Oleh : K.H. Muh. Izuddin Zakki, S.Th., M.Sy.Pengasuh Ponpes Al-Falah Kedunglurah, TrenggalekKetua PC GP. Ansor Trenggalek
Pendahuluan
Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil 'alamin). Sejak awal kehadirannya, Islam mengajarkan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, antara hak dan kewajiban, serta antara individu dan masyarakat. Dalam konteks Indonesia, Islam berkembang melalui pendekatan damai, akulturatif, dan penuh toleransi.
Model keberislaman seperti ini direpresentasikan secara kuat oleh Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah (Aswaja an-Nahdliyah) yang menjadi paham keagamaan dan sosial warga Nahdlatul Ulama (NU). Islam Moderat yang diperjuangkan NU bukan hanya sebuah pilihan teologis, melainkan juga manifestasi sosial-politik dalam menjaga keutuhan bangsa dan perdamaian dunia.
Konsep Islam Moderat dalam Aswaja an-Nahdliyah
-
Aqidah: Tawassuth dan Tawazun
-
Aswaja menganut ajaran teologis yang tidak ekstrem dalam beragama (tawassuth) dan selalu menjaga keseimbangan (tawazun) dalam pemahaman dan pelaksanaan ajaran Islam.
-
Akidah Aswaja dibangun di atas prinsip Imam Asy'ari dan Maturidi, yang mempertemukan antara teks (naqli) dan akal (aqli), tanpa mengabaikan keduanya.
-
-
Syari'ah: I'tidal dan Tasamuh
-
Dalam hal hukum Islam, Aswaja an-Nahdliyah memegang prinsip I'tidal (adil) dan Tasamuh (toleransi).
-
Mengikuti madzhab fikih yang mu'tabar (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hanbali) dan dalam konteks Indonesia, dominan dengan madzhab Syafi'i.
-
Hukum Islam diterapkan dengan memperhatikan konteks dan kondisi sosial masyarakat (maqashid syariah).
-
-
Tasawuf: Tazkiyatun Nafs dan Tasamuh
-
Aswaja an-Nahdliyah mengamalkan tasawuf sebagai jalan penyucian jiwa (tazkiyatun nafs) yang memperkuat akhlak, menumbuhkan toleransi, dan menjauhkan diri dari kekerasan.
-
Mengikuti manhaj tasawuf amali ala Imam al-Ghazali dan Junaid al-Baghdadi.
-
Karakteristik Islam Moderat Aswaja an-Nahdliyah
-
Tawassuth (Moderasi)
-
Menjaga sikap tengah-tengah, tidak berlebihan (ghuluw) dan tidak meremehkan (tafrith).
-
-
Tawazun (Keseimbangan)
-
Membangun keseimbangan antara aspek duniawi dan ukhrawi, rasionalitas dan spiritualitas.
-
-
I'tidal (Keadilan)
-
Bersikap adil dalam bertindak dan bersikap, memberikan hak kepada yang berhak tanpa diskriminasi.
-
-
Tasamuh (Toleransi)
-
Menerima perbedaan pendapat, agama, budaya dan keyakinan sebagai bagian dari sunnatullah.
-
-
Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan Hikmah
-
Mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran dengan cara yang santun, damai, dan penuh hikmah.
-
Implementasi Islam Moderat NU dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
-
Komitmen Kebangsaan
-
NU menerima Pancasila dan NKRI sebagai konsensus nasional yang final, sebagai wadah hidup berbangsa dan beragama.
-
Berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan negara.
-
-
Peran dalam Dialog dan Perdamaian
-
NU menjadi pelopor dalam dialog antaragama dan antarkeyakinan.
-
Mengedepankan solusi damai dalam konflik sosial, menolak kekerasan atas nama agama.
-
-
Pemberdayaan Masyarakat
-
Mewujudkan keadilan sosial dengan memberdayakan masyarakat melalui pendidikan, ekonomi, dan dakwah yang membumi.
-
Tantangan dan Harapan
Islam moderat menghadapi tantangan dari berbagai arah:
-
Radikalisme dan Ekstremisme yang mengatasnamakan agama.
-
Sekularisme dan Materialisme yang mengesampingkan nilai-nilai agama.
-
Krisis Identitas Keagamaan Generasi Muda di tengah arus globalisasi.
Harapannya, melalui Aswaja an-Nahdliyah, Islam tetap menjadi agama yang mencerahkan, menenteramkan, dan menjadi rahmat bagi semua.
Penutup
Islam Moderat ala Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah merupakan jalan tengah yang realistis, manusiawi, dan sesuai dengan semangat Islam itu sendiri. Melalui paham ini, NU terus berusaha menjaga kedamaian, memperjuangkan keadilan, serta mempererat persatuan bangsa.
Referensi:
-
Abdurrahman Wahid, Islamku, Islam Anda, Islam Kita, The Wahid Institute, 2006.
-
Said Aqil Siradj, Islam Sumber Inspirasi Budaya Nusantara, PT Kompas Media Nusantara, 2011.
-
KH. Ali Mustafa Yaqub, Fatwa-fatwa Kontemporer, Gema Insani Press, 2012.
-
KH. Hasyim Asy’ari, Risalah Ahlussunnah wal Jamaah.
-
Tim Aswaja NU Center PBNU, Pedoman Aswaja An-Nahdliyah, 2018.
-
Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur'an, Mizan, 1998.
-
Al-Qur’an al-Karim dan Hadits Shahih.
Editor : Tim Media BSA Trenggalek
.