Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Trenggalek

Selamat Datang di Blog Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Trenggalek

Kamis, 02 Oktober 2025

PC GP Ansor Trenggalek Gelar Rapat Konsolidasi Penguatan Ekonomi Kader melalui Program BUMA


Ansor Trenggalek Online – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Trenggalek terus berkomitmen menguatkan kemandirian ekonomi kader melalui inovasi dan terobosan strategis. Hal ini diwujudkan dengan menggelar Rapat Konsolidasi Penguatan Ekonomi Kader melalui Program Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Kamis, 2 Oktober 2025 mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai.

Rapat ini dibuka secara langsung oleh Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Gus H. Muh. Izuddin Zakki (Gus Zakki). Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Ansor harus mampu hadir bukan hanya dalam aspek sosial, keagamaan, dan kebangsaan, tetapi juga dalam bidang ekonomi.

“Program BUMA ini merupakan langkah nyata Ansor Trenggalek dalam menguatkan kemandirian ekonomi kader. Kita tidak boleh hanya kuat secara organisasi, tetapi juga harus mandiri dalam ekonomi. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, saya yakin BUMA bisa menjadi pintu kesejahteraan bagi kader dan umat,” tegas Gus Zakki.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sosialisasi dan presentasi program BUMA oleh Sekretaris PC GP Ansor Trenggalek, Sahabat Robby Taufika. Ia memaparkan secara rinci mengenai konsep, mekanisme, dan peluang yang bisa diambil kader dalam menjalankan usaha bersama.

“BUMA dirancang sebagai badan usaha kolektif yang tidak hanya menguntungkan organisasi, tetapi juga memberi ruang bagi kader untuk berkembang secara personal. Sinergi antara organisasi dengan anggota akan menjadi kunci keberhasilan program ini,” jelas Robby Taufika dalam presentasinya.

Sesi diskusi berlangsung hangat dengan berbagai masukan dan ide konstruktif dari peserta rapat. Diskusi diawali oleh Sahabat Yusak Steven dari PAC Munjungan, yang membuka ruang tanya jawab terkait teknis pelaksanaan program.

Selanjutnya, Sahabat Alfan Yafi Nahdiyin (Gus Nadin), Ketua PAC Pogalan, memberikan usulan mengenai skema sharing profit yang adil antara organisasi dengan kader/anggota Ansor agar program benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua pihak.

Sementara itu, Sahabat Samsul Laili, Ketua PAC Tugu, menyampaikan gagasan penting tentang pengadaan Gudang Grosir sebagai pusat distribusi (supplier) untuk menunjang kelancaran usaha dan kebutuhan kader di tingkat bawah.

Rapat konsolidasi ini diikuti oleh jajaran Pengurus Harian PC GP Ansor Trenggalek serta Pengurus PAC se-Kabupaten Trenggalek, yang menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen kuat dalam membangun kemandirian ekonomi melalui wadah organisasi.

Menutup jalannya rapat, Gus Zakki kembali memberikan closing statement penuh motivasi kepada para kader.

“Saya berharap seluruh kader Ansor Trenggalek ikut ambil bagian dalam program BUMA ini. Jangan hanya menjadi penonton, tapi mari kita bersama-sama menjadi pelaku. Inilah saatnya Ansor menunjukkan kemandirian, menguatkan ekonomi, dan memberikan kontribusi nyata untuk umat dan bangsa,” ungkap Gus Zakki penuh semangat.

Dengan terlaksananya rapat konsolidasi ini, PC GP Ansor Trenggalek menegaskan tekadnya untuk terus bergerak, berinovasi, dan menyiapkan kader-kader yang tidak hanya militan dalam perjuangan organisasi, tetapi juga mandiri secara ekonomi melalui program BUMA. (My-BSA)

Share:

Rabu, 01 Oktober 2025

Duka Ansor Trenggalek: KH. Ahmad Hasan Bisri Berpulang, Tinggalkan Teladan Perjuangan


Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Kabar duka menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama dan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Trenggalek. Telah berpulang ke rahmatullah Bapak K.H. Ahmad Hasan Bisri, mantan Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Trenggalek pada era tahun 1990-an. Beliau menghembuskan nafas terakhir pada Selasa, 30 September 2025, sekitar pukul 11.00 WIB, di kediamannya yang beralamat di Desa Bono, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung.

