Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek

Selamat Datang di Blog Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Trenggalek

Senin, 28 Februari 2022

Konferancab GP Ansor Pule, Semoga Mendapatkan Pemimpin yang Progresif

Sahabat Ali Sadad saat memberikan sambutan pembukaan dalam Konferancab GP Ansor kecamatan Pule

Dalam menyambung estafet kepemimpinan gerakan pemuda Ansor kecamatan Pule, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Pule melaksanakan Konferensi Anak Cabang (KONFERANCAB) di pendopo Kecamatan Senin, 28 Februari 2022 

Sebagai tamu undangan hadir dalam acara pembukaan KONFERANCAB dari jajaran Forkopimcam Kecamatan Pule, pengurus cabang Ansor Trenggalek, pengurus MWCNU Pule dan banom banom NU di bawahnya nampak terlihat dari Muslimat, Fatayat, Pagar Nusa, IPNU dan IPPNU kecamatan Pule 


Sebagai wakil dari pengurus cabang Ansor Trenggalek sahabat Ali Sadad (Bendahara PC Ansor Trenggalek) dalam sambutan pembukaan KONFERANCAB GP Ansor Kecamatan Pule, menyampaikan senang akhirnya setelah sekian lama dipersiapkan syukur alhamdulillah KONFERANCAB GP Ansor kecamatan Pule hari ini dapat terlaksana, semoga menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan secara masif yang berorientasi pada tuntas kaderisasi, tuntas administrasi dan tuntas dalam menjaga ubudiyah, amaliyah Nahdlatul Ulama beserta para kyai.

"Alhamdulillah Konferensi Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Pule hari ini dapat terlaksana, semoga dapat memunculkan sosok pemimpin yang dapat membawa perubahan Ansor di kecamatan Pule ini secara Masif" Tutur nya

Lanjutnya ia menyinggung terkait SE menteri agama nomor 05 Tahun 2022 tantang aturan penggunaan toa atau pengeras suara, ia menjelaskan bahwa seharusnya itu tidak menimbulkan sebuah polemik di tengah masyarakat, ia membandingkan di beberapa negara seperti Malaysia dan juga di Arab Saudi pengaturan pengeras suara sudah dari lama diberlakukan. 

"Seharusnya SE menteri agama tidak menjadi soal toh di Malaysia dan Arab Saudi pun memang di atur dan bahkan di Indonesia ini masih sangat terbilang fleksibel"


Di waktu yang sama Sekcam Kecamatan Pule menyampaikan bahwa Ansor ini merupakan garda terdepan dalam menjaga Negara kesatuan Republik Indonesia, sejak dari perang kemerdekaan hingga saat ini memiliki sumbangsih yang besar terhadap lingkungan dan masyarakat. Iya juga mendoakan semoga konferancab ini bisa berjalan dengan lancar, mendapatkan pemimpin yang lebih progresif yang mampu membawa Ansor Pule lebih baik lagi 


Dukungan dan motivasi juga disampaikan oleh wakil ketua Tanfidziah Kecamatan Pule, bahwa Ansor hari ini harus mampu mengikuti perkembangan zaman dengan melakukan kolaborasi dan elaborasi bersama stakeholder yang ada, serta menumbuhkan integritas dan militansi kader. Yang paling penting lagi adalah menjaga Marwah organisasi dengan akhlak yang baik. Dengan demikian Ansor akan memiliki nilai yang tinggi di masyarakat 

(Zidni)




Share:

Minggu, 27 Februari 2022

GUS ZAKI HIMBAU KADER UNTUK WASPADA FRAMING MEDIA

Dalam sambutannya diacara rutinan PAC GP Ansor Suruh, Gus Zaki menghimbau kepada seleruh kader Ansor maupun Banser untuk berhati-hati dan waspada framing media.

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Suruh kembali melakukan kegiatan rutinan Majlis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor yang sempat terhenti. Acara dilaksanakan di Gedung Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Gamping, Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek. Minggu (27/02/2022).


Ketua PAC GP Ansor Suruh, sahabat Suyitno dalam sambutannya, ia berharap nantinya Ansor maupun Banser  PAC Suruh dapat terus berkembang. Kader-kader dapat mengemban amanah hingga nanti terus menelorkan generasi yang siap untuk berkhitmah di Nahdlatul ulama.


