Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek

Mohon Maaf

Masih dalam Tahap Pengembangan.

Mohon Maaf

Masih dalam Tahap Pengembangan.

Mohon Maaf

Masih dalam Tahap Pengembangan.

Minggu, 27 Desember 2020

Gus Zaki Sebut Penunjukan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama Sudah Tepat

 

gus zaki sebut penunjukan gus yaqut sebagai menteri agama sudah tepat

 

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kedunglurah, Kabupaten Trenggalek, Agus M. Izuddin Zakki, menyebut bahwa keputusan Presiden Jokowi menunjuk H. Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama RI sudah tepat. Menurutnya, Gus Yaqut adalah orang yang tepat, di tempat yang tepat, dan pada situasi yang tepat.

“Sebagai pengasuh pesantren, saya mendukung penuh penunjukan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama,” ungkap Gus Zaki, sapaan akrabnya, di kediamannya seusai mengaji bersama santri-santrinya, Sabtu (26/12/2020).

Menurutnya, penunjukan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama bukan hanya sesuai dengan semangat kebhinekaan, tetapi juga sudah memenuhi syariat Islam. Salah satu kriterianya adalah bahwa seorang pemimpin harus berdiri di atas semua kelompok atau golongan.

“Pemimpin harus fauqal jami’, istilahnya. Itu ada di pribadi Gus Yaqut, dan itu pula yang ditunjukkan oleh Gus Yaqut,” imbuh alumni Pesantren Al-Falah Ploso tersebut.

Gus Zaki justru menyayangkan adanya segelintir pihak yang tidak suka dengan Gus Yaqut, dan berusaha menjatuhkannya dengan cara-cara yang kotor yang justru bertolak belakang dengan nilai-nilai Islam itu sendiri.

Cara-cara kotor yang dimaksud adalah pemelintiran kata dengan mengabaikan tabayyun, bahkan cenderung ke fitnah. Seperti penggorengan isu di media tentang sikap Gus Yaqut terhadap Syiah dan Ahmadiyah, anggapan bahwa Gus Yaqut tidak paham agama, hingga sebutan PKI terhadapnya.

“Lha wong Gus Yaqut itu santri pesantren dan putranya seorang kiai besar, Kiai Cholil Bisri, kok disebut tidak paham agama apalagi dituduh PKI. Kan lucu,” tuturnya.

Terkait sikap Gus Yaqut terhadap Syiah dan Ahmadiyah, Gus Zaki menyebut bahwa sikap tersebut tidak salah bahkan sudah tepat. Menurutnya, pembahasan tentang kedua kelompok tersebut harus disertai keilmuan yang mendalam.

Sebagai contoh, Syiah itu sendiri ada banyak aliran, dan tidak semua sesat. Risalah Amman yang diputuskan oleh ratusan ulama besar se-dunia pada tahun 2004 menyebut ada beberapa sekte Syiah yang masih sesuai dengan ajaran Islam, seperti Ja’fari dan Zaidi.

Demikian juga dengan Ahmadiyah, yang di dalamnya terdapat dua sekte yaitu Ahmadiyah Qadian dan Ahmadiyah Lahore.

Karena itu, menurut Gus Zaki, pemahaman tentang aliran-aliran dalam Islam perlu diedukasikan kepada warga muslim agar tidak gampang menggeneralisir dan tidak gampang mengkafirkan orang atau kelompok lain.

“Saya yakin lah, Gus Yaqut sangat paham tentang itu, dan sikap beliau sebagai pemimpin semua golongan sudah sangat tepat. Jadi mari kita doakan beliau dalam menjalankan amanah besar ini,” pungkas Gus Zaki.

 

(androw dzulfikar)

Share:

Senin, 21 Desember 2020

BASADA, Satsus Banser Dibalik Kesuksesan PKL GP Ansor Trenggalek

 

 

basada pkl gp ansor trenggalek pp sulaiman gandusari

Pimpinan Cabang GP Ansor Trenggalek menggelar Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) di kompleks PP. Sulaiman, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari selama empat hari, dimulai pada Kamis sore (17/20/2020) dan ditutup pada Ahad malam (20/12/2020) sekitar pukul 23.30 WIB.

Kegiatan kaderisasi tingkat lanjut ini juga dihadiri Katib Aam PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf dan KH. Luqman Haris Dimyati at-Tarmisi, serta dimeriahkan dengan acara Kopdar Kiai Muda se-Mataraman.

“Alhamdulillah, melihat antusiasme peserta dan kebahagiaan para kiai muda tadi malam, agenda PKL ini bisa dikatakan sukses besar,” ungkap Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Sahabat M. Izuddin Zakki atau Gus Zaki, seusai acara.

Yang menarik di balik kesuksesan agenda tersebut, ada satu eksponen yang biasanya jarang terkespos, yaitu Barisan Ansor Serbaguna Husada atau Banser Husada (BASADA).

Basada adalah Satuan Khusus dalam Banser yang membidangi tentang kesehatan dan pengobatan alternatif,” ujar Sahabat Qorib Muchsan, Waka Satsus Basada Satkorcab Trenggalek.

Qorib menuturkan, Basada akan selalu hadir di setiap kegiatan-kegiatan NU. Termasuk di kegiatan PKL yang diselenggarakan PC GP Ansor Trenggalek kemarin.

“Kami anggota Basada berkomitmen memegang amanah dari pimpinan agar selalu siap sedia untuk hadir berbakti sosial di setiap kegiatan-kegiatan warga nahdliyyin dan masyarakat secara umum,” imbuhnya.

