Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek

Selamat Datang di Blog Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Trenggalek

Minggu, 27 Desember 2020

Gus Zaki Sebut Penunjukan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama Sudah Tepat

 

gus zaki sebut penunjukan gus yaqut sebagai menteri agama sudah tepat

 

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kedunglurah, Kabupaten Trenggalek, Agus M. Izuddin Zakki, menyebut bahwa keputusan Presiden Jokowi menunjuk H. Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama RI sudah tepat. Menurutnya, Gus Yaqut adalah orang yang tepat, di tempat yang tepat, dan pada situasi yang tepat.

“Sebagai pengasuh pesantren, saya mendukung penuh penunjukan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama,” ungkap Gus Zaki, sapaan akrabnya, di kediamannya seusai mengaji bersama santri-santrinya, Sabtu (26/12/2020).

Menurutnya, penunjukan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama bukan hanya sesuai dengan semangat kebhinekaan, tetapi juga sudah memenuhi syariat Islam. Salah satu kriterianya adalah bahwa seorang pemimpin harus berdiri di atas semua kelompok atau golongan.

“Pemimpin harus fauqal jami’, istilahnya. Itu ada di pribadi Gus Yaqut, dan itu pula yang ditunjukkan oleh Gus Yaqut,” imbuh alumni Pesantren Al-Falah Ploso tersebut.

Gus Zaki justru menyayangkan adanya segelintir pihak yang tidak suka dengan Gus Yaqut, dan berusaha menjatuhkannya dengan cara-cara yang kotor yang justru bertolak belakang dengan nilai-nilai Islam itu sendiri.

Cara-cara kotor yang dimaksud adalah pemelintiran kata dengan mengabaikan tabayyun, bahkan cenderung ke fitnah. Seperti penggorengan isu di media tentang sikap Gus Yaqut terhadap Syiah dan Ahmadiyah, anggapan bahwa Gus Yaqut tidak paham agama, hingga sebutan PKI terhadapnya.

“Lha wong Gus Yaqut itu santri pesantren dan putranya seorang kiai besar, Kiai Cholil Bisri, kok disebut tidak paham agama apalagi dituduh PKI. Kan lucu,” tuturnya.

Terkait sikap Gus Yaqut terhadap Syiah dan Ahmadiyah, Gus Zaki menyebut bahwa sikap tersebut tidak salah bahkan sudah tepat. Menurutnya, pembahasan tentang kedua kelompok tersebut harus disertai keilmuan yang mendalam.

Sebagai contoh, Syiah itu sendiri ada banyak aliran, dan tidak semua sesat. Risalah Amman yang diputuskan oleh ratusan ulama besar se-dunia pada tahun 2004 menyebut ada beberapa sekte Syiah yang masih sesuai dengan ajaran Islam, seperti Ja’fari dan Zaidi.

Demikian juga dengan Ahmadiyah, yang di dalamnya terdapat dua sekte yaitu Ahmadiyah Qadian dan Ahmadiyah Lahore.

Karena itu, menurut Gus Zaki, pemahaman tentang aliran-aliran dalam Islam perlu diedukasikan kepada warga muslim agar tidak gampang menggeneralisir dan tidak gampang mengkafirkan orang atau kelompok lain.

“Saya yakin lah, Gus Yaqut sangat paham tentang itu, dan sikap beliau sebagai pemimpin semua golongan sudah sangat tepat. Jadi mari kita doakan beliau dalam menjalankan amanah besar ini,” pungkas Gus Zaki.

 

(androw dzulfikar)

Share:
Mengabdi Tanpa Batas, Berjuang Tanpa Lelah - Jiwa Ansor Menjaga Marwah Nahdlatul Ulama


Pengabdian adalah jalan panjang tanpa pamrih, di mana langkah kaki bukan semata-mata demi pujian, melainkan demi tegaknya nilai kebaikan dan terjaganya warisan perjuangan.


Di Gerakan Pemuda Ansor, setiap Keringat adalah Saksi, setiap Lelah adalah Amal, dan setiap Ikhtiar adalah Bukti Cinta kepada Agama, Bangsa, dan Tanah Air.


Jangan hitung apa yang telah diberikan, tapi hitunglah berapa banyak yang masih bisa diperjuangkan. Karena di medan dakwah dan pengabdian, hanya mereka yang berhati ikhlas dan berjiwa baja yang mampu bertahan.

Teruslah menyalakan Obor Semangat, sebab Ansor bukan hanya Nama, tapi Jiwa yang menanamkan Nilai 'Hubbul Wathan Minal Iman' dalam setiap Denyut Kehidupan

Terjemahkan

PROGRAM BUMA

Ansor Trenggalek Online – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Trenggalek terus berkomitmen menguatkan kemandirian ...

Selamat Datang Sahabat

Arsip Blog

Sahabat Kita