Selain pernah mengemban amanah sebagai Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Abah Kyai Hasan Bisri juga tercatat sebagai mantan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Pogalan ke-5. Perjalanan pengabdian beliau dalam membina, membimbing, serta meneguhkan peran pemuda Ansor di wilayah Trenggalek dan sekitarnya menjadi teladan yang tak ternilai.

Kiprah Abah Kyai Hasan Bisri dikenang sebagai pribadi sederhana, penuh keikhlasan, serta konsisten dalam menegakkan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah. Keberanian dan keteguhan beliau dalam memperjuangkan kaderisasi Ansor menjadi bekal penting yang diwariskan kepada generasi penerus.

Mewakili segenap pengurus dan kader, Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Sahabat Agus H. Muh. Izuddin Zakki, menyampaikan rasa duka yang mendalam. Dalam pernyataannya, beliau menuturkan:

“Atas nama keluarga besar PC GP Ansor Trenggalek, kami menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Abah Kyai Hasan Bisri. Beliau adalah teladan sekaligus pejuang Ansor yang telah meletakkan pondasi kuat bagi perjalanan organisasi ini. Semoga segala amal baik beliau diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala khilafnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran.”

Rasa kehilangan atas wafatnya Abah Kyai Hasan Bisri tidak hanya dirasakan oleh keluarga besar Ansor, namun juga masyarakat luas yang mengenal beliau sebagai sosok alim, bersahaja, dan penuh kasih dalam membimbing umat.

Semoga Allah SWT menempatkan almarhum di tempat terbaik di sisi-Nya, menjadikan kuburnya sebagai taman surga, serta mengalirkan pahala jariyah dari ilmu dan perjuangan beliau semasa hidup.

Al-Fatihah...

Share:

Minggu, 28 September 2025

Ansor Trenggalek Tegaskan Sikap: Kecam Penganiayaan Kader Banser dan Desak Penegakan Hukum


Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Trenggalek menyampaikan kecaman keras atas terjadinya penganiayaan terhadap salah satu kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser), sahabat Rida, usai menghadiri pengajian Habib Bahar Bin Smith di Kota Tangerang, Minggu (21/9/2025). Insiden tersebut dinilai sebagai tindakan brutal yang tidak hanya melukai korban, tetapi juga mencederai nilai kemanusiaan dan meruntuhkan martabat bangsa.

Ketua PC GP Ansor Trenggalek, H. Muhammad Izuddin Zakki atau yang akrab dikenal dengan sebutan Gus Zakki, menegaskan bahwa kekerasan dalam bentuk apapun tidak bisa dibenarkan. Menurutnya, kejadian itu merupakan tamparan bagi bangsa yang menjunjung tinggi hukum dan demokrasi.

“Kami GP Ansor Trenggalek mengutuk dengan sekeras-kerasnya! Kekerasan terhadap kader Banser adalah penghinaan terhadap hukum dan kemanusiaan. Aparat penegak hukum harus segera mengambil langkah cepat, tegas, dan adil. Jangan biarkan hukum mandul, jangan biarkan keadilan dipermainkan. Jika negara abai, maka jangan salahkan kader kami apabila bergerak mencari keadilan dengan caranya sendiri,” ungkap Gus Zakki dengan nada tegas.

Ia juga menegaskan kembali bahwa Indonesia adalah negara hukum. Karena itu, setiap tindak penganiayaan, apalagi menimpa kader Banser yang selama ini mendedikasikan diri untuk menjaga NKRI, harus dipandang sebagai penghinaan terhadap demokrasi dan pengkhianatan terhadap nilai-nilai kebangsaan.

Lebih lanjut, Gus Zakki mengingatkan bahwa Ansor dan Banser bukan organisasi yang hadir untuk menebar ketakutan, melainkan hadir demi menjaga keamanan, kedamaian, dan persatuan bangsa. “Kami tidak akan tinggal diam. Kejahatan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Jika hukum tidak dijalankan dengan benar, tentu ada konsekuensi yang muncul. Tetapi kami berharap dan mendesak aparat bertindak segera agar rakyat tetap percaya pada hukum,” jelasnya.

Selain mengecam keras insiden tersebut, GP Ansor Trenggalek juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk menolak kekerasan, mengedepankan dialog, serta bersama-sama merawat persatuan. Menurut Gus Zakki, kekerasan hanya menimbulkan luka yang dalam, sedangkan persatuan adalah kekuatan yang akan mengokohkan Indonesia.