Keberadaan Basada sangat bisa dirasakan kebermanfaatannya di tengah kegiatan PKL Ansor Trenggalek. Sebagaimana pengakuan Samsudin, peserta PKL dari Lamongan yang sempat merasakan terapi di Pos Basada.

"Saya kurang enak badan di hari kedua PKL, kemudian saya periksakan ke pos Basada. Selain diberi obat, saya juga diterapi, dan alhamdulilah badan sehat kembali,” tutur Samsudin.

basada pkl gp ansor trenggalek kopdar terong gosong se mataraman pp. sulaiman gandusdari
Sahabat Qarib Muchsan, Waka Satsus Basada Satkorcab Banser Trenggalek, saat memeriksa salah seorang Banser yang bertugas mengamankan pelaksanaan PKL GP Ansor Trenggalek.
Selain Sahabat Samsudin, juga terlihat banyak sahabat baik dari GP Ansor maupun Banser yang mendatangi Pos Basada PKL GP Ansor Trenggalek kemarin untuk mendapatkan layanan kesehatan atau terapi.

“Awalnya saya mengeluh pusing dan meminta pijat di kepala kepada seorang Basada, tapi malah dipijat terapi seluruh tubuh. Pijatannya sangat enak. Akhirnya saya belikan rokok satu bungkus,” tutur sahabat GP Ansor yang tidak mau disebutkan namanya.

BASADA adalah satuan khusus Banser yang mengemban tugas bantuan kemanusiaan di bidang kedokteran, kesehatan, dan norma hidup sehat bagi masyarakat khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama, GP Ansor, dan masyarakat. BASADA dibentuk di tingkat pusat hingga Anak Cabang. Di setiap kegiatan GP Ansor dan Banser, juga kegiatan ke-NU-an, BASADA hadir sebagai tim kesehatan.

basada pkl gp ansor trenggalek kopdar terong gosong se mataraman pp. sulaiman gandusdari


(M. Nurul Izza)

Share:

Sabtu, 19 Desember 2020

Gelar PKL Berprotokol Kesehatan, GP Ansor Trenggalek Hadirkan Katib Aam PBNU

 

 

pkl gp ansor trenggalek berprotokol kesehatan hadirkan khatib aam pbnu yahya cholil staquf dan gus luqman haris dimyati


Dalam rangka mencetak kader-kader militan, Pimpinan Cabang GP Ansor Trenggalek menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) selama empat hari, mulai Kamis (17/12/2020) hingga Ahad (20/12/2020). PKL dilaksanakan di PP. Sulaiman, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari.

“PKL ini sangat penting bagi kader GP Ansor karena mereka dipersiapkan selain untuk mengabdi kepada masyarakat, juga merupakan kader-kader Nahdlatul Ulama di masa yang akan datang,” ungkap Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Sahabat M. Izuddin Zakki.

Melalui kaderisasi tingkat lanjut ini, lanjut Gus Zaki, kader GP Ansor dididik lebih mendalam tentang ke-Ansoran, ke-NU-an, ke-Aswaja-an, problem solving, dan materi-materi penting lainnya.

“Kalau kader GP Ansor unggul, NU ke depan tentu juga semakin lebih baik,” imbuh Gus Zaki, sapaan akrabnya.

PKL berprotokol kesehatan ini diikuti oleh 119 orang peserta. Separo di antaranya berasal dari luar Trenggalek, bahkan ada yang berasal dari Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

"Sebenarnya ada 130 peserta yang mendaftar, tapi sebagian tidak lolos screening," ungkap Ketua Panitia PKL, Sahabat Zainudin.

PKL dibuka pada hari Kamis (17/12) pukul 14.30 WIB oleh Instruktur dari PW GP Ansor Jawa Timur. Hadir di acara pembukaan antara lain PCNU Trenggalek yang diwakili H. Nasron, Ketua Banom-Banom NU Trenggalek, Pengasuh PP. Sulaiman KH. Musyaroh, dan para masyayikh. Hadir juga jajaran Forkopimda Trenggalek.

Agenda ini juga dijadwalkan mengadirkan Katib Aam PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, bersama KH. Luqman Haris Dimyati at-Tarmisi, untuk mengisi sesi diskusi dan kopdar bersama Komunitas Terong Gosong se-Mataraman.

 

(androw dzulfikar)

Share:

Kamis, 10 Desember 2020

6 Pengurus PW GP Ansor Jatim Menangi Pilkada Serentak 2020

 

 


Pemungutan suara pada Pilkada Serentak Tahun 2020 telah usai pada tanggal 9 Desember kemarin. Meskipun KPU Kabupaten/Kota belum mengumumkan hasil secara resmi, namun dipastikan, sekurang-kurangnya 6 kader dan pengurus PW GP Ansor Jawa Timur terpilih, baik sebagai Kepala Daerah maupun Wakil Kepala Daerah.

Kepastian itu didasarkan atas penghitungan Real Count internal ataupun dari lembaga survei independen.

Enam orang tersebut terdiri dari 3 anggota Dewan Penasehat serta 3 pengurus PW GP Ansor Jawa Timur.

