.

“Ada sejumlah pesan penting tentang persoalan kebangsaan yang disampaikan Ketua Umum, Gus Yaqut, kepada 5 juta kader GP Ansor dan Banser di Indonesia pada apel virtual ini,” ungkap Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Sahabat Izuddin Zakki atau biasa dipanggil Gus Zaki seusai acara.

Di antaranya, lanjut Gus Zaki, adalah mengenai keterlibatan kader GP Ansor dan Banser untuk menegakkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

“Kader GP Ansor dan Banser Trenggalek siap untuk patuh terhadap protokol kesehatan, dan siap untuk proaktif dalam mengampanyekan pentingnya kesehatan kepada masyarakat,” lanjut Gus Zaki.




Sebagaimana disampaikan Ketua Umum dalam sambutannya, setiap pelanggar prokes layak untuk ditindak karena ada hal yang paling utama dari semuanya, yaitu keselamatan umat.

“Karena itu, saya minta kepada setiap kader GP Ansor dan Banser Trenggalek untuk patuh kepada instruksi Ketua Umum. Kita satu komando karena kita ini adalah kader organisatoris,” imbuh Gus Zaki.

GP Ansor dan Banser Kabupaten Trenggalek mengikuti Apel Kebangsaan Virtual dari lokasi Gedung Serbaguna Kelurahan Sumbergedong, Trenggalek, dengan menjalankan protokol kesehatan. Peserta diambil dari perwakilan Anak Cabang dan Satkoryon se-Kabupaten Trenggalek.

 

(Androw Dzulfikar)

 

Rabu, 25 November 2020

RTL Diklatsar Kampak, Gus Zaki Serahkan Banser kepada Masyarakat

Gus Zaki RTL Diklatsar GP Ansor Banser Kampak Trenggalek


"Saya serahkan Banser-Banser ini kepada Bapak-Ibu semua. Jadi jangan ragu untuk memanfaatkan pikiran dan tenaga mereka," ungkap Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Sahabat Agus Izuddin Zakki.

Penegasan itu disampaikan Gus Zaki, sapaan akrabnya, tatkala mengisi Pengajian Umum dan Rutinan GP Ansor Ranting Bogoran di Musala Baiturrohmah, Dusun Branjang, Desa Bogoran, Kampak, pada Selasa (24/11), sekaligus pembekalan kepada anggota Banser baru hasil Diklatsar PAC Kampak.

Kader GP Ansor dan Banser, lanjut Gus Zaki, tidak hanya dididik untuk mencintai agama dan NKRI, tetapi juga untuk menjadi pengawal ulama serta pelayan umat.

"Jadi misalnya ada pengajian, atau kerja bakti membangun masjid, madrasah, bahkan kerja bakti apapun di lingkungan, jangan ragu untuk melibatkan GP Ansor dan Banser. Mereka selalu siap dan ikhlas," imbuhnya.


Gus Zaki Pengajian Umum RTL Banser Kampak Trenggalek


Pengajian Umum tersebut merupakan agenda rutinan Pimpinan Ranting GP Ansor Bogoran, Kecamatan Kampak, yang dilaksanakan tiap akhir bulan. 

Hadir di acara tersebut antara lain Ketua dan Pimpinan Cabang GP Ansor Trenggalek dan PAC GP Ansor dan Banser Kampak. Hadir pula Kepala Desa Bogoran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Menurut Ketua Ranting GP Ansor Bogoran, Sahabat Nurhadi, rutinan dilaksanakan malam tanggal 26 tiap bulan.

"Mengapa kita memilih tanggal 26, karena tanggal 26 merupakan tanggal kelahiran Nahdlatul Ulama," ungkap Sahabat Nurhadi yang juga mejabat Kaur Kesra (Modin) di Pemdes Bogoran tersebut.

Namun, imbuh Nurhadi, rutinan kali ini kita majukan dan kita kemas dalam bentuk Pengajan Umum karena diisi dengan RTL Diklatsar Banser.

Hingga kini, rutinan GP Ansor Ranting Kampak sudah berjalan lebih dari tiga tahun, sejak era Sahabat Ketua Abdul Rohman, dan biasanya bergilir di rumah-rumah anggota.

"Biasanya kita isi dengan istighotsah, kemudian ngobrol diskusi bersama anggota. Tapi sering juga kita isi kajian Aswaja dengan mengundang narasumber dari PAC (GP Ansor) Kampak maupun NU," terangnya.

Untuk agenda sosial, GP Ansor dan Banser Ranting Bogoran juga sering terlibat aktif di kegiatan-kegiatan masyarakat dan lingkungan, termasuk mengamankan Lailatul Ijtimak NU yang dilaksanakan selapan sekali tiap Ahad Pahing.