Dalam pernyataan sikap resminya, GP Ansor Trenggalek menegaskan:

  1. Mengecam keras tindakan penganiayaan terhadap kader Banser sebagai perbuatan biadab dan tidak manusiawi.
  2. Mendesak aparat kepolisian serta pemerintah agar segera mengusut tuntas, menangkap, dan menghukum para pelaku dengan seadil-adilnya tanpa pandang bulu.
  3. Menyerukan kepada seluruh kader Ansor dan Banser untuk tetap solid, tidak mudah terprovokasi, tetapi tetap waspada serta menjaga martabat organisasi.
  4. Menyatakan komitmen Ansor-Banser untuk terus menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI, mengawal Ahlussunnah wal Jama’ah, dan melindungi masyarakat dari segala bentuk ancaman kekerasan.

Dengan sikap ini, GP Ansor Trenggalek menegaskan komitmennya untuk tetap berdiri teguh membela kebenaran, menolak segala bentuk kekerasan, serta memperjuangkan keadilan demi terwujudnya Indonesia yang damai, bersatu, dan bermartabat. (My)

Share:

Sabtu, 20 September 2025

PC GP Ansor Trenggalek Apresiasi Konferancab XXI PAC GP Ansor Panggul


Trenggalek – Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Trenggalek, Sahabat Agus H. Muh. Izuddin Zakki, memberikan apresiasi tinggi atas suksesnya pelaksanaan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) ke-XXI PAC GP Ansor Panggul yang digelar pada Jumat, 19 September 2025, di MI Miftahul Huda Kertosono, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.

Meskipun berhalangan hadir secara langsung, Ketua PC GP Ansor Trenggalek menyampaikan bahwa dirinya mengikuti jalannya konferensi melalui laporan resmi jajaran pengurus.

“Saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, pengurus, dan kader PAC GP Ansor Panggul atas terselenggaranya Konferancab XXI dengan khidmat, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. Ini menunjukkan soliditas Ansor Panggul yang patut dibanggakan,” ujar Sahabat Agus H. Muh. Izuddin Zakki.

Konferancab XXI PAC GP Ansor Panggul yang dipimpin oleh PC GP Ansor Trenggalek menghasilkan keputusan penting, yakni kembali terpilihnya Sahabat Agus Muh. Chisamuddin Zain sebagai Ketua PAC GP Ansor Panggul untuk masa khidmat 2025–2028.

Menanggapi hasil tersebut, Ketua PC GP Ansor Trenggalek memberikan ucapan selamat sekaligus harapan agar kepemimpinan baru mampu semakin mengokohkan perjuangan kader Ansor.

“Selamat kepada Sahabat Agus Muh. Chisamuddin Zain yang kembali dipercaya memimpin PAC GP Ansor Panggul. Ini adalah amanah sekaligus tanggung jawab besar. Semoga beliau mampu membawa GP Ansor Panggul semakin maju, progresif, dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa Konferancab bukan hanya forum pergantian kepemimpinan, melainkan ruang konsolidasi kader, penguatan organisasi, dan sarana memperkuat peran GP Ansor di tengah masyarakat.

“Ansor harus tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI, membentengi umat dari paham yang merusak, serta berkontribusi nyata dalam pembangunan di daerah. Saya percaya, dengan kepemimpinan Sahabat Gus Chisam, Ansor Panggul akan semakin solid dan bermanfaat,” pungkasnya.

Dengan demikian, Konferancab XXI PAC GP Ansor Panggul tercatat sebagai momentum penting yang meneguhkan kembali komitmen kader Ansor untuk berkhidmat kepada agama, bangsa, dan negara, sekaligus mengokohkan kepemimpinan yang amanah dan visioner. (My-BSA)

.

Share:

Ansor Panggul Gelar Konferancab XXI, Teguhkan Peran Pemuda NU di Tengah Masyarakat


Panggul, Trenggalek – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Panggul sukses menyelenggarakan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) ke-XXI pada Jumat, 19 September 2025, bertempat di MI Miftahul Huda Kertosono, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.

Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan yang dipandu oleh Master of Ceremony (MC). Rangkaian acara pembukaan diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul dengan Mars Syubbanul Wathon dan Mars GP Ansor yang dikumandangkan dengan penuh semangat.

Dalam sambutannya, Ketua PAC GP Ansor Panggul, Sahabat Agus Muh. Chisamuddin Zain, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh kader Ansor yang telah menjaga semangat perjuangan.