Di jajaran Dewan Penasehat PW GP Ansor Jatim, ada nama KH. Balya Firjaun Barlaman. Berdasarkan penghitungan yang dilakukan LSI, Gus Firjaun dipastikan terpilih sebagai Wakil Bupati Kabupaten Jember mendampingi Bupati Hendy Siswanto setelah memperoleh 47,95 persen suara, mengalahkan calon petahana yang hanya mampu meraup 30,41 persen, serta paslon nomor urut 3, Abdussalam–Ifan, yang mengumpulkan suara 21,64 persen.

Kemudian, ada nama H. Saifullah Yusuf yang terpilih sebagai Wali Kota Pasuruan. Gus Ipul memastikan kemenangannya setelah Real Count yang dilakukan tim internalnya mencatatkan perolehan suara sebesar 70 persen.

Anggota Dewan Penasehat PW GP Ansor Jatim ketiga yang memenangi Pilkada adalah H. Sugiri Suncoko. Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan tim internal, beliau dipastikan menjadi Bupati Ponorogo terpilih setelah mengumpulkan 65,2 persen suara.

Adapun 3 kader pengurus PW GP Ansor Jatim yang memenangi Pilkada pada 9 Desember kemarin adalah Sahabat H. M. Nur Arifin (Wakil Ketua), Sahabat Ahmad Muhdlor Ali (Wakil Ketua), dan Sahabat Bendahara Fandi Akhmad Yani (Bendahara).

Sahabat Nur Arifin yang juga Dewan Penasehat PC GP Ansor Trenggalek maju sebagai Calon Bupati Trenggalek dan memastikan kemenangannya setelah hasil Real Count tim internal menunjukkan perolehan suara sebesar 65,6 persen. Wakil Mas Ipin, Sahabat Syah M. Natanegara, juga merupakan Pengurus PC GP Ansor Trenggalek.

Di Pilkada Kabupaten Sidoarjo, Sahabat Muhdlor Ali berdasarkan Real Count yang dilakukan PKB memimpin dengan perolehan 39,83 persen suara, mengalahkan paslon nomor urut 1 yang meraih 38,38 persen suara, dan nomor urut 3 dengan perolehan 21,79 persen suara.

Sedangkan Sahabat Fandi Akhmad Yani yang bertarung di Pilkada Gresik juga memimpin dengan perolehan suara sebesar 51,1 persen, unggul tipis dari pesaingnya yang meraup 48,9 persen suara. Hasil ini didasarkan atas penghitungan Real Count resmi oleh KPU Gresik yang sudah mengumpulkan 63,56 persen suara atau 1441 dari 2267 TPS yang tersebar.

Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Sahabat M. Izuddin Zakki, mengaku sangat bangga dengan perolehan tersebut. Menurutnya, dengan hal ini membuktikan bahwa kader GP Ansor sangat layak untuk tampil sebagai pemimpin.

“Pemuda, terutama kader GP Ansor, memang sudah saatnya untuk mengambil peran kepemimpinan baik dalam konteks bernegara, organisasi, atau apapun di masyarakat,” ungkap Gus Zaki, sapaan akrabnya.

Tampilnya kaum muda di depan ini, lanjut Gus Zaki, sudah tercatat lama dalam sejarah. Seperti ketika zaman pergerakan hingga kemerdekaan Indonesia, Bung Karno yang tampil sebagai deklarator kemerdekaan Indonesia, juga seorang pemuda.

Demikian juga tokoh-tokoh kemerdekaan lainnya yang rata-rata juga diisi oleh kaum muda. Kemudian, menteri-menteri yang mengisi Indonesia awal juga rata-rata adalah kaum muda.

“Akhirnya, saya ucapkan selamat kepada seluruh kader GP Ansor yang terpilih dalam Pilkada Serentak ini. Semoga kader GP Ansor, semuanya, terus berperan di bidang apapun, dengan tentunya secara profesional dan proporsional,” pungkas Gus Zaki.

 

(androw dzulfikar)

 

 

Share:

Minggu, 29 November 2020

Ikuti Apel Kebangsaan Virtual, GP Ansor dan Banser Trenggalek Siap Tegakkan Disiplin Protokol Kesehatan

 


Pimpinan Cabang GP Ansor bersama Satkorcab Banser Kabupaten Trenggalek menerjunkan 50 kader guna mengikuti Apel Kebangsaan Virtual GP Ansor dan Banser se-Pulau Jawa pada Ahad (29/11/2020). Apel yang diinisiasi oleh Pimpinan Pusat GP Ansor tersebut dilaksanakan secara daring mulai pukul 10.30 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB.

“Ada sejumlah pesan penting tentang persoalan kebangsaan yang disampaikan Ketua Umum, Gus Yaqut, kepada 5 juta kader GP Ansor dan Banser di Indonesia pada apel virtual ini,” ungkap Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Sahabat Izuddin Zakki atau biasa dipanggil Gus Zaki seusai acara.

Di antaranya, lanjut Gus Zaki, adalah mengenai keterlibatan kader GP Ansor dan Banser untuk menegakkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

“Kader GP Ansor dan Banser Trenggalek siap untuk patuh terhadap protokol kesehatan, dan siap untuk proaktif dalam mengampanyekan pentingnya kesehatan kepada masyarakat,” lanjut Gus Zaki.




Sebagaimana disampaikan Ketua Umum dalam sambutannya, setiap pelanggar prokes layak untuk ditindak karena ada hal yang paling utama dari semuanya, yaitu keselamatan umat.

“Karena itu, saya minta kepada setiap kader GP Ansor dan Banser Trenggalek untuk patuh kepada instruksi Ketua Umum. Kita satu komando karena kita ini adalah kader organisatoris,” imbuh Gus Zaki.