"Kita berkhidmah di Ansor ya untuk terus belajar, dan mencari keberkahan. Dan yang utama, belajar nyantri di NU. Agar kita bisa diakui sebagai santrinya Mbah Hasyim, dan termasuk yang didoakan mati dalam husnul khatimah," pungkas Sahabat Nurhadi.


(Androw Dzulfikar)

Minggu, 22 November 2020

Menjalankan Permintaan Gus Yahya Rembang, Ansor Trenggalek Masukkan Materi Fasholatan di Kaderisasi Banser



Diklatsar, pendidikan dan Latihan Dasar Banser Trenggalek yang diadakan oleh pimpinan anak cabang (PAC) gerakan pemuda (GP) Ansor Bendungan dan Satkoryon  Banser Bendungan, di pondok pesantren Lirboyo VII yang ada di kecamatan Bendungan, Trenggalek pada hari Jumat-Minggu 20-22/11/20

Nampak peserta diklat praktek tayamum yang dipandu oleh Gus Zaki yang merupakan ketua PC ansor Trenggalek, praktek tayamum ini merupakan salah satu rangkaian materi baru di Diklatsar ini, yaitu materi fasholatan untuk memberikan pengetahuan fiqih ubudiyah kepada peserta diklatsar Banser di Trenggalek.



Materi fasholatan ini merupakan permintaan dari Gus Yahya Cholil staquf Rembang yang ditemui oleh pengurus cabang Ansor Trenggalek beberapa waktu yang lalu ketika sowan di ndalem Rembang

Gus Yahya menyampaikan kepada Ansor Trenggalek bahwa dalam menentukan arah gerakan Ansor sebelum menyentuh ke masyarakat untuk memberikan kemaslahatan, Ansor dan Banser harus tuntas urusan ubudiyah nya terlebih dahulu.

Maka dari urusan ubudiyah yang selesai akan lahir suatu langkah-langkah kemaslahatan yang diridhoi Allah SWT. Ansor dan Banser ini merupakan organisasi yang besar, maka mulai dari diri Ansor dan Banser yang memiliki kedalaman agama dan di implementasi dalam kehidupan sehari-hari maka akan secara tidak langsung kemaslahatan itu dapat dilihat oleh masyarakat luas. 

Sebagai contoh wudhunya benar, shalatnya tepat waktu dan berjamaah di tutup dengan wirid bersama-sama sebagai ciri khas warga Nahdlatul ulama. maka masyarakat akan terkesan dan tanpa diajak akan ikut apa yang dilakukan oleh Banser. Dan tentunya ini akan meningkatkan Marwah dari Banser itu sendiri. 

Gus Zaki selaku ketua PC ansor Trenggalek merespon cepat apa yang disampaikan oleh gus Yahya kepada pengurus Ansor yang sowan ke ndalem beliau beberapa waktu yang lalu, bahwa pentingnya materi fasholatan ini kepada kader ansor dan Banser. Sehingga di kesempatan kegiatan diklatsar di Kecamatan Bendungan langsung memasukkan materi fasholatan kepada peserta diklatsar.

Pintanya, Gus Zaki, Rijalul Ansor yang mengisi materi tersebut namun karena sifatnya dadakan sehingga materi fasholatan langsung diisi oleh Gus Zaki sendiri. Harapannya materi fasholatan ini bisa terus masuk di dalam materi diklat pengkaderan aAnsor dan Banser di Trenggalek dan diisi oleh rijalul ansor. Tutupnya..


(Zidni)

Selasa, 17 November 2020

Pesan Gus Yahya staquf kepada Ansor Trenggalek



Silaturahmi PC GP Ansor Trenggalek ke Rembang tempatnya di kediaman Gus Yahya Cholil staquf pada hari Selasa (17/11/2020) Ansor Trenggalek beranjak dari Trenggalek Mulai pukul 06.00 WIB dan tiba di Rembang pukul pukul 13.00 WIB. 

Setibanya di Rembang rombongan PC Ansor Trenggalek yang terdiri dari ketua cabang Gus Zaki, sekretaris, bendahara, tim media dan satkorcab Banser Trenggalek langsung menuju ke kediaman Gus Yahya. 

Gus Zaki sebagai ketua cabang Ansor Trenggalek menyampaikan maksud dan tujuan kepada beliau bahwa Ansor Trenggalek akan melaksanakan pelatihan kepemimpinan lanjutan (PKL) di bulan Desember mendatang dan dalam rangkaian kegiatannya akan mengadakan kajian bedah buku yang mana Gus Yahya staquf dimohon bisa memberikan wawasannya mengenai Islam dalam perspektif lokal dan global kepada kader-kader Ansor Trenggalek

Pesan Gus Yahya kepada Ansor Trenggalek bahwa makna dari perjuangan gerakan Nahdlatul ulama merupakan gerakan yang harus dikembalikan kepada nilai keikhlasan dan kemaslahatan 