“Konferancab ini bukan hanya forum pergantian kepemimpinan, tetapi juga momentum konsolidasi kader dan penguatan organisasi. Semoga Ansor Panggul tetap istiqamah dalam menjaga nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah serta menjadi garda terdepan dalam membela kebenaran dan mengabdi untuk masyarakat,” ungkapnya.


Sambutan berikutnya disampaikan oleh perwakilan Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Trenggalek, Sahabat Zaenudin, yang menjabat Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi.

“PC GP Ansor Trenggalek memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PAC GP Ansor Panggul yang mampu menyelenggarakan Konferancab dengan baik. Semoga hasil konferensi ini melahirkan kepengurusan yang solid, visioner, dan mampu menjawab tantangan zaman,” ujarnya.

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Panggul, KH. Much. Muhdlor Abdul Aziz, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran GP Ansor sebagai benteng umat.

“Ansor harus tetap menjadi ujung tombak Nahdlatul Ulama di tengah masyarakat. Jaga akidah, kuatkan barisan, dan selalu dekat dengan ulama. Dengan begitu, organisasi ini akan terus membawa manfaat dan keberkahan,” pesannya.

Sementara itu, Camat Panggul, Bapak Darmujiadi, S.Sos, dalam sambutannya sekaligus membuka acara secara resmi menyampaikan dukungannya terhadap peran pemuda Ansor.

“Kami sangat mengapresiasi peran GP Ansor dalam menjaga kerukunan, membangun kepemudaan, serta berkontribusi dalam pembangunan di wilayah Kecamatan Panggul. Semoga dengan Konferancab ini, Ansor semakin maju dan solid,” ungkapnya.

Acara pembukaan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Rais Syuriyah MWC NU Panggul, sebelum berlanjut ke agenda inti berupa persidangan yang dipimpin langsung oleh PC GP Ansor Trenggalek.


Hasil sidang menetapkan Sahabat Agus Muh. Chisamuddin Zain kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PAC GP Ansor Panggul masa khidmat 2025–2028.

Atas terpilihnya kembali Sahabat Agus, PC GP Ansor Trenggalek melalui Sahabat Zaenudin menyampaikan ucapan selamat.

“Selamat kepada Sahabat Agus Muh. Chisamuddin Zain yang kembali dipercaya memimpin PAC GP Ansor Panggul. Semoga mampu membawa organisasi ini lebih progresif, bermanfaat, dan senantiasa dalam ridha Allah SWT,” ucapnya.

Dengan demikian, Konferancab ke-XXI PAC GP Ansor Panggul tidak hanya menjadi ajang demokrasi internal organisasi, tetapi juga memperkuat semangat kaderisasi, persatuan, dan pengabdian GP Ansor untuk masyarakat, bangsa, dan agama.


-----------
Kontributor : Gus Chisam (Wakil Ketua BSA Trenggalek
Editor : Tim Media BSA Kabupaten Trenggalek
Share:

Kamis, 04 September 2025

Berita Duka: Tarkiyat, Politisi Santri Nyentrik Trenggalek Tutup Usia


Trenggalek – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama, GP Ansor, serta masyarakat Trenggalek. Tarkiyat, mantan anggota DPRD Kabupaten Trenggalek sekaligus mantan Pengurus PC GP Ansor Trenggalek, berpulang ke rahmatullah pada Kamis, 4 September 2025.

Almarhum dikenal sebagai sosok politisi muda yang sederhana, nyentrik, sekaligus santri sejati. Pria kelahiran Trenggalek, 31 Desember 1979 itu tak pernah melepaskan identitas ke-santri-annya. Penampilannya khas: bersongkok lusuh yang ia sebut “keramat” dan bersarung ke manapun pergi, menjadi ciri kuat yang melekat hingga akhir hayatnya.

“Jika rapat resmi ya tetap pakai safari, nanti dikira saya sableng,” ujarnya suatu kali sambil terkekeh.

Meski duduk di kursi DPRD, ia menolak berpenampilan necis berlebihan. Menurutnya, wakil rakyat harus selalu membumi, tidak menciptakan jarak dengan masyarakat kecil.

“Konstituen saya itu ada yang tani, kuli panggul tanah, tukang becak, bahkan bakul sayuran keliling,” ungkapnya.