GP Ansor dan Banser Kabupaten Trenggalek mengikuti Apel Kebangsaan Virtual dari lokasi Gedung Serbaguna Kelurahan Sumbergedong, Trenggalek, dengan menjalankan protokol kesehatan. Peserta diambil dari perwakilan Anak Cabang dan Satkoryon se-Kabupaten Trenggalek.

 

(Androw Dzulfikar)

 

Share:

Rabu, 25 November 2020

RTL Diklatsar Kampak, Gus Zaki Serahkan Banser kepada Masyarakat

Gus Zaki RTL Diklatsar GP Ansor Banser Kampak Trenggalek


"Saya serahkan Banser-Banser ini kepada Bapak-Ibu semua. Jadi jangan ragu untuk memanfaatkan pikiran dan tenaga mereka," ungkap Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Sahabat Agus Izuddin Zakki.

Penegasan itu disampaikan Gus Zaki, sapaan akrabnya, tatkala mengisi Pengajian Umum dan Rutinan GP Ansor Ranting Bogoran di Musala Baiturrohmah, Dusun Branjang, Desa Bogoran, Kampak, pada Selasa (24/11), sekaligus pembekalan kepada anggota Banser baru hasil Diklatsar PAC Kampak.

Kader GP Ansor dan Banser, lanjut Gus Zaki, tidak hanya dididik untuk mencintai agama dan NKRI, tetapi juga untuk menjadi pengawal ulama serta pelayan umat.

"Jadi misalnya ada pengajian, atau kerja bakti membangun masjid, madrasah, bahkan kerja bakti apapun di lingkungan, jangan ragu untuk melibatkan GP Ansor dan Banser. Mereka selalu siap dan ikhlas," imbuhnya.


Gus Zaki Pengajian Umum RTL Banser Kampak Trenggalek


Pengajian Umum tersebut merupakan agenda rutinan Pimpinan Ranting GP Ansor Bogoran, Kecamatan Kampak, yang dilaksanakan tiap akhir bulan. 

Hadir di acara tersebut antara lain Ketua dan Pimpinan Cabang GP Ansor Trenggalek dan PAC GP Ansor dan Banser Kampak. Hadir pula Kepala Desa Bogoran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Menurut Ketua Ranting GP Ansor Bogoran, Sahabat Nurhadi, rutinan dilaksanakan malam tanggal 26 tiap bulan.

"Mengapa kita memilih tanggal 26, karena tanggal 26 merupakan tanggal kelahiran Nahdlatul Ulama," ungkap Sahabat Nurhadi yang juga mejabat Kaur Kesra (Modin) di Pemdes Bogoran tersebut.

Namun, imbuh Nurhadi, rutinan kali ini kita majukan dan kita kemas dalam bentuk Pengajan Umum karena diisi dengan RTL Diklatsar Banser.

Hingga kini, rutinan GP Ansor Ranting Kampak sudah berjalan lebih dari tiga tahun, sejak era Sahabat Ketua Abdul Rohman, dan biasanya bergilir di rumah-rumah anggota.

"Biasanya kita isi dengan istighotsah, kemudian ngobrol diskusi bersama anggota. Tapi sering juga kita isi kajian Aswaja dengan mengundang narasumber dari PAC (GP Ansor) Kampak maupun NU," terangnya.

Untuk agenda sosial, GP Ansor dan Banser Ranting Bogoran juga sering terlibat aktif di kegiatan-kegiatan masyarakat dan lingkungan, termasuk mengamankan Lailatul Ijtimak NU yang dilaksanakan selapan sekali tiap Ahad Pahing.

"Kita berkhidmah di Ansor ya untuk terus belajar, dan mencari keberkahan. Dan yang utama, belajar nyantri di NU. Agar kita bisa diakui sebagai santrinya Mbah Hasyim, dan termasuk yang didoakan mati dalam husnul khatimah," pungkas Sahabat Nurhadi.


(Androw Dzulfikar)

Share:

Minggu, 22 November 2020

Menjalankan Permintaan Gus Yahya Rembang, Ansor Trenggalek Masukkan Materi Fasholatan di Kaderisasi Banser



Diklatsar, pendidikan dan Latihan Dasar Banser Trenggalek yang diadakan oleh pimpinan anak cabang (PAC) gerakan pemuda (GP) Ansor Bendungan dan Satkoryon  Banser Bendungan, di pondok pesantren Lirboyo VII yang ada di kecamatan Bendungan, Trenggalek pada hari Jumat-Minggu 20-22/11/20

Nampak peserta diklat praktek tayamum yang dipandu oleh Gus Zaki yang merupakan ketua PC ansor Trenggalek, praktek tayamum ini merupakan salah satu rangkaian materi baru di Diklatsar ini, yaitu materi fasholatan untuk memberikan pengetahuan fiqih ubudiyah kepada peserta diklatsar Banser di Trenggalek.



Materi fasholatan ini merupakan permintaan dari Gus Yahya Cholil staquf Rembang yang ditemui oleh pengurus cabang Ansor Trenggalek beberapa waktu yang lalu ketika sowan di ndalem Rembang

Gus Yahya menyampaikan kepada Ansor Trenggalek bahwa dalam menentukan arah gerakan Ansor sebelum menyentuh ke masyarakat untuk memberikan kemaslahatan, Ansor dan Banser harus tuntas urusan ubudiyah nya terlebih dahulu.

