Acara dihadiri oleh Ketua PAC GP Ansor Watulimo, Murdiyanto, bersama jajaran Pengurus Harian PAC, pengurus MDS Rijalul Ansor, Satkoryon Banser, Denwatser, Pimpinan Ranting, Kasatkorkel Banser, dan seluruh kader GP Ansor Desa Ngembel. Suasana kebersamaan dan kekhusyukan terasa sejak awal hingga akhir acara.
“Ansor tidak hanya hadir di medan sosial dan kebangsaan, tetapi juga hadir dalam ruang-ruang spiritual seperti ini. Dzikir dan sholawat adalah ruh gerakan kita,” ujar beliau.
Ia juga menyampaikan bahwa kekuatan gerakan Ansor terletak pada keseimbangan antara militansi dan spiritualitas.
“Dengan dzikir, kita menyambung sanad rohani kepada para masyayikh dan pendiri jam’iyyah. Dengan sholawat, kita menyalakan cinta kepada Nabi sebagai kekuatan perjuangan,” tambahnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ladang ibadah, tetapi juga ruang konsolidasi kader. Usai rangkaian dzikir dan sholawat, acara dilanjutkan dengan diskusi ringan seputar peran strategis kader di tingkat desa, serta ramah tamah yang mempererat solidaritas antaranggota.
“Majelis ini harus terus hidup di seluruh ranting. Di sinilah tempat kita menyusun niat, menguatkan tekad, dan melestarikan nilai-nilai perjuangan para pendiri Nahdlatul Ulama,” tutur Murdiyanto sebelum mengakhiri sambutannya.
Kontributor : Tim Media BSA Trenggalek