"Perlu kami sampaikan kepada ketua cabang GP Ansor, Gus Zaki, terkait program rutinan kami nantinya adakan dari ranting ke ranting. Bisa sama dengan malam ini, sholawatan dan dzikir atau bisa juga nantinya lebih ke dzikir. Tergantung kesiapan ranting yang ditempati nanti." lanjutnya.


Kegiatan dihadiri segenap anggota ranting Ansor Gamping, pengurus PAC GP Ansor suruh dan tamu undangan. Antaranya ketua Ranting NU Gamping beserta tokoh masyarakat setempat. Hadir juga ketua PimpinanCabang (PC) GP Ansor Trenggalek, Gus Zaki dan beberapa pengurus cabang lainnya.

Sementara itu Gus Zaki dalam sambutannya mengingatkan terkait pentingnya administrasi. Pengurus ia harap tidak mengabaikan administrasi organisasi. Disamping itu, ia juga menyinggung terkait polemik surat edaran menteri agama, Gus Yaqut yang saat ini menjadi ketua umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor.


"Saya yakin beliau itu tidak sembarangan, karena Gus Yaqut itu putra dari KH. Cholil Bisri. KH. Cholil Bisri ini putra dari KH. Bisri Mustofa. Beliau adalah pengarang kitab tafsir Al-Ibris. Tafsir Al-Quran yang banyak dikaji orang-orang Nadliyiin di Jawa bahkan di Indonesia." Tuturnya.


Selanjutnya, ia mengatakan bahwa Ayahnya KH. Bisri Mustofa ini juga seorang pengarang kitab. Bahkan saudara yang ada di Tuban itu juga seorang pengarang kitab besar yang sekarang kitabnya dipakai di madratsah-madratsah. Jadi sanad keilmuan maupun nasab ke NU an secara dlohiron wa batinan jelas.

Menurutnya adapun salah dalam pengucapan yang bukan maksud sebenarnya dan tidak disengaja itu masih sangat wajar. Apalagi yang dipermasalah saat ini bukan pernyataan resmi.


"Toh yang dibuat itu hanya pengturan, bukan larangan. Dan itupun juga tidak ada sanksinya."


Ia menghimbau kepada sahabat-sahabat Ansor maupun Banser dan warga nahdliyin untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap framing media, bukan malah asal ikut membuli. Sebab jika itu dilakukan maka akan bermuncunlan opini publik yang nantinya mengarah kepada pemberhentian menteri. Ia juga menegaskan tentang siapa yang rugi apabila menteri agama yang kini Nadliyin dicopot dan digantikan dengan menteri agama non Nahdliyin.


Ave

Share:

Sabtu, 26 Februari 2022

Ansor Jatim Waspadai Gerakan Framing Media yang Pelintir Pernyataan Menag

 

Gus Syafiq Ketua PW. GP Ansor Jatim

Pernyataan Menteri Agama (Menag) tentang aturan pengeras suara yang menjadi sorotan publik membuat Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur turut bersuara dan bersikap.

Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, HM Syafiq Syauqi Lc, memberikan beberapa pandangan dan analisa atas statemen Menteri Agama yang kini dipolemikan oleh banyak pihak.

Dia secara tegas mengingatkan kepada semua pihak untuk bersama-sama mewaspadai pola gerakan lama dan pelaku yang sama yang kembali membuat gaduh dengan melakukan framing media.

Framing media dengan teknik propaganda dan manipulasi informasi disebut oleh Syafiq Syauqi masih menjadi pilihan mereka dalam upaya sistematisnya membuat gaduh dan mengganggu stabilitas nasional.

“Tantangan dalam era disrupsi informasi saat ini adalah pola-pola gerakan framing media dengan teknik propaganda dan manipulasi informasi yang menyesatkan publik. Ini yang sedang mereka lakukan dengan memotong secara kejam pernyataan menteri agama,” jelas Gus Syafiq, sapaan akrabnya.