Maka dari urusan ubudiyah yang selesai akan lahir suatu langkah-langkah kemaslahatan yang diridhoi Allah SWT. Ansor dan Banser ini merupakan organisasi yang besar, maka mulai dari diri Ansor dan Banser yang memiliki kedalaman agama dan di implementasi dalam kehidupan sehari-hari maka akan secara tidak langsung kemaslahatan itu dapat dilihat oleh masyarakat luas. 

Sebagai contoh wudhunya benar, shalatnya tepat waktu dan berjamaah di tutup dengan wirid bersama-sama sebagai ciri khas warga Nahdlatul ulama. maka masyarakat akan terkesan dan tanpa diajak akan ikut apa yang dilakukan oleh Banser. Dan tentunya ini akan meningkatkan Marwah dari Banser itu sendiri. 

Gus Zaki selaku ketua PC ansor Trenggalek merespon cepat apa yang disampaikan oleh gus Yahya kepada pengurus Ansor yang sowan ke ndalem beliau beberapa waktu yang lalu, bahwa pentingnya materi fasholatan ini kepada kader ansor dan Banser. Sehingga di kesempatan kegiatan diklatsar di Kecamatan Bendungan langsung memasukkan materi fasholatan kepada peserta diklatsar.

Pintanya, Gus Zaki, Rijalul Ansor yang mengisi materi tersebut namun karena sifatnya dadakan sehingga materi fasholatan langsung diisi oleh Gus Zaki sendiri. Harapannya materi fasholatan ini bisa terus masuk di dalam materi diklat pengkaderan aAnsor dan Banser di Trenggalek dan diisi oleh rijalul ansor. Tutupnya..


(Zidni)

Share:

Selasa, 17 November 2020

Pesan Gus Yahya staquf kepada Ansor Trenggalek



Silaturahmi PC GP Ansor Trenggalek ke Rembang tempatnya di kediaman Gus Yahya Cholil staquf pada hari Selasa (17/11/2020) Ansor Trenggalek beranjak dari Trenggalek Mulai pukul 06.00 WIB dan tiba di Rembang pukul pukul 13.00 WIB. 

Setibanya di Rembang rombongan PC Ansor Trenggalek yang terdiri dari ketua cabang Gus Zaki, sekretaris, bendahara, tim media dan satkorcab Banser Trenggalek langsung menuju ke kediaman Gus Yahya. 

Gus Zaki sebagai ketua cabang Ansor Trenggalek menyampaikan maksud dan tujuan kepada beliau bahwa Ansor Trenggalek akan melaksanakan pelatihan kepemimpinan lanjutan (PKL) di bulan Desember mendatang dan dalam rangkaian kegiatannya akan mengadakan kajian bedah buku yang mana Gus Yahya staquf dimohon bisa memberikan wawasannya mengenai Islam dalam perspektif lokal dan global kepada kader-kader Ansor Trenggalek

Pesan Gus Yahya kepada Ansor Trenggalek bahwa makna dari perjuangan gerakan Nahdlatul ulama merupakan gerakan yang harus dikembalikan kepada nilai keikhlasan dan kemaslahatan 

Sebelum mengarah ke situ lanjut nya, terlebih dahulu Ansor Banser Trenggalek secara kewajiban ketaatan, keimanan dan syariat kepada Allah SWT, kader-kader Ansor harus memperbaiki dahulu

karena mulai dari situ apapun yang akan dilakukan oleh kader-kader ansor dan Banser akan senantiasa memiliki rasa keikhlasan dan akan banyak memberikan kemaslahatan yang lebih kepada masyarakat luas, selanjutnya yang utama dalam pengayoman di masyarakat yaitu memberikan terlebih dahulu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang ada di sekitar kita



Gus Yahya juga menyampaikan pandangannya mengenai hiruk-pikuk media sosial yang selalu menyudutkan Nahdlatul ulama, bahwa mereka yang ada di media dengan streaming-streaming nya jangan terlalu ditanggapi karena mereka hanya mampu bicara tidak mampu melakukan secara real, beda jauh dengan Nahdlatul ulama dengan keikhlasannya selalu memberikan kemaslahatan ke masyarakat tanpa tidak di rasa ini adalah suatu langkah real yang bisa dinilai secara langsung oleh masyarakat.

Tambahnya di era post truth ini informasi yang masif disampaikan sehingga menjadikan suatu stigma yang melekat di masyarakat namun pada hakikatnya nya jika itu adalah 0 orientasi maka lambat laut masyarakat akan mengabaikannya.

Tutupnya 


(Ilman Nafi')

Share:

Rombongan PC Ansor Trenggalek Sowan ke Rembang

 


(Selasa, 17/11/2020) Pimpinan cabang gerakan pemuda Ansor Trenggalek pagi tadi beranjak ke Rembang Jawa tengah, perjalanan dimulai dari kediaman ketua Ansor Trenggalek gus Zaki, lebih tepat nya dari Ponpes Al Falah kedunglurah. Nampak terlihat di rombongan  itu, sekretaris, bendahara, tim media dan juga perwakilan dari satkorcab Banser

Perjalanan Ansor Trenggalek ini guna untuk sowan ke ndalem Gus Yahya staquf Rembang Jawa tengah, karena di bulan Desember akan mengadakan pelatihan kepemimpinan lanjutan (PKL) untuk pertama kalinya dilaksanakan oleh ansor Trenggalek

PKL ini rencana konsepnya sebelum pembukaan akan dilaksanakan bedah buku, judul buku adalah "kronik pedalaman" buku ini merupakan karangan seorang penulis lokal Trenggalek yang sehari-hari mengajar di kampus UIN Maliki Malang. 