Sikap sederhana itu lahir dari pengalaman pribadinya. Ia pernah dihentikan warga seusai rapat dewan, namun urung diajak bicara hanya karena masih memakai pakaian resmi kantor. Peristiwa itu membuatnya bertekad tampil sederhana selepas seremoni: dengan sarung dan songkok peninggalan gurunya, Mbah Muslim Rifa’i Imampuro (Mbah Lim), pengasuh Pondok Pesantren Al Mutaqien Pancasila Sakti Klaten.

Baginya, penutup kepala bukan sekadar pelengkap busana. “Seorang santri yang tidak menggunakan tutup kepala sering diledek, seperti ungkapan ‘rai ketan’,” tuturnya. Filosofinya jelas, songkok adalah pengingat agar pikiran tetap bersih, hati terpaut pada zikir, dan selalu menjaga etika santri.

Songkok lusuh itu ia yakini menyimpan karomah dari gurunya. “Memakai songkok ini adalah kebanggaan, dengan songkok ini saya selalu teringat untuk tawadhu’ dan mengabdi,” tegasnya.

Selain politisi, almarhum juga dikenal sebagai pengusaha perabotan dapur yang sukses. Namun, identitasnya sebagai santri dan murid Mbah Lim lebih menonjol dalam keseharian. Ia kagum pada gurunya yang selalu menegaskan slogan “NKRI Harga Mati”, sebuah prinsip yang juga diwariskan dan dijaga oleh Tarkiyat sepanjang hidupnya.

Kepergian Tarkiyat meninggalkan duka mendalam, khususnya bagi keluarga besar NU, GP Ansor, dan masyarakat Trenggalek yang pernah ia wakili di parlemen. Ia dikenang bukan hanya sebagai politisi, tetapi juga santri yang teguh menjaga warisan nilai dan etika dalam kehidupan berbangsa dan beragama.

Selamat jalan, Tarkiyat. Semoga amal ibadahmu diterima Allah SWT, dan segala pengabdianmu menjadi cahaya penerang di alam keabadian.



Kontributor : @Myanto.id
Editor : Tim Media BSA Trenggalek
Share:

Rabu, 03 September 2025

Maulid Nabi Muhammad SAW: Momentum Cinta dan Teladan Rasulullah


Pendahuluan

Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan hari kelahiran Rasulullah SAW, yang biasanya jatuh pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal dalam kalender Hijriyah. Umat Islam di berbagai belahan dunia memperingati maulid dengan berbagai bentuk kegiatan, seperti pembacaan shalawat, ceramah keagamaan, kajian sirah nabawiyah, hingga kegiatan sosial. Peringatan ini bukan sekadar tradisi, melainkan sarana untuk mengingat, meneladani, dan memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW.


Dalil Al-Qur’an tentang Kelahiran dan Kemuliaan Rasulullah SAW

  1. Kehadiran Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam

    وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ

     “Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.”

    (QS. Al-Anbiya [21]: 107)

    Ayat ini menegaskan bahwa kehadiran Nabi Muhammad SAW adalah anugerah besar dari Allah untuk seluruh manusia dan alam semesta. Dengan memperingati maulid, umat Islam mengekspresikan rasa syukur atas nikmat terbesar ini.

  2. Perintah untuk bergembira atas karunia Allah

    قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ ۖ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

     “Katakanlah (Muhammad), dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, maka dengan itu hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”

    (QS. Yunus [10]: 58)

    Ulama menafsirkan bahwa rahmat Allah yang paling besar adalah diutusnya Rasulullah SAW. Maka bergembira dalam peringatan maulid Nabi termasuk bagian dari pengamalan ayat ini.


Dalil Hadits tentang Peringatan dan Kecintaan kepada Nabi

  1. Kecintaan kepada Nabi sebagai bagian dari iman
    Rasulullah SAW bersabda:

    “Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.”
    (HR. Bukhari dan Muslim)

    Hadits ini menunjukkan pentingnya kecintaan kepada Rasulullah. Maulid menjadi momentum untuk menumbuhkan cinta tersebut melalui pengenalan kisah hidup dan teladannya.

  2. Nabi Muhammad SAW berpuasa pada hari Senin karena hari kelahirannya

    Dari Abu Qatadah, Nabi SAW ditanya tentang puasa hari Senin. Beliau menjawab:
    “Itu adalah hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkan wahyu kepadaku.”
    (HR. Muslim no. 1162)

    Hadits ini menjadi dasar bahwa memperingati hari kelahiran Nabi dengan cara-cara yang baik adalah sesuatu yang dianjurkan.