PW GP Ansor Jatim mencermati dengan detail pergerakan isu dan sentimen sosial media serta siapa yang memainkan isu ini dengan memotong sepenggal pernyataan utuh menteri agama.

“Framing bukanlah kebohongan. Namun mereka mencoba membelokkan fakta secara halus. Caranya dengan memilih angle (sudut pandang) yang berbeda. Mereka memotong dan mengambil diksi membenturkan antara azan dengan suara anjing. Masyarakat harus cerdas memahami utuh tentang ini,” Tegas Gus Syafiq.

Padahal menurut kajiannya tidak ada kata membandingkan atau mempersamakan antara azan atau suara yang keluar dari masjid dengan gonggongan anjing.

Menteri Agama justru mempersilakan bahkan mengajak umat Islam untuk menggunakan pengeras suara sebagai syiar dakwah dan berbagai keperluan masyarakat lainnya sesuai dengan aturan untuk kemaslahatan bersama.

“Framing ini jelas teknik manipulasi informasi yang ditujukan memancing sisi emosional umat Islam dengan angle membenturkan sesuatu yang sakral dengan hal yang tabu. Pola lama yang dicoba lagi,” bebernya.

Pernyataan menang adalah memberikan banyak contoh tentang sumber kebisingan di tengah masyarakat yang faktual. Berbagai contoh kebisingan yang disampaikan Menag itu menurut Gus Syafiq membuat Menag mengambil benang merah bahwa suara apapun itu harus diatur supaya tidak menjadi gangguan.

“Gus Dur jauh hari sudah menulis tentang Islam Kaset dan kebisingan sosial bahkan ditulis di tahun 1982 karena kita semua menjunjung tinggi kaidah Dar ul mafashid Muqodamu alal jabail mashalih. Mencegah kemudaratan itu harus menjadi skala prioritas di atas mengambil kemaslahatan. Saya kira cukup gerakan framing ini dan sudahi,” pungkasnya.

Share:

Sabtu, 19 Februari 2022

Peringatan Harlah Nahdlatul Ulama yang ke 99 H/96 M, Ajak Warga NU Lebih Siap dalam Menghadapi Tantangan Zaman


Masih dalam suasana hari ulang tahun Nahdlatul Ulama, pimpinan cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Trenggalek melaksanakan peringatan Harlah NU ke 99 H/96 M PCNU Trenggalek, dengan tema menyongsong 100 Tahun Nahdlatul Ulama, Merawat Jagat, Membangun Peradaban, bersama dengan pengurus NU se Kabupaten Trenggalek beserta Badan otonom yang ada di aula gedung NU Trenggalek, Sabtu, 19 Februari 2022

Sebagai anak pertama NU, GP Ansor turut hadir menyemarakkan acara peringatan Harlah NU yang di selenggarakan oleh PCNU kabupaten Trenggalek, dengan khusuk dan khidmah kegiatan yang bertajuk Refleksi harokah Nahdlatul Ulama yang di isi oleh Dr. KH Ramadhan Khatib dari PWNU Jawa Timur 

Ketua PCNU kabupaten Trenggalek Fathullah Sholeh menyampaikan kegiatan Harlah Nahdlatul Ulama yang diselenggarakan oleh pengurus PCNU ini memang dilaksanakan sekaligus memperingati dua momen harlah NU dari hitungan Masehi yang ke 96  dan hitungan Hijriyah yang ke 99 

"Harlah ini memang kita jadikan satu karena waktunya memang berdekatan" ungkap Gus Loh panggilan akrab ketua PCNU Trenggalek

Sambungnya, "dalam harlah NU kali ini memiliki tantangan yang jauh lebih berat, seperti dalam tema besar PBNU, harlah kali ini mengusung tema dan semangat Merawat Jagat, Membangun Peradaban. Yang artinya tugas Nahdlatul ulama ini menyeluruh mulai dari aspek keagamaan, sosial, kesehatan dan pertumbuhan ekonomi yang ada"


Selanjutnya sebagai puncak acara Harlah NU kali ini adalah Refleksi Harokah Nahdlatul Ulama yang di sampaikan oleh Dr. KH Ramadhan Khatib dari PWNU Jawa Timur. Dalam ceramahnya senada dengan yang di sampaikan ketua PCNU Trenggalek mengenai Merawat Jagat, Membangun Peradaban.