Buku ini merupakan kumpulan esai tentang sejarah lokal desa desa yang ada di kabupaten Trenggalek, termasuk perjalanan masuknya Islam di Trenggalek. 

harapannya nanti dengan hadirnya Gus Yahya staquf akan lebih banyak membuka pikiran-pikiran baru untuk konteks keislaman hari ini di Trenggalek, dan acara ini akan dilakukan bersama dengan gusdurian serta terong gosong 

(Ilman Nafi')

Share:

Selasa, 10 November 2020

festival sholawat Habsy Al banjari se kabupaten Trenggalek



Dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad Saw, Pondok pesantren Al-Falah kec. Pogalan mengadakan festival sholawat Habsyi dan Al banjari se kabupaten Trenggalek Selasa, (10/11)

sholawat ini tentu dilakukan dengan cara protokol kesehatan covid 19 terlihat dari peserta dan penonton menggunakan masker ketika ada di dalam lokasi acara.

Ada 40 grup sholawat se kabupaten Trenggalek mengikuti festival sholawat ini, dimulai dari pukul 09.00 WIB dan di perkirakan akan selesai pukul 21.00 WIB.

meskipun dilakukan di tengah kondisi pandemi covid 19 festival sholawat Habsy dan Al banjari di pondok pesantren Al-Falah ini tidak menyurutkan semangat dan antusias peserta, terlihat dari jumlah peserta yang ada 40 grup sholawat se kabupaten Trenggalek

tepat sekali di momen maulid nabi Ponpes Al Falah melakukan peringatan dengan cara festival sholawat Habsy dan Al Banjari, seperti yang disampaikan oleh Gus Zaky ketua PC GP Ansor Trenggalek "peringatan maulid ini merupakan momen yang tepat untuk mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berlomba-lomba bershalawat untuk mencari syafaat nabi Muhammad Saw"

Festival Sholawat ini merupakan festival ketiga, yang dilaksanakan oleh pondok pesantren Al-Falah, semoga bisa terus Istiqomah untuk terus membumikan sholawat.

Dan ketika Berita ini dibuat pukul 16.40 WIB, peserta yang tampil urutan 29 dan akan dipastikan dilanjutkan setelah maghrib sampai dengan selesai.

(zdn)




Share:

Jumat, 30 Oktober 2020

Diklatsar Banser XX Digelar di Lembah Gunung Cagak Talang Kampak

 


Ansor Trenggalek Online – Di lembah Gunung Gagak Tulang, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, tidak kurang dari 78 pemuda khidmat mengikuti apel pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kampak pada Jumat (30/1/2020). 

Bahkan meskipun hujan mengguyur deras hingga menggenangi lapangan tempat dilangsungkannya apel, puluhan calon kader Banser tidak ada yang beranjak dari tempatnya masing-masing.

"Ya, ini adalah ujian komitmen perdana bagi calon kader Banser sebelum benar-benar berkhidmah menjadi untuk NU dan NKRI," kata KH. Nasron, Pengurus PCNU Trenggalek, dalam sambutannya yang dilakukan di bawah hujan deras.

Diklatsar yang dilaksanakan di SDN 4 Ngadimulyo ini dibuka oleh Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Gus Zaki, sekitar pukul 15.30 WIB. Dijadwalkan, pelatihan dilaksanakan hingga Ahad (1/11) sore.

Peserta berjumlah 78 orang. Selain dari Anak Cabang Kampak, ada 1 peserta dari Karangan dan 3 peserta dari Dongko. 

Selain mendapat fasilitas kaos Banser, peserta Diklatsar juga mendapat seragam Banser gratis.



Ketua PAC GP Ansor Kampak, Sahabat Imam Syafii, mengatakan, mengingat saat ini masih masa Kenormalan Baru (New Normal), Diklatsar dilaksanakan sesuai protokol kesehatan Covid-19. 

"Peserta kita batasi, bahkan sebenarnya kita hanya membuka kuota 60 peserta," ungkapnya seusai acara pembukaan.

Namun demikian, lanjutnya, ia tidak bisa menahan semangat para pemuda yang ingin menjadi kader Banser untuk ikut mendaftar.

Hadir di acara apel pembukaan Diklatsar Banser XX yang dipimpin Kasatkorcab Banser, Sahabat H. Fatkhurrohman, antara lain Ketua beserta segenap Pengurus Harian PC GP Ansor Trenggalek, KH. Nasron yang mewakili PCNU Trenggalek, dan K. Imam Mujtahid mewakili Ketua MWC NU Kampak, Ketua Tanfidziyah dan Syuriah PRNU Ngadimulyo, serta Banom-Banom NU Anak Cabang Kampak.

Hadir pula Forkopimcam Kampak antara lain Kasi Sospol mewakili Camat, Kapolsek, dan Danramil. Kemudian Kades Ngadimulyo.


(Androw Dzulfikar)
Share:

Kamis, 29 Oktober 2020

PC GP Ansor Trenggalek Peringati Maulid Nabi di Sekretariat Baru

 

Di hari penuh bahagia terlahirnya sosok yang luar biasa sebagai penuntun jalan kebenaran bagi seluruh umat manusia lahirnya khotamul anbiya nabi Muhammad SAW.

