Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek

Selamat Datang di Blog Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Trenggalek

Selasa, 01 Februari 2022

HARLAH NAHDLATUL ULAMA KE-96 PAC GP ANSOR TUGU LAKUKAN REFLEKSI SEMBARI NGOPI BARENG DI VILA NIAMA



"Mencari suasana baru dan melakukan refleksi menggali spirit sejarah pergerakan yang dilakukan para pendiri NU"

Ada hal lain yang dilakukan pimpinanan anak cabang (PAC) gerakan pemuda (GP) Ansor Tugu, Kabupaten Trenggalek dalam menggelar refleksi hari lahir Nahdlatul Ulama ke-96. Acara dilangsungkan bukan di PAC maupun PC setempat, melainkan di salah satu vila Niama. Sidem, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, 31/01/2022.

Acara yang diikuti perwakilan dari lima pimpinan ranting tersebut dipandu langsung oleh ketua PAC Tugu, sahabat Syaiful Mahbub. Dalam pengantar acara, yang akrab disapa gus Mahbub itu mengungkap beberapa agenda PAC Tugu yang kelak menjadi agenda rutinan. 

Adapun alasan memilih tempat acara, kepada tim media PC GP Anso Trenggalek, Gus Mahbub menuturkan, "mencari suasana baru saja. Dekat pantai, jadi sekalian mengajak sahabat-sahabat besok yang menginginkan refresing. Lagi pula itu yang ikut masih banyak yang baru."

Hadir juga di acara tersebut, ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Trenggalek beserta jajarannya. Sekitar pukul 00-03 wib, memasuki ancata inti, Gus Zaki, ketua PC Ansor itu mengajak sahabat-sahabat yang hadir untuk melakukan refleksi dengan menggali spirit sejarah yang dilakukan oleh para pendiri NU. Salah satu gerakan fenomenal yang pernah dilakukan adalah membentuk Komite Hijaz yang dipimpin langsung oleh pendiri NU.

Lanjutnya, komite Hijaz mempunyai visi tidak lain menentang penguasa hijaz yang dipimpin seorang Raja Saud, seorang Nejad beraliran wahabi. Dimana kala itu mengeluarkan kebijakan mazhab tunggal wahabi yang berlaku untuk muslim yang masuk ke area hijaz. Dan sejarah mencatat, hanya umat muslim dari Indonesia melalui komite hijaz yang berani menyampaikan keberatannya terhadap kebijakan Ibnu Saud tersebut.

"GP Ansor yang berdiri kira-kira sepuluh tahun usai peristiwa itu, sekitar 1925-1926 kemudian Ansor berdiri 1934 tentu mempunyai tujuan yang sama. Tapi karena kita gerakan pemuda, maka konsennya di dunia pergerakan ". Pungkasnya.

Ave








Share:
Mengabdi Tanpa Batas, Berjuang Tanpa Lelah - Jiwa Ansor Menjaga Marwah Nahdlatul Ulama


Pengabdian adalah jalan panjang tanpa pamrih, di mana langkah kaki bukan semata-mata demi pujian, melainkan demi tegaknya nilai kebaikan dan terjaganya warisan perjuangan.


Di Gerakan Pemuda Ansor, setiap Keringat adalah Saksi, setiap Lelah adalah Amal, dan setiap Ikhtiar adalah Bukti Cinta kepada Agama, Bangsa, dan Tanah Air.


Jangan hitung apa yang telah diberikan, tapi hitunglah berapa banyak yang masih bisa diperjuangkan. Karena di medan dakwah dan pengabdian, hanya mereka yang berhati ikhlas dan berjiwa baja yang mampu bertahan.

Teruslah menyalakan Obor Semangat, sebab Ansor bukan hanya Nama, tapi Jiwa yang menanamkan Nilai 'Hubbul Wathan Minal Iman' dalam setiap Denyut Kehidupan

Terjemahkan

Sekolah Administrasi

Trenggalek, 5 Juli 2025 — Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP. Ansor) Trenggalek menggelar kegiatan Sekolah Administrasi dan Upgrad...

Selamat Datang Sahabat

Arsip Blog

Sahabat Kita