Lebih dalam ia menjelaskan makna dari Merawat Jagat, Membangun Peradaban adalah bagaimana peran Nahdlatul Ulama dalam mengisi nilai-nilai keagamaan yang sejuk, menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang toleransi dan gotong royong. 

Mengutib dari Imam Arrozi makna merawat jagad seperti Ibadatul ubad, tercipnya ibadah yang tenang, khusuk dan nyaman di tengah masyarakat yang majemuk.

Diwaktu yang sama dalam acara harlah NU kali ini, PCNU kabupaten Trenggalek mengadakan pengobatan mata gratis yang dilaksanakan di lantai dua Aula PCNU Trenggalek.


Zidni


Share:

Jumat, 18 Februari 2022

Upgrading Banser Watulimo, Pupuk Solidaritas dan Soliditas Anggota


Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Watulimo adakan Upgrading Banser, berlokasi di balai desa Slawe kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, kegiatan ini direncanakan berlangsung selama dua hari Jum'at dan Sabtu tanggal, 18-19 Februari 2022

Sejumlah 112 Banser Watulimo mengikuti Upgrading Banser, ini di inisiasi oleh pengurus PAC Ansor Watulimo guna memberikan pemahaman tugas, pokok dan fungsi Banser serta garis panduan koordinasi, selain itu untuk menumbuhkan semangat ghirah perjuangan para Banser dalam berkhidmah di Nahdlatul Ulama sebagai Banser

Acara dibuka dengan cara apel di lapangan desa Slawe, hadir dalam acara apel pembukaan Upgrading Banser Watulimo ini, di antaranya dari unsur pemerintah setempat nampak dari jajaran Forkopimcam kecamatan Watulimo Forkopimdes desa Slawe, dari unsur NU ketua MWCNU Watulimo, Jajaran pengurus PC GP Ansor Trenggalek, ketua Ranting NU serta banom-banom NU yang ada di kecamatan Watulimo


Sebagai inspektur apel Kapolsek Watulimo AKP Suyono, sekaligus pembuka acara Upgrading Banser kecamatan Watulimo, Trenggalek. Menyampaikan dalam sambutannya yang pertama memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Banser Watulimo karena telah turut membantu aparat kemanan dalam menjaga ketertiban, dan keamanan di wilayah kecamatan Watulimo. 

"Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada sahabat Banser karena telah sangat membantu aparat keamanan khusus kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kecamatan Watulimo", ucapnya 

Selanjutnya, banyaknya jumlah Banser di kecamatan Watulimo, diharapkan terus kompak dalam menjaga keamanan serta di harapkan mampu menjadi pelopor dalam menjaga kesehatan masyarakat di tengah pandemi covid 19 gelombang ke tiga yang di sebut Omicron saat ini. 


Disisi lain, sahabat Murdiyanto ketua PAC GP Ansor Watulimo dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memupuk solidaritas dan soliditas Banser Watulimo, serta untuk memberikan kepahaman terkait garis komando atau instruksi oleh pimpinan organisasi Ansor dan Banser, yang paling penting lagi adalah lahirnya kekompakan setiap anggota dalam Satkoryon Banser Watulimo

"Tujuan kami untuk kegiatan ini untuk memupuk solidaritas dan soliditas dalam memahami tupoksi dan instruksi yang ada di kepengurusan Ansor dan Satkoryon Banser Watulimo sehingga dalam menjalankan tugas organisasi dapat satu komando" ungkapnya 

Masih sahabat Murdi panggilan akrab ketua PAC Ansor Watulimo itu, memohon kepada skolat Satkorcab Banser Trenggalek untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada Banser Watulimo ini, agar dapat meningkatkan kekompakan dan militansi para peserta Upgrading


Sementara itu Gus Zaki ketua PC GP Ansor Trenggalek di waktu yang sama menyampaikan "Watulimo merupakan indikator gerakan Pemuda Ansor dan Banser kabupaten Trenggalek karena begitu masifnya kegiatan kaderisasi serta kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan yang di lakukan oleh pengurus PAC Ansor dan Satkoryon Banser Watulimo" 