PC GP Ansor Trenggalek melakukan kan peringatan maulid nabi Muhammad Saw 1442 H bertempat di perumnas kelurahan kelutan Trenggalek bersama dengan masyarakat sekitar dan kader-kader Ansor dan Banser Trenggalek, (29/10)


Peringatan maulid nabi harus kita sambut dengan hati yang penuh bahagia, karena maulid merupakan peringatan yang wajib dilakukan oleh kader-kader Ansor dan Banser di manapun mereka berada, karena tanpa beliau kita semua tidak akan bisa menikmati jalan kehidupan yang penuh kedamaian seperti kita rasakan pada saat ini

Gus Zaki ketua PC GP Ansor Trenggalek berpesan kepada seluruh kader kader ansor dan Banser di Trenggalek untuk sejenak kita membaca shalawat sebanyak-banyaknya guna menyambung hati, menyambung rasa atas lahirnya seorang yang penuh dengan kemuliaan Nabi Muhammad SAW.

Dalam momen maulid seperti ini tentunya baik bagi kita untuk mengingat kembali bagaimana perjuangan nabi Muhammad dalam menegakkan Islam serta mengingatkan kita bagaimana akhlak akhlak yang beliau ajarkan kepada kita, agar kita juga dapat meneladani menerapkan dalam kehidupan bersosial di masyarakat

Gus Zaki juga mengajak kita untuk banyak bersyukur, karena lahir sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Karena dengan menjadi umat nabi Muhammad SAW, jika kita menjalankan apa yang di ajarkan, meneladani apa yang telah ajarkan kepada kita semua serta menjalankan sunah beliau maka syafaat beliau akan diberikan kepada kita semua. 

Peringatan maulid nabi kali ini PC GP Ansor sekaligus syukuran atas tempat sekretariat yang baru, yang ada di perumnas tepatnya di kelurahan kelutan Trenggalek, semoga dengan acara malam hari ini dengan melibatkan masyarakat sekitar dapat menyambung silaturahmi yang baik dengan masyarakat sekitar.

/Zidni/

Share:

Kamis, 03 September 2020

Ngaji Rutin Rabu Legi Putaran Ke-8 Rijalul Ansor Trenggalek Digelar di Sugihan Kampak



Putaran kedelapan Ngaji Rutin Pimpinan Cabang (PC) MDS Rijalul Ansor Kabupaten Trenggalek digelar di Anak Cabang Kampak, tepatnya di Musala Baitus Salam, Dusun Karangsono, Desa Sugihan, pada Rabu (2/9/2020) malam hari.

Seperti biasanya, acara dimulai dengan sambutan-sambutan. Kemudian pembacaan kitab Risalah Ahlus Sunnah wal Jamaah karangan Hadratussyaikh Hasyim Asyari dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Ketua GP Ansor Trenggalek, Sahabat Izuddin Zakki atau Gus Zaki, dalam sambutannya mengingatkan akan pentingnya mengaji kitab kuning ala kiai-kiai Nahdlatul Ulama dalam mendalami agama Islam, dibandingkan dengan sebatas membaca terjemah Al Qur'an, misalnya.

Pengasuh PP. Al Falah, Kedunglurah, Pogalan, ini lantas mencontohkan asbabun nuzul atau peristiwa yang melatari turunnya surat al-Fîl yang tidak ada dalam terjemah Al Qur'an, tetapi dijelaskan panjang lebar di kitab-kitab yang biasa dikaji di pesantren.

“Karena itulah Rijalul Ansor mengadakan ngaji rutin seperti malam ini, agar  masyarakat lebih akrab dengan ngaji kitab kuning, sehingga bisa memahami agama dengan benar seperti yang dibawakan oleh kiai-ulama kita,” ungkap Gus Zaki.

Ngaji Rutin putaran ke-8 ini membahas bab tentang kewajiban untuk bertaklid bagi orang-orang yang tidak memiliki keahlian berijtihad. Kitab Risalah Aswaja dibacakan oleh Ketua Departemen Pendidikan dan Dakwah yang juga Wakil Bendahara MDS Rijalul Ansor Trenggalek, Sahabat Mohammad Hamam Nashirudin atau Gus Hamam, dilanjutkan dengan tanya jawab bersama Ketua MDS Rijalul Ansor Sahabat Muhammad Nashir atau Gus Nashir dan Gus Zaki.

Ngaji rutin yang disiarkan langsung melalui channel Youtube Ansor Trenggalek Mengaji ini diikuti oleh pengurus dan anggota GP Ansor Ranting Sugihan serta masyarakat setempat. Turut hadir di kegitaan tersebut antara lain Wakil Ketua MWC NU Kampak, Ketua Ranting NU Sugihan, Ketua Anak Cabang GP Ansor Kampak, serta tokoh masyarakat setempat.


(Androw Dzulfikar)

 

Share:

Jumat, 28 Agustus 2020

Rutinan Jumat Legi PAC GP Ansor Pule Diisi dengan Rapat Anggota Ranting Pule


 

Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Pule menggelar Rutinan Pengurus pada Jumat (28/8/2020). Rutinan yang dilaksanakan tiap Jumat Legi kali ini bertempat di Ranting Pule, tepatnya di rumah Sahabat Tarsugin, Dusun Tirisan.

Hadir di acara rutinan antara lain Ketua PAC GP Ansor Pule, Sahabat Ichsan Permadi beserta jajaran Pengurus Anak Cabang, Kasatkoryon Banser Pule Sahabat Mujianto, Ketua Ranting se-Kecamatan Pule, serta tidak kurang dari 35 anggota GP Ansor dan Banser Ranting Pule.