Hikmah Peringatan Maulid Nabi

  1. Menguatkan cinta dan rindu kepada Rasulullah SAW dengan membaca shalawat, mendengarkan kisah perjuangan, dan meneladani akhlaknya.

  2. Menyatukan umat melalui kegiatan keagamaan dan sosial.

  3. Meningkatkan syiar Islam dengan menumbuhkan semangat dakwah dan amal shalih.

  4. Media pendidikan generasi muda agar mengenal sejarah Nabi sejak dini.


Pandangan Ulama tentang Maulid

  • Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Husn al-Maqsid fi ‘Amal al-Maulid menjelaskan bahwa peringatan maulid Nabi termasuk bid’ah hasanah (amal baik yang tidak bertentangan dengan syariat).

  • Ibnu Hajar al-‘Asqalani, ulama hadits terkemuka, menyatakan bahwa memperingati maulid dengan kegiatan baik seperti membaca Al-Qur’an, memberi makan fakir miskin, dan shalawat adalah amal yang berpahala.


Kesimpulan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang memiliki dasar kuat dari Al-Qur’an, hadits, dan pandangan ulama. Bukan sekadar acara seremonial, tetapi sebagai sarana untuk menumbuhkan kecintaan, meneladani akhlak, dan memperkokoh iman umat Islam. Dengan memperingati maulid, kita bersyukur atas diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam.


Referensi

  1. Al-Qur’an al-Karim.

  2. Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim.

  3. Imam As-Suyuthi, Husn al-Maqsid fi ‘Amal al-Maulid.

  4. Ibnu Hajar al-‘Asqalani, Fath al-Bari.

  5. M. Quraish Shihab, Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW dalam Sorotan Al-Qur’an dan Hadis, (Lentera Hati, 2011).

  6. KH. Ali Mustafa Yaqub, Sejarah dan Amaliah Maulid Nabi, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2010).



Penulis : Murdiyanto (Ketua BSA Trenggalek)
.
Share:

Minggu, 31 Agustus 2025

Hari Jadi ke-831, Gus Zakki Ajak Pemerintah Trenggalek Lebih Berpihak kepada Rakyat


Trenggalek – Kabupaten Trenggalek resmi memasuki usia ke-831 tahun pada Ahad (31/8/2025). Dalam momentum bersejarah ini, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Trenggalek, Agus H. M. Izuddin Zakki, menyerukan agar peringatan Hari Jadi tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi refleksi nyata bagi pemerintah untuk lebih berpihak kepada rakyat.

Mengusung tema “Neng-Ning-Nang”, peringatan Harjad Trenggalek kali ini memuat filosofi Jawa tentang pengendalian diri, kejernihan batin, serta tindakan konkret yang bermanfaat bagi masyarakat. Filosofi tersebut turut tergambar dalam logo Hari Jadi yang menampilkan simbol Gunungan Wayang, Gunung, Laut, dan Masyarakat, dengan bentuk simetris yang merepresentasikan harmoni antara alam, budaya, dan kebersamaan warga Trenggalek.

“Momen Hari Jadi ke-831 ini harus menjadi prioritas nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat,” tegas Gus Zakki, Sabtu (30/8/2025).

Ia menilai, banyak agenda pemerintahan yang sebenarnya bisa dikurangi bahkan ditiadakan. Seperti rapat-rapat berlebihan maupun kunjungan kerja yang justru menguras anggaran. Menurutnya, lebih baik dana tersebut dialihkan langsung untuk program konkret yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Apapun bentuknya, baik pembangunan fisik maupun program sosial, yang terpenting adalah dampaknya bisa langsung dirasakan rakyat,” imbuh alumnus Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri ini.

Gus Zakki juga menegaskan bahwa ASN sudah mendapat gaji dan tunjangan, sehingga bekerja dengan baik bukanlah prestasi melainkan kewajiban. Yang layak disebut prestasi, lanjutnya, adalah ketika birokrasi benar-benar mampu menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat kecil.

Ia mengingatkan jangan sampai ada warga Trenggalek yang kesulitan makan, sementara para pejabat menggelar rapat mewah di hotel berbintang dengan sajian berlimpah. “Jangan biarkan rakyat tinggal di rumah bocor, sedangkan pejabat tidur nyaman di hotel hanya untuk menghabiskan anggaran agar tidak ada Silpa,” kritiknya.