Sambungnya, "banyak kegiatan setingkat provinsi dan cabang yang ditempatkan di Watulimo, seperti belum lama ini penyelenggaraan Diklatsus Provost Banser Jawa Timur, Susbalan Trenggalek dan PKL Trenggalek yang di tempatkan di Watulimo dan yang akan datang ini adalah Dirosah Ula juga akan dilaksanakan di kecamatan Watulimo" terang Gus Zaki


Zidni


Share:

Selasa, 15 Februari 2022

Peringati Harlah NU ke 96 Ansor Trenggalek Adakan Bedah Buku Kiai Khos di Belakang Gus Dur

 

Sahabat Rohmat (kanan) saat memberikan penghargaan kepada salah satu pemateri

Dalam memperingati harlah NU yang ke 96 Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Trenggalek gandeng IKAPMII Trenggalek dan Uruppedia melaksanakan bedah buku kyai khos di belakang Gus Dur, kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung NU Trenggalek. 13/02/2022

Acara diawali dengan tahlil qashar yang dipimpin oleh Gus Zahro Mawardi selaku dewan pembina Uruppedia, ini merupakan cara untuk bertawasul mengahrapkan berkah dalam acara ini, setelah usai pimpin tahlil qashar Gus Zahro sampaikan ulasan mengenai acara bedah buku tersebut.

Gus zahro menyampaikan kepada peserta bedah buku bahwa teladan yang dapat di petik dari sosok gus Dur ini adalah bagaimana cara gus Dur dapat menjadi bapak bangsa dengan gagasan-gagasanya mampu menjadi magnet untuk selalu dikenang bahkan dirindukan.

Dari bedah buku kiai khos di belakang Gus Dur ini diharapkan dapat memberikan sebuah referensi bagaimana perjuangan Gus Dur kepada generasi muda saat ini yang tengah menghadapi sebuah transformasi zaman

Penulis menyampaikan latar belakang dari tulisan ini adalah sebuah cerita di mana Gus Dur seorang yang dapat mengetahui dan melakukan sebuah hal yang tidak mampu diprediksi oleh orang di sekitarnya, dari sebuah kekaguman itu ada sebuah nilai tersendiri yang ingin disampaikan oleh penulis bahwa cara-cara gus Dur dalam bersosial, beragama dan bernegara patut untuk diketahui dan menjadi teladan bagi generasi milinial saat ini.

Dari bedah buku itu banyak respon yang muncul dari peserta, dianataranya dari ketua Ikapmii Trenggalek sahabat Wahono, dari perjalanan gus Dur sebagai kaum sarungan lahir dari pesantren hingga mampu menjadi presiden Indonesia, bagaimana pendekatan gus Dur terhadap kekuatan politik dan teguh menghadapi guncangan orde baru

Tanggapan selanjutnya dari PC Ansor Trenggalek yang di wakili sahabat Rohmad, dari banyaknya pristiwa besar gus Dur hingga di puncak karir politinya dimana keberadaan kiai khos yng dimaksudkan oleh penulis dan memiliki peran apa dalam mempengaruhi kebijakan gus Dur dalam peritiwa –peristiwa besar itu

zidni

Share:

Diklatsar Pogalan, Gus Zaki Ajak Banser Bertransformasi Jadi Kader Visioner

 

Peserta Diklatsar Hormat Bendera

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Pogalan melaksanakan Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) Banser di balai desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek. Direncanakan kegiatan tersebut dilkukan selama tiga hari mulai hari Jum’at Sampai Ahad 11-13 Februari 2022

Diklatsar yang ke 29 ini, berjumlah 77 orang, sebagai calon anggota banser Trenggalek yang telah lolos screening awal, diataranya kesehatan, wawasan kebangsaan dan keorganisasian Nahdlatul Ulama Ansor dan Banser yang dilaksanakan oleh Satkorcab Banser Trenggalek

Pembukaan dilaksanakan setelah shalat Jumat, pukul 14.30 WIB dilakukan dengan ceremonial apel pembukaan dengan dihadiri ketua PC GP Ansor agus Muhummad Izzudin Zakki dan jajaran forkopimcam Kecamatan Pogalan