Rutinan dimulai sehabis Salat Jumat, sekitar pukul 13.30 WIB, dengan membaca istighotsah dan tahlil secara berjamaah dipimpin oleh Ketua PAC GP Ansor Pule, dilanjutkan dengan diskusi internal guna membahas segenap agenda organisasi PAC dan Ranting yang bersangkutan.


Selain agenda reguler, Rutinan kali ini juga diisi dengan Rapat Anggota GP Ansor Ranting Pule. Setelah dilakukan musyawarah, akhirnya secara aklamasi, peserta memilih Sahabat Tarsugin sebagai Ketua Ranting GP Ansor Pule untuk masa khidmat 2020–2022.

Di samping itu, rutinan kali ini juga membahas pemberangkatan kader GP Ansor dan Banser Anak Cabang Pule guna mengikuti Suroan Agung yang digelar malam harinya. Akhirnya diputuskan, PAC GP Ansor Pule memberangkatkan 50 kader GP Ansor dan Banser yang diangkut oleh beberapa kendaraan mobil dan pick up milik pengurus.



“GP Ansor dan Basner harus senantiasa jaga kekompakan, tetap satu komando, dan menjaga soliditas antar kader,” pesan Ketua PAC GP Ansor Pule, Kiai Ichsan Permadi, dalam sambutannya.

  

(Purwito/Androw Dzulfikar)

Share:

Senin, 24 Agustus 2020

Dukung dan Apresiasi Tindak Tegas PC GP Ansor Bangil Dalam Memerangi Paham Khilafah

 

Ansor Trenggalek Online – Aksi PC Ansor dan Banser Bangil di Lembaga pendidikan madrasah, Yayasan Al Hamidy – Al Islamiyah di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang  beberapa waktu lalu, Kamis (20/8/2020). Kini menuai banyak spekulasi di media sosial, ada yang mampu memahami secara substantif ada pula yang tidak dapat memahami substansi dari aksi tersebut.

Seperti halnya Wakil Sekjend Majelis Ulama Indonesia, Najamudin Ramli ketika di wawancarai di salah satu media tv nasional malah memberikan penjelasan menyimpang dari substansi aksi yang di lakukan Saad Muafi ketua PC Ansor bangil dan para anggota banser, ungkapnya "Saya kira HTI sudah dibubarkan, itu clear. Kalaupun ada oknum-oknum, itu tidak ada hubungannya dengan organisasi itu," jelasnya di program Kabar Petang TV One.

Lanjutnya "Oleh karena itu, Mas Saad dengan Bansernya, kalau ada laporan, seharusnya ke pihak yang berwajib" kemudian di jelaskan kembali oleh Saad Muafi bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak berwajib dan malah melakukan tabayun bersama oleh kapolres setempat, terlihat saat diwawancari bertempat dislokasi.

Berbeda dengan Menag Menteri Agama Fachrul Razi mengapresiasi langkah tabayyun atau klarifikasi yang dilakukan oleh Banser PC Ansor Bangil. Menag Fachrul Razi mengatakan "Saya menghargai dan memberikan apresiasi atas langkah tabayyun yang dilakukan oleh Banser PC Ansor Bangil yang mengedepankan cara-cara damai dalam menyikapi gesekan yang terjadi di masyarakat terkait masalah keagamaan," di sampaiakan di Jakarta, Sabtu (22/08), dilansir dari Humas Kemenag DIY.

Hal ini juga membuat ketua PC Ansor Trenggalek M Izuddin Zaki angkat bicara, bahwa Ansor dan Banser Trenggalek mendukung penuh atas aksi yang dilakukan oleh PC GP Ansor bangil, pasalnya demi menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia segala paham yang menyimpang termasuknya Khilafah harus benar-benar kita bumi hanguskan.

Sekecil apapun ketika terdeteksi harus segera tindak, awasi dan cek kebenaranya secara objektif lakukan tabayun dan jika terbukti benar terpapar paham khilafah maka segera lakukan langkah-langkah hukum.

Di lain sisi sebelum bertendensi pada aksi tersebut, dikarenakan santri dari yayasan Al Hamidy telah menghina kyai NU (habib Lutfhi bin Yahya), hal ini tentu membuat ketidak nyamanan tidak seyogyanya seorang tokoh besar apalagi seorang ulama di hina-hina di media sosial.

Gus Zaki sapaan akrab ketua PC Ansor Trenggalek berharap semua perkara ini segera bisa terselesaikan, dan sebagaimana yang menjadi tuntutan PC Ansor Bangil dapat terealisasikan, cabut izin yayasan Al Hamidy dan tutup agar tidak ada lagi paham-paham khilafah di sebarluaskan kepada anak-anak didik penerus bangsa Indonesia, tutupnya

Share:

Sekolah Administrasi

Ansor Trenggalek Gelar Sekolah Administrasi dan Upgrading Kaderisasi di Gedung Bhawarasa

Trenggalek, 5 Juli 2025 — Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP. Ansor) Trenggalek menggelar kegiatan Sekolah Administrasi dan Upgrad...

Terjemahkan

Statistik Pengunjung

Blog Archive

Tentang Kami

Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) adalah organisasi kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). GP Ansor didirikan pada 24 April 1934 dan berperan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengawal Pancasila dan NKRI. Organisasi ini juga berfokus pada pengembangan pemuda yang cerdas, tangguh, beriman, dan berakhlak mulia.