Sebelum mengarah ke situ lanjut nya, terlebih dahulu Ansor Banser Trenggalek secara kewajiban ketaatan, keimanan dan syariat kepada Allah SWT, kader-kader Ansor harus memperbaiki dahulu

karena mulai dari situ apapun yang akan dilakukan oleh kader-kader ansor dan Banser akan senantiasa memiliki rasa keikhlasan dan akan banyak memberikan kemaslahatan yang lebih kepada masyarakat luas, selanjutnya yang utama dalam pengayoman di masyarakat yaitu memberikan terlebih dahulu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang ada di sekitar kita



Gus Yahya juga menyampaikan pandangannya mengenai hiruk-pikuk media sosial yang selalu menyudutkan Nahdlatul ulama, bahwa mereka yang ada di media dengan streaming-streaming nya jangan terlalu ditanggapi karena mereka hanya mampu bicara tidak mampu melakukan secara real, beda jauh dengan Nahdlatul ulama dengan keikhlasannya selalu memberikan kemaslahatan ke masyarakat tanpa tidak di rasa ini adalah suatu langkah real yang bisa dinilai secara langsung oleh masyarakat.

Tambahnya di era post truth ini informasi yang masif disampaikan sehingga menjadikan suatu stigma yang melekat di masyarakat namun pada hakikatnya nya jika itu adalah 0 orientasi maka lambat laut masyarakat akan mengabaikannya.

Tutupnya 


(Ilman Nafi')

Rombongan PC Ansor Trenggalek Sowan ke Rembang

 


(Selasa, 17/11/2020) Pimpinan cabang gerakan pemuda Ansor Trenggalek pagi tadi beranjak ke Rembang Jawa tengah, perjalanan dimulai dari kediaman ketua Ansor Trenggalek gus Zaki, lebih tepat nya dari Ponpes Al Falah kedunglurah. Nampak terlihat di rombongan  itu, sekretaris, bendahara, tim media dan juga perwakilan dari satkorcab Banser

Perjalanan Ansor Trenggalek ini guna untuk sowan ke ndalem Gus Yahya staquf Rembang Jawa tengah, karena di bulan Desember akan mengadakan pelatihan kepemimpinan lanjutan (PKL) untuk pertama kalinya dilaksanakan oleh ansor Trenggalek

PKL ini rencana konsepnya sebelum pembukaan akan dilaksanakan bedah buku, judul buku adalah "kronik pedalaman" buku ini merupakan karangan seorang penulis lokal Trenggalek yang sehari-hari mengajar di kampus UIN Maliki Malang. 

Buku ini merupakan kumpulan esai tentang sejarah lokal desa desa yang ada di kabupaten Trenggalek, termasuk perjalanan masuknya Islam di Trenggalek. 

harapannya nanti dengan hadirnya Gus Yahya staquf akan lebih banyak membuka pikiran-pikiran baru untuk konteks keislaman hari ini di Trenggalek, dan acara ini akan dilakukan bersama dengan gusdurian serta terong gosong 

(Ilman Nafi')

Selasa, 10 November 2020

festival sholawat Habsy Al banjari se kabupaten Trenggalek



Dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad Saw, Pondok pesantren Al-Falah kec. Pogalan mengadakan festival sholawat Habsyi dan Al banjari se kabupaten Trenggalek Selasa, (10/11)

sholawat ini tentu dilakukan dengan cara protokol kesehatan covid 19 terlihat dari peserta dan penonton menggunakan masker ketika ada di dalam lokasi acara.

Ada 40 grup sholawat se kabupaten Trenggalek mengikuti festival sholawat ini, dimulai dari pukul 09.00 WIB dan di perkirakan akan selesai pukul 21.00 WIB.

meskipun dilakukan di tengah kondisi pandemi covid 19 festival sholawat Habsy dan Al banjari di pondok pesantren Al-Falah ini tidak menyurutkan semangat dan antusias peserta, terlihat dari jumlah peserta yang ada 40 grup sholawat se kabupaten Trenggalek

tepat sekali di momen maulid nabi Ponpes Al Falah melakukan peringatan dengan cara festival sholawat Habsy dan Al Banjari, seperti yang disampaikan oleh Gus Zaky ketua PC GP Ansor Trenggalek "peringatan maulid ini merupakan momen yang tepat untuk mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berlomba-lomba bershalawat untuk mencari syafaat nabi Muhammad Saw"

Festival Sholawat ini merupakan festival ketiga, yang dilaksanakan oleh pondok pesantren Al-Falah, semoga bisa terus Istiqomah untuk terus membumikan sholawat.

Dan ketika Berita ini dibuat pukul 16.40 WIB, peserta yang tampil urutan 29 dan akan dipastikan dilanjutkan setelah maghrib sampai dengan selesai.

(zdn)