Sekaligus menjadi inspektur apel gus Zaki sapaan akarab ketua PC GP Ansor Trenggalek itu, dalam sambutannya menyampaikan tiga hal pokok ketika telah resmi menjadi anggota Banser

Pertama senantiasa selalu memperbaiki Hablum Minallah, Hablum Minannas dan Hablum Minal Alam intinya adalah bagaimana hubungan kita kepada Allah SWT untuk selalu dapat menjalankan kewajiban sebagai mahluk utamanya adalah shalat lima waktu

Kedua Hubungan kita kepada sesama Hablum Minannas, bagaimana kita bisa saling membantu peka terhadap sosial kemasyarakatan dan di tengah masyarakat yang majemuk harus menjadi role model agen sosial dan agen moderasi beragama yang saat ini tengah diuji dengan isu-isu sara

Terakhir harus menjaga alam lingkungan sekitar kita Hablum Minal Alam, hari ini tambang-tambang yang mengakibatkan rusaknya ekosistem dan mempwrparah dampak lain seperti bencana yang mengakibatkan ketidak tenangan dan ketidaknyamanan masyarakat harus kita tolak, sembari menanam dan menjaga keseimbangan ekosistem hutan yang ada

“menjadi banser harus  tahu dan menjalankan Hablum Minallah, Hablum Minannas dan Hablum Minal Alam sebagai cara kita memperbaiki diri dan menjadi sebaik baik manusia yang seperti yang dikatakan Nabi Muhammad yaitu Khoirunnas Anfauhum Linnas

Selain itu sebagai anggota Banser kita ini bertransformasi dari jamaah menjadi jamiyah yang artinya kita senantiasa harus memiliki rasa yang sama saling memiliki dan mempunyai tanggung jawab serta melaksanakan kewajiban di dalam organisasi Nahdlatul Ulama khususnya di Ansor dan Banser

Apapun masa lalumu, dari mana asalmu, dan bagaimana latar belakang mu saatnya kita berjanji untuk visioner dan satu komando menjalankan instruksi dari pimpinan dari pusat hingga pimpinan paling bawah dalam gerakan pemuda Ansor dan Banser

“mari kita bertransformasi sahabat, berjamiyah didalam Nahdlatul Ulama khususnya di Ansor dan Banser, menjadi kader yang visioner serta patuh kepada pimpinan”

Hingga yang perlu ditanamkan dalam organisasi ini adalah terus senantiasa menjaga eksistensi Pondok Pesantren, Kiai dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

 

(Zidni)

Share:

Kamis, 10 Februari 2022

GP ANSOR TRENGGALEK DUKUNG WARGA WADAS YANG BERJUANG LESTARIKAN LINGKUNGAN

 “Tambang jelas akan merusak anugerah berupa alam tersebut, sedangkan kemanfaatannya belum dapat dipastikan akan lebih baik atau bahkan lebih buruk,”


Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Trenggalek, menyatakan dukungannya kepada warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, yang sedang berjuang untuk kelestarian alam dan lingkungan. Sebab, melestarikan alam merupakan salah satu ajaran agama Islam.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua GP Ansor Trenggalek, Agus M Izuddin Zakki, menyusul penangkapan puluhan warga Wadas oleh aparat yang baru saja viral.

“Saya sangat mendukung sikap warga Wadas yang berjuang melawan rencana penambangan yang jelas-jelas akan merusak alam beserta ekosistemnya,” ungkap Gus Zaki, sapaannya, di Kantor PC GP Ansor Trenggalek, Rabu (09/02).

Gus Zaki mengutip kaidah “al-Muhafadzah ‘ala qadimis sholih wal akhdzu bi jadidil ashlah”. Artinya, memelihara yang lama yang baik, dan mengambil yang baru yang lebih baik.

Dikatakannya, kelestarian alam beserta ekosistemnya adalah suatu anugerah dari Allah Swt yang jelas sangat baik dan dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup manusia. Terlebih bagi warga yang berprofesi sebagai petani.

