Bertempat di sebuah warung sederhana dekat Kantor Kemenag, K.H. Muh. Izuddin Zakki (Gus Zakki), didampingi K.H. Saiful Islami (Gus Ipung), Pengasuh Pondok Pesantren Darunnajah Kelutan, diajak berdiskusi langsung oleh beliau terkait rencana program pemberian perhatian khusus bagi para guru Madrasah yang hingga saat ini belum mendapatkan kesejahteraan memadai.
Sebagai Ketua PC GP. Ansor Trenggalek, Gus Zakki menyambut baik langkah terobosan dan kepedulian dari Kemenag ini. Gus Zakki memandang bahwa guru Madrasah, guru ngaji, dan para ustadz-ustadzah adalah ujung tombak pendidikan karakter dan akhlak umat. Namun, nasib mereka kerap luput dari perhatian serius, terutama dari sisi kesejahteraan.
“Kami di Ansor memandang guru Madrasah dan Pondok Pesantren sebagai garda terdepan dalam membangun akhlak generasi muda. Kesejahteraan mereka adalah tanggung jawab bersama. Kami siap bersinergi, mendukung, dan mengawal program ini agar tidak hanya menjadi sekadar wacana,” ujar Gus Zakki dalam pertemuan tersebut.
Dalam diskusi tersebut, Kepala Kemenag Trenggalek menyampaikan bahwa pihaknya sedang berikhtiar agar para guru Madrasah yang non-sertifikasi bisa memperoleh bantuan dan dukungan, salah satunya melalui jalur BAZNAS atau program sosial keagamaan lainnya.
Gus Ipung juga sependapat bahwa penting bagi semua pihak untuk memperjuangkan para guru yang selama ini berdedikasi penuh, namun belum mendapatkan penghargaan yang setimpal.
“Kami siap mendorong agar keadilan kesejahteraan bagi para guru ini benar-benar terwujud,” tutur Gus Ipung.
Bagi kami di GP. Ansor Trenggalek, inisiatif seperti ini adalah langkah strategis yang harus kita jaga bersama. Sinergi antara pemerintah, ormas Islam, pesantren, dan masyarakat akan menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan kesejahteraan umat, khususnya para pejuang pendidikan di Madrasah dan Pesantren.
Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan menjadi bagian dari upaya ini, karena kami yakin: ketika guru dihargai, maka peradaban akan terjaga.
.