Lebih jauh, Gus Zakki mengajak agar pejabat dan pemangku kebijakan di Trenggalek menghapus agenda yang tidak perlu, lalu menggantinya dengan program langsung yang berdampak pada kesejahteraan rakyat.

Selain itu, ia juga mengingatkan para kader Ansor dan Banser untuk menjaga soliditas, satu komando, serta tetap berpihak kepada masyarakat lemah (mustad’afin). “Kalian adalah Ansor, bukan Mansur yang harus ditolong. Tugas kalian jelas, berpihak kepada mereka yang tertindas, namun jangan sampai mudah terprovokasi,” tandasnya.


Kontributor : Madchan Jazuli
Editor : Tim Media BSA Trenggalek


Share:

Minggu, 17 Agustus 2025

Turnamen Futsal PC GP Ansor Trenggalek Semarakkan HUT ke-80 Republik Indonesia


Trenggalek – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Trenggalek akan menggelar Turnamen Futsal Ansor Cup pada Minggu, 07 September 2025. Ajang bergengsi ini akan diikuti oleh tim futsal dari Pimpinan Ranting GP Ansor se-Kabupaten Trenggalek.

Kegiatan tersebut akan dipusatkan di Fufo Sport Trenggalek, dengan total hadiah uang pembinaan sebesar Rp. 2.500.000,-. Para juara akan mendapatkan apresiasi, masing-masing: Juara 1 Rp. 1.000.000,-, Juara 2 Rp. 750.000,-, Juara 3 Rp. 500.000,-, dan Juara 4 Rp. 250.000,-.

Pendaftaran turnamen resmi dibuka mulai saat ini hingga 04 September 2025, dengan kontribusi Rp. 50.000 per tim, sementara technical meeting akan dilaksanakan pada 05 September 2025.

Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Sahabat Gus H. Muh. Izuddin Zakky, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari semangat kebersamaan dan sportivitas kader Ansor di Trenggalek.

“Turnamen futsal ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga wadah mempererat ukhuwah antar ranting GP Ansor se-Kabupaten Trenggalek. Semangat kebersamaan inilah yang sejalan dengan nilai perjuangan para pendiri bangsa dalam HUT ke-80 Republik Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Sahabat Hidayat Nur, selaku Koordinator Turnamen, menegaskan bahwa persiapan kegiatan telah dilakukan secara matang.

“Kami membuka kesempatan bagi seluruh Ranting GP Ansor di Trenggalek untuk berpartisipasi. Harapannya, turnamen ini berjalan dengan lancar, penuh semangat sportivitas, dan menjadi tradisi positif bagi kader muda Ansor di bidang olahraga,” ujarnya.

Dengan adanya turnamen ini, GP Ansor Trenggalek berharap dapat melahirkan semangat juang, kekompakan, serta kreativitas generasi muda dalam mengisi kemerdekaan melalui jalur yang sehat, sportif, dan penuh persaudaraan.


Informasi selengkapnya: 
081335954554 (sahabat Hidayat)


Oleh : Tim Media BSA Trenggalek
.
Share:
Mengabdi Tanpa Batas, Berjuang Tanpa Lelah - Jiwa Ansor Menjaga Marwah Nahdlatul Ulama


Pengabdian adalah jalan panjang tanpa pamrih, di mana langkah kaki bukan semata-mata demi pujian, melainkan demi tegaknya nilai kebaikan dan terjaganya warisan perjuangan.


Di Gerakan Pemuda Ansor, setiap Keringat adalah Saksi, setiap Lelah adalah Amal, dan setiap Ikhtiar adalah Bukti Cinta kepada Agama, Bangsa, dan Tanah Air.


Jangan hitung apa yang telah diberikan, tapi hitunglah berapa banyak yang masih bisa diperjuangkan. Karena di medan dakwah dan pengabdian, hanya mereka yang berhati ikhlas dan berjiwa baja yang mampu bertahan.

Teruslah menyalakan Obor Semangat, sebab Ansor bukan hanya Nama, tapi Jiwa yang menanamkan Nilai 'Hubbul Wathan Minal Iman' dalam setiap Denyut Kehidupan

Terjemahkan

PROGRAM BUMA

Ansor Trenggalek Online – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Trenggalek terus berkomitmen menguatkan kemandirian ...

Selamat Datang Sahabat

Arsip Blog

Sahabat Kita