“Tambang jelas akan merusak anugerah berupa alam tersebut, sedangkan kemanfaatannya belum dapat dipastikan akan lebih baik atau bahkan lebih buruk,” imbuh pengasuh PP. Al-Falah Kedunglurah Pogalan tersebut.

Masih menurut Gus Zaki, upaya menjaga alam dan lingkungan bukan hanya untuk Wadas yang baru saja viral. Melainkan juga untuk wilayah-wilayah lain, terutama yang memiliki potensi kandungan alam. Termasuk di Kabupaten Trenggalek.

“Di Trenggalek ini juga ada rencana tambang, dan sudah mau dieksploitasi. Dan kita bersama masyarakat terdampak komitmen menolaknya karena alam di Trenggalek pasti akan rusak,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, aparat yang diduga berjumlah ribuan mendatangi Desa Wadas guna mengawal proses pengukuran lahan sebagai rencana eksploitasi mineral andesit. Puluhan warga, termasuk perempuan, ditangkap pada peristiwa tersebut. 

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Jaringan Gus Durian turut mengecam aksi penangkapan tersebut. Kabar terakhir, semua warga yang ditangkap sudah dibebaskan.

Adz

Share:

Selasa, 08 Februari 2022

KONFERANCAB PAC GP ANSOR DONGKO MEMPERCAYAKAN KEMBALI GUS FAUZI MEMIMPIN

 "Ya, nanti kita akan tetap mempertahankan program periode sebelumnya yang dirasa membawa banyak manfaat. Dan insyallah mewujudkan program terkait kemandirian organisasi."

Konferensi Anak Cabang (Konferancab) ke-XVI yang dilakukan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Dongko, Kabupaten Trenggalek resmi menetapkap kembali ketua periode sebelumnya. Sahabat Agus Fauzi Ahmad kembali menjadi pemimpin untuk masa khidmat 2022-2024.


Acara yang dilangsungkan di Aula Balai Desa Sumberbening dengan mengambil tema “Militansi Kader Menuju Peradaban Baru” itu dihadiri oleh Kepala Desa setempat, MWC NU, Muslimat NU, Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor, Fatayat NU, Kapolsek, Koramil, Pagar Nusa, Camat dan banom lainnya.



Konferancab yang dilaksanakan Selasa, 8/2/2022 tersebut berlangsung adem ayem. Pada saat sidang pemilihan ketua yang dipimpin oleh Pimpinan Cabang, sahabat Tri Handoko dan sahabat Trianto. Seluruh peserta konferensi mufakat untuk menunjuk kembali Sahabat Agus Fauzi Ahmad sebagai Ketua terpilih.


Usai kembali ditetapkan sebagai nahkoda PAC GP Ansor Dongko, sahabat berambut gondrong yang akrab disapa Gus Fauzi itu mengatakan bahwasannya ingin menata kembali terkait militansi kader dan kemandirian organisasi.


"Ya, nanti kita akan tetap mempertahankan program periode sebelumnya yang dirasa membawa banyak manfaat. Dan insyallah mewujudkan program terkait kemandirian organisasi." Ungkapnya.


Konferensi diikuti oleh peserta dari 10 Ranting yang ada. Tiap Ranting mendelegasikan 5 peserta. Namun pada sidang pemilihan ketua, delegasi peserta ditentukan menurut hasil akreditasi Ranting terakhir. Ada 5 ranting terakreditasi A, 3 ranting terakreditasi B, sisanya akreditasi C dan belum terakreditasi.


"Total keseluruhan ada 28 suara. Berdasarkan pasal 9 tentang pemilihan ketua, ayat 3. Pemilihan PAC dilakukan dengan metode  AHWA (Ahli Halli Wa Aqdhi) yang menghasilkan usulan bakal calon kandidat, yang kemudian dilanjutkan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat oleh peserta penuh Konferancab." Tutur pemimpin sidang dari PC GP Ansor Trenggalek. Sahabat Trianto.


Pembukaan Konferancab yang dimulai pukul 2:30 WIB dan seusai dibacakannya tentang pengesahan ketua terpilih periode 2022-2024 oleh sekretaris pimpinan sidang, acara dinyatakan selesai sekitar pukul 22:24 WIB.


