Ketua PC GP Ansor Trenggalek, H. Muhammad Izuddin Zakki atau yang akrab dikenal dengan sebutan Gus Zakki, menegaskan bahwa kekerasan dalam bentuk apapun tidak bisa dibenarkan. Menurutnya, kejadian itu merupakan tamparan bagi bangsa yang menjunjung tinggi hukum dan demokrasi.
“Kami GP Ansor Trenggalek mengutuk dengan sekeras-kerasnya! Kekerasan terhadap kader Banser adalah penghinaan terhadap hukum dan kemanusiaan. Aparat penegak hukum harus segera mengambil langkah cepat, tegas, dan adil. Jangan biarkan hukum mandul, jangan biarkan keadilan dipermainkan. Jika negara abai, maka jangan salahkan kader kami apabila bergerak mencari keadilan dengan caranya sendiri,” ungkap Gus Zakki dengan nada tegas.
Ia juga menegaskan kembali bahwa Indonesia adalah negara hukum. Karena itu, setiap tindak penganiayaan, apalagi menimpa kader Banser yang selama ini mendedikasikan diri untuk menjaga NKRI, harus dipandang sebagai penghinaan terhadap demokrasi dan pengkhianatan terhadap nilai-nilai kebangsaan.
Lebih lanjut, Gus Zakki mengingatkan bahwa Ansor dan Banser bukan organisasi yang hadir untuk menebar ketakutan, melainkan hadir demi menjaga keamanan, kedamaian, dan persatuan bangsa. “Kami tidak akan tinggal diam. Kejahatan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Jika hukum tidak dijalankan dengan benar, tentu ada konsekuensi yang muncul. Tetapi kami berharap dan mendesak aparat bertindak segera agar rakyat tetap percaya pada hukum,” jelasnya.
Selain mengecam keras insiden tersebut, GP Ansor Trenggalek juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk menolak kekerasan, mengedepankan dialog, serta bersama-sama merawat persatuan. Menurut Gus Zakki, kekerasan hanya menimbulkan luka yang dalam, sedangkan persatuan adalah kekuatan yang akan mengokohkan Indonesia.
Dalam pernyataan sikap resminya, GP Ansor Trenggalek menegaskan:
- Mengecam keras tindakan penganiayaan terhadap kader Banser sebagai perbuatan biadab dan tidak manusiawi.
- Mendesak aparat kepolisian serta pemerintah agar segera mengusut tuntas, menangkap, dan menghukum para pelaku dengan seadil-adilnya tanpa pandang bulu.
- Menyerukan kepada seluruh kader Ansor dan Banser untuk tetap solid, tidak mudah terprovokasi, tetapi tetap waspada serta menjaga martabat organisasi.
- Menyatakan komitmen Ansor-Banser untuk terus menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI, mengawal Ahlussunnah wal Jama’ah, dan melindungi masyarakat dari segala bentuk ancaman kekerasan.
Dengan sikap ini, GP Ansor Trenggalek menegaskan komitmennya untuk tetap berdiri teguh membela kebenaran, menolak segala bentuk kekerasan, serta memperjuangkan keadilan demi terwujudnya Indonesia yang damai, bersatu, dan bermartabat. (My)