Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek

Selamat Datang di Blog Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Trenggalek

Minggu, 31 Agustus 2025

Hari Jadi ke-831, Gus Zakki Ajak Pemerintah Trenggalek Lebih Berpihak kepada Rakyat


Trenggalek – Kabupaten Trenggalek resmi memasuki usia ke-831 tahun pada Ahad (31/8/2025). Dalam momentum bersejarah ini, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Trenggalek, Agus H. M. Izuddin Zakki, menyerukan agar peringatan Hari Jadi tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi refleksi nyata bagi pemerintah untuk lebih berpihak kepada rakyat.

Mengusung tema “Neng-Ning-Nang”, peringatan Harjad Trenggalek kali ini memuat filosofi Jawa tentang pengendalian diri, kejernihan batin, serta tindakan konkret yang bermanfaat bagi masyarakat. Filosofi tersebut turut tergambar dalam logo Hari Jadi yang menampilkan simbol Gunungan Wayang, Gunung, Laut, dan Masyarakat, dengan bentuk simetris yang merepresentasikan harmoni antara alam, budaya, dan kebersamaan warga Trenggalek.

“Momen Hari Jadi ke-831 ini harus menjadi prioritas nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat,” tegas Gus Zakki, Sabtu (30/8/2025).

Ia menilai, banyak agenda pemerintahan yang sebenarnya bisa dikurangi bahkan ditiadakan. Seperti rapat-rapat berlebihan maupun kunjungan kerja yang justru menguras anggaran. Menurutnya, lebih baik dana tersebut dialihkan langsung untuk program konkret yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Apapun bentuknya, baik pembangunan fisik maupun program sosial, yang terpenting adalah dampaknya bisa langsung dirasakan rakyat,” imbuh alumnus Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri ini.

Gus Zakki juga menegaskan bahwa ASN sudah mendapat gaji dan tunjangan, sehingga bekerja dengan baik bukanlah prestasi melainkan kewajiban. Yang layak disebut prestasi, lanjutnya, adalah ketika birokrasi benar-benar mampu menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat kecil.

Ia mengingatkan jangan sampai ada warga Trenggalek yang kesulitan makan, sementara para pejabat menggelar rapat mewah di hotel berbintang dengan sajian berlimpah. “Jangan biarkan rakyat tinggal di rumah bocor, sedangkan pejabat tidur nyaman di hotel hanya untuk menghabiskan anggaran agar tidak ada Silpa,” kritiknya.

Lebih jauh, Gus Zakki mengajak agar pejabat dan pemangku kebijakan di Trenggalek menghapus agenda yang tidak perlu, lalu menggantinya dengan program langsung yang berdampak pada kesejahteraan rakyat.

Selain itu, ia juga mengingatkan para kader Ansor dan Banser untuk menjaga soliditas, satu komando, serta tetap berpihak kepada masyarakat lemah (mustad’afin). “Kalian adalah Ansor, bukan Mansur yang harus ditolong. Tugas kalian jelas, berpihak kepada mereka yang tertindas, namun jangan sampai mudah terprovokasi,” tandasnya.


Kontributor : Madchan Jazuli
Editor : Tim Media BSA Trenggalek


Share:
Mengabdi Tanpa Batas, Berjuang Tanpa Lelah - Jiwa Ansor Menjaga Marwah Nahdlatul Ulama


Pengabdian adalah jalan panjang tanpa pamrih, di mana langkah kaki bukan semata-mata demi pujian, melainkan demi tegaknya nilai kebaikan dan terjaganya warisan perjuangan.


Di Gerakan Pemuda Ansor, setiap Keringat adalah Saksi, setiap Lelah adalah Amal, dan setiap Ikhtiar adalah Bukti Cinta kepada Agama, Bangsa, dan Tanah Air.


Jangan hitung apa yang telah diberikan, tapi hitunglah berapa banyak yang masih bisa diperjuangkan. Karena di medan dakwah dan pengabdian, hanya mereka yang berhati ikhlas dan berjiwa baja yang mampu bertahan.

Teruslah menyalakan Obor Semangat, sebab Ansor bukan hanya Nama, tapi Jiwa yang menanamkan Nilai 'Hubbul Wathan Minal Iman' dalam setiap Denyut Kehidupan

Terjemahkan

Sekolah Administrasi

Trenggalek, 5 Juli 2025 — Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP. Ansor) Trenggalek menggelar kegiatan Sekolah Administrasi dan Upgrad...

Selamat Datang Sahabat

Arsip Blog

Sahabat Kita