Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek

Selamat Datang di Blog Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Trenggalek

Jumat, 17 Juni 2022

Somasi untuk IKA Alumni GP Ansor yang Catut Logo dan Atribut Organisasi

Gus Syafiq ketua PW Ansor Jatim di dampingi Sekretaris dan Banser Saat Berikan Pernyataan Sikap

H Syafiq Syauqi Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim, memberikan somasi kepada sejumlah orang yang mendeklarasikan IKA GP Ansor Banser untuk membubarkan diri dan tidak melanjutkan berkegiatan, hal ini bentuk penolakan agenda deklarasi Ikatan Alumni GP Ansor. 

"Segala atribut yang menggunakan nama Ansor akan kita cegah dan larang untuk digunakan tanpa koordinasi dengan Pimpinan Wilayah,” ujar Syafiq ketika menghadiri Rakornas dan Kemah Bakti Satkornas Banser di Pasuruan kemarin (17/6). 

Gus Syafiq memberikan somasi kepada pihak yang bertanggungjawab terhadap upaya melahirkan Ika Alumni Ansor untuk segera merilis permintaan maaf baik di media sosial maupun di media massa. Pihaknya, juga siap memperkarakan secara hokum jika mereka terus mencatut logo dan atribut resmi Ansor. 

“Alumni Ansor itu ya menjadi menjadi Pengurus NU sama seperti alumni Fatayat yang otomatis Muslimat, sesederhana itu,” ujar dia.

Di hari yang sama, deklarasi IKA Ansor yang digelar di Graha Astranawa, Surabaya dibubarkan paksa oleh Banser Surabaya. Sempat terjadi adu mulut dan saling dorong antara peserta deklarasi IKA Ansor dan Banser Surabaya. Keributan terjadi karena peserta deklarasi menggunakan atribut Ansor-Banser dengan logo yang dimodifikasi.

Gus Syafiq menegaskan bahwa dalam PD/PRT GP Ansor tidak ada istilah pembentukan Ikatan Alumni. Karena itu, secara tegas PW GP Ansor Jatim menolak dan menginstruksikan agar pembentukan Ikatan Alumni yang mengatasnamakan GP Ansor dihentikan.

"Saya juga mengimbau agar seluruh pimpinan cabang di seluruh Kabupaten dan Kota di Jatim menahan diri dan tidak terpancing dengan potensi munculnya IKA di wilayah masing-masing,” ujar dia. 

Sekretaris PW GP Ansor Jatim, M Hasan Bisri menegaskan bahwa pihaknya akan tetap setia dan patuh pada aturan organisasi yang ada dan satu komando dengan Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor. Beliau juga mengimbau agar segala bentuk upaya yang dapat memicu kegaduhan disudahi. 

“Secara substansi, Gerakan Ika itu rentan untuk dimanfaatkan sebagai kepentingan politik, sudah lah saya kita masing-masing paham arah Gerakan itu sebenarnya untuk kepentingan sepihak beberapa orang saja,” ujar Hasan. (*)

Share:
Mengabdi Tanpa Batas, Berjuang Tanpa Lelah - Jiwa Ansor Menjaga Marwah Nahdlatul Ulama


Pengabdian adalah jalan panjang tanpa pamrih, di mana langkah kaki bukan semata-mata demi pujian, melainkan demi tegaknya nilai kebaikan dan terjaganya warisan perjuangan.


Di Gerakan Pemuda Ansor, setiap Keringat adalah Saksi, setiap Lelah adalah Amal, dan setiap Ikhtiar adalah Bukti Cinta kepada Agama, Bangsa, dan Tanah Air.


Jangan hitung apa yang telah diberikan, tapi hitunglah berapa banyak yang masih bisa diperjuangkan. Karena di medan dakwah dan pengabdian, hanya mereka yang berhati ikhlas dan berjiwa baja yang mampu bertahan.

Teruslah menyalakan Obor Semangat, sebab Ansor bukan hanya Nama, tapi Jiwa yang menanamkan Nilai 'Hubbul Wathan Minal Iman' dalam setiap Denyut Kehidupan

Terjemahkan

PROGRAM BUMA

Ansor Trenggalek Online – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Trenggalek terus berkomitmen menguatkan kemandirian ...

Selamat Datang Sahabat

Arsip Blog

Sahabat Kita