Ave



Share:

Selasa, 01 Februari 2022

HARLAH NAHDLATUL ULAMA KE-96 PAC GP ANSOR TUGU LAKUKAN REFLEKSI SEMBARI NGOPI BARENG DI VILA NIAMA



"Mencari suasana baru dan melakukan refleksi menggali spirit sejarah pergerakan yang dilakukan para pendiri NU"

Ada hal lain yang dilakukan pimpinanan anak cabang (PAC) gerakan pemuda (GP) Ansor Tugu, Kabupaten Trenggalek dalam menggelar refleksi hari lahir Nahdlatul Ulama ke-96. Acara dilangsungkan bukan di PAC maupun PC setempat, melainkan di salah satu vila Niama. Sidem, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, 31/01/2022.

Acara yang diikuti perwakilan dari lima pimpinan ranting tersebut dipandu langsung oleh ketua PAC Tugu, sahabat Syaiful Mahbub. Dalam pengantar acara, yang akrab disapa gus Mahbub itu mengungkap beberapa agenda PAC Tugu yang kelak menjadi agenda rutinan. 

Adapun alasan memilih tempat acara, kepada tim media PC GP Anso Trenggalek, Gus Mahbub menuturkan, "mencari suasana baru saja. Dekat pantai, jadi sekalian mengajak sahabat-sahabat besok yang menginginkan refresing. Lagi pula itu yang ikut masih banyak yang baru."

Hadir juga di acara tersebut, ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Trenggalek beserta jajarannya. Sekitar pukul 00-03 wib, memasuki ancata inti, Gus Zaki, ketua PC Ansor itu mengajak sahabat-sahabat yang hadir untuk melakukan refleksi dengan menggali spirit sejarah yang dilakukan oleh para pendiri NU. Salah satu gerakan fenomenal yang pernah dilakukan adalah membentuk Komite Hijaz yang dipimpin langsung oleh pendiri NU.

Lanjutnya, komite Hijaz mempunyai visi tidak lain menentang penguasa hijaz yang dipimpin seorang Raja Saud, seorang Nejad beraliran wahabi. Dimana kala itu mengeluarkan kebijakan mazhab tunggal wahabi yang berlaku untuk muslim yang masuk ke area hijaz. Dan sejarah mencatat, hanya umat muslim dari Indonesia melalui komite hijaz yang berani menyampaikan keberatannya terhadap kebijakan Ibnu Saud tersebut.

"GP Ansor yang berdiri kira-kira sepuluh tahun usai peristiwa itu, sekitar 1925-1926 kemudian Ansor berdiri 1934 tentu mempunyai tujuan yang sama. Tapi karena kita gerakan pemuda, maka konsennya di dunia pergerakan ". Pungkasnya.

Ave








Share:
Mengabdi Tanpa Batas, Berjuang Tanpa Lelah - Jiwa Ansor Menjaga Marwah Nahdlatul Ulama


Pengabdian adalah jalan panjang tanpa pamrih, di mana langkah kaki bukan semata-mata demi pujian, melainkan demi tegaknya nilai kebaikan dan terjaganya warisan perjuangan.


Di Gerakan Pemuda Ansor, setiap Keringat adalah Saksi, setiap Lelah adalah Amal, dan setiap Ikhtiar adalah Bukti Cinta kepada Agama, Bangsa, dan Tanah Air.


Jangan hitung apa yang telah diberikan, tapi hitunglah berapa banyak yang masih bisa diperjuangkan. Karena di medan dakwah dan pengabdian, hanya mereka yang berhati ikhlas dan berjiwa baja yang mampu bertahan.

Teruslah menyalakan Obor Semangat, sebab Ansor bukan hanya Nama, tapi Jiwa yang menanamkan Nilai 'Hubbul Wathan Minal Iman' dalam setiap Denyut Kehidupan

Terjemahkan

Sekolah Administrasi

Trenggalek, 5 Juli 2025 — Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP. Ansor) Trenggalek menggelar kegiatan Sekolah Administrasi dan Upgrad...

Selamat Datang Sahabat

Arsip Blog

Sahabat Kita