Rapat ini dibuka secara langsung oleh Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Gus H. Muh. Izuddin Zakki (Gus Zakki). Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Ansor harus mampu hadir bukan hanya dalam aspek sosial, keagamaan, dan kebangsaan, tetapi juga dalam bidang ekonomi.
“Program BUMA ini merupakan langkah nyata Ansor Trenggalek dalam menguatkan kemandirian ekonomi kader. Kita tidak boleh hanya kuat secara organisasi, tetapi juga harus mandiri dalam ekonomi. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, saya yakin BUMA bisa menjadi pintu kesejahteraan bagi kader dan umat,” tegas Gus Zakki.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sosialisasi dan presentasi program BUMA oleh Sekretaris PC GP Ansor Trenggalek, Sahabat Robby Taufika. Ia memaparkan secara rinci mengenai konsep, mekanisme, dan peluang yang bisa diambil kader dalam menjalankan usaha bersama.
“BUMA dirancang sebagai badan usaha kolektif yang tidak hanya menguntungkan organisasi, tetapi juga memberi ruang bagi kader untuk berkembang secara personal. Sinergi antara organisasi dengan anggota akan menjadi kunci keberhasilan program ini,” jelas Robby Taufika dalam presentasinya.
Sesi diskusi berlangsung hangat dengan berbagai masukan dan ide konstruktif dari peserta rapat. Diskusi diawali oleh Sahabat Yusak Steven dari PAC Munjungan, yang membuka ruang tanya jawab terkait teknis pelaksanaan program.
Selanjutnya, Sahabat Alfan Yafi Nahdiyin (Gus Nadin), Ketua PAC Pogalan, memberikan usulan mengenai skema sharing profit yang adil antara organisasi dengan kader/anggota Ansor agar program benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua pihak.
Sementara itu, Sahabat Samsul Laili, Ketua PAC Tugu, menyampaikan gagasan penting tentang pengadaan Gudang Grosir sebagai pusat distribusi (supplier) untuk menunjang kelancaran usaha dan kebutuhan kader di tingkat bawah.
Rapat konsolidasi ini diikuti oleh jajaran Pengurus Harian PC GP Ansor Trenggalek serta Pengurus PAC se-Kabupaten Trenggalek, yang menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen kuat dalam membangun kemandirian ekonomi melalui wadah organisasi.
Menutup jalannya rapat, Gus Zakki kembali memberikan closing statement penuh motivasi kepada para kader.
“Saya berharap seluruh kader Ansor Trenggalek ikut ambil bagian dalam program BUMA ini. Jangan hanya menjadi penonton, tapi mari kita bersama-sama menjadi pelaku. Inilah saatnya Ansor menunjukkan kemandirian, menguatkan ekonomi, dan memberikan kontribusi nyata untuk umat dan bangsa,” ungkap Gus Zakki penuh semangat.
Dengan terlaksananya rapat konsolidasi ini, PC GP Ansor Trenggalek menegaskan tekadnya untuk terus bergerak, berinovasi, dan menyiapkan kader-kader yang tidak hanya militan dalam perjuangan organisasi, tetapi juga mandiri secara ekonomi melalui program BUMA